Clairs menjatuhkan dirinya di tempat tidur berukuran queen size. Gadis itu baru saja sampai di rumahnya-maksudnya rumah Alfredo setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama dari Bandung ke Jakarta. Dan sialnya mereka bertiga memaksa pulang sebelum malam. Memang tidak bisa dipercaya.
Clairs menatap sekeliling kamarnya, kamar ini bernuansa ungu pastel dan putih. Benar-benar khas kamar tidur untuk perempuan.
Hidupku hampa, biasanya aku akan berdebat dengan kakek tua itu.
Tok tok tok
"Nona. Anda sudah ditunggu tuan di meja makan," panggil seseorang yang kuyakini itu salah satu maid di sini.
"Aku lelah. Aku mau istirahat."
"Tapi-"
"Pergi."
Pening banget kepala gue!
Ceklek
"Pergi. Aku udah bilang gak mau makan-"
"Ini Kakak." Ucapan seseorang sontak saja membuat Clairs bangun dari tidurnya.
Alarick?
"Ngapain kamu masuk ke kamarku?"
"Kakak."
"Hah?"
Dia tidak bisa berbicara panjang? Apa pita suaranya pendek?
"Panggil aku kakak."
Clairs memutar bola matanya malas. "Never."
"Clairs!" panggil Alarick yang membuat Clairs menatapnya malas. Alarick berjalan mendekat, auranya sungguh menyeramkan.
Sialan! gue jadi takut. Clairs, lo gak boleh takut sama-
"Akh!" Alarick mencengkram kedua pundak Clairs yang langsung membuat gadis itu meringis sakit.
Gila ini orang, gak pake perasaan.
"Apa yang lo lakuin? Lepas!"
Alarick malah semakin mencengkram. "Panggil aku 'kakak'. Aku dan Ellioth, adalah kakak kamu."
"Sshh sakit, Kak." Clairs meringis sakit, gadis itu harus mengalah atau pundaknya akan terluka.
Alarick melepas cengkramannya dan mengusap lembuat pundak Clairs yang sakit. "Maaf, jangan membuatku marah, Clairs."
"Pergilah, Kak. Aku ingin istirahat." Istirahat melihat kalian.
Alarick menggenggam tangan Clairs. "Tidak, kamu harus makan. Papah dan Ellioth sudah menunggu," ucap Alarick yang langsung menarik Clairs.
Entah kenapa genggaman Alarich sangat hangat. Lagi-lagi perasaan aneh ini ada di hati gue. Clairs ... ini perasaan lo, 'kan?
Seorang maid menarik kursi untuk Clairs dan Alarick tempati. Alfred duduk di kursi paling ujung, tempat kepala keluarga. Di sebelah kanannya ada Ellioth dan diseberangnya ada Alarick, sedangkan Clairs duduk di samping Alarick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who I Am?
FantasyClara Itzel Shalletta tidak mengerti kenapa dirinya tiba-tiba terjebak di tempat yang asing. Seharusnya Clara menghadiri pesta ulang tahunnya yang ke-17 nanti malam. Tapi sialnya, dia malah ada di tempat asing. Clara tidak mengerti kenapa dirinya b...