sekecil apapun yang kamu miliki akan cukup membiayai hidup, tapi sebesar apapun yang kamu miliki tidak akan cukup membiayai gaya hidup
-ustazah halimah alaydrus-
-
Di bawah atap yang sama, terdapat dua keluarga yang tengah asik bercanda ria setelah sekian lama tidak berjumpa.
"ini kira-kira dari kalian semua siapa dulu nih yang mau nikah?" ujar Bayu prayuda ayah dari seorang baratama malik ibrahim.
sontak para anak muda saling menatap satu sama lain, menyembunyikan rasa malu nya.
"anak gue, nikah nya nanti setelah princess udah punya pawang katanya." ujar ayah dari empat anak.
"lololo, posessive semua ya."
"ngomong-ngomong dimana anaknya?" tanya ibu bara.
belum sempat di jawab sang princess sudah menampakkan dirinya yang tengah menuruni anak tangga.
"halo om, tante." sapa aileen dengan ramah tak lupa dengan mencium tangan mereka.
"masyaallah cantiknya gadis ini, udah ada calon nya belum nih?" ujar ibu bara bergurau.
-
Bara pov
untuk kesekian kali nya hati saya berdebar setiap melihat dia, apakah ini?
sebelumnya saya belum pernah menyukai lawan jenis, karena terlalu fokus dengan pendidikan, dan sekarang ketika sudah bekerja pun saya bahkan belum kepikiran untuk menikah di usia saya yang baru 23 tahun ini, tunggu apa saya beneran suka sama dia?
tunggu dia bilang, dia belum memiliki kekasih? apakah ini sebuah peluang saya untuk mendapatkan hatinya?
-
lembar demi lembar sudah aileen baca, saat ini ia tengah membaca sebuah buku yang berisi berbagai macam motivasi untuk meng-upgrade diri ke versi yang lebih baik.
aileen terdiam sejenak kala mengingat sesuatu kejadian di masa lalu.
kira-kira kalau ia jadi menikah dengan pria itu apa yang sedang ia lalukan sekarang? apakah masih bisa ia menikmati waktu luang nya ini dengan bersantai?
bukan belum move on, hanya saja pertanyaan itu tiba-tiba terlintas di pikiran nya.
ia percaya bahwa apa yang terjadi sekarang adalah jalan yang terbaik untuk dirinya, jika ia tidak ditakdirkan hidup bersamanya berarti itu adalah jalan yang terbaik, dan yang pasti ia akan menemukan sosok yang lebih baik darinya.
"aileen."
anita bunda aileen tiba-tiba masuk ke dalam kamar aileen tanpa mengetuk pintu, hal itu sontak membuyarkan lamunan aileen.
"Astagfirullah bunda, ai kaget tau."
"sorry kak, bunda masuk ga ngetuk pintu dulu, kamu lagi ngapain? bunda pikir kamu udah tidur."
bunda aileen kemudian ikut naik dan duduk di ranjang samping aileen duduk membaca bukunya.
"ai belum ngantuk, ini lagi iseng baca buku, bunda sendiri kenapa belum tidur?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A & B
Romance"Taaruf, Khitbah, Menikah" Aileen Berlyan Mandala, perempuan yang menyimpan sebuah luka dari seorang pengecut di masa lalu nya, kini harus kembali membuka hatinya untuk seseorang yang baru hadir dalam hidup nya. Bisakah Laki-laki tersebut mengobati...