Bagian 1

1K 10 1
                                    

Di suatu club malam ada seorang gadis yang tengah mabuk sedang menari-menari di tengah lantai dansa. Ia juga mericaukan sesuatu yang tidak jelas. Sesaat seorang pria ingin menyentuh gadis itu tiba-tiba datang gadis lain yang berparas cantik menyentakkan tangan pria itu.

"Singkirkan tangan kotor dari sahabatku"serunya dengan penekanan sambil menatap pria itu. Ia adalah Zeira orang yang menipis tangan pria yang hendak menyentuh sahabatnya yang bernama Aulia.

Zeira dan Aulia sudah saling mengenal sejak kecil karena berhubung orangtua mereka adalah mitra kerja dan kakak Zeira yg bernama Zein merupakan pacar Aulia.

"Santai cantik saya hanya ingin membantu teman mu yang mabuk ini"seru pria itu sambil menatap kecantikan Zeira. Saat zeira ingin membalas seruan itu tiba-tiba ada yang memanggil namanya dan Aulia.

"Zeira. . . Aulia"teriak pria itu yang ternyata Zein kakak Zeira sekaligus pacar Aulia. "Kalian gak apa-apakan? "Tanyanya khawatir sambil menatap tajam pria di hadapan Zeira sampai pria iti menyingkir.

"Gak apa-apa kok bang, tapi ini Lia mabuk"sahut zeira khawatir degan keadaan aulia.

"Sini biar abang yang papah Lia"sambil menarik tubuh lia mendekati tubuhnya.

"Iya bang soalnya zeira gak sanggup papah Aulia"jawab zeira. Aulia memang memiliki tubuh yang agak berisi di bandingkan dengan zeira.

"Yaudah abang bawa lia sekarang ke Mobil, tolong kamu ambil barang-barang lia yah"

"Iya bang, yaudah cepet bawa lia ke Mobil, aku ambil barang lia dulu di meja sana". Zeira langsung bergegas ke meja kedua dari pojok.

Sesampainya di meja tempat barang aulia berada ternyata bersebelahan degan meja yang berisi 3 pria tampan yg sedari tadi memang menatap zeira. Zeira yang sadar di tatap hanya bermasa bodoh tpi saat ia ingin beranjak dari meja tangannya di tahan oleh seseorang

"Kamu adalah milikku, tidak ada yang boleh mendekati mu karena kamu adalah milikku"tegas pria itu degan penuh penekanan sambil menatap Mata zeira.

"Masnya mabuk berat yah sampai ngelantur"sahut zeira sambil menepis tangan pria itu dari tangannya. "Mas berdua yang di sana tolong temannya kayaknya udah mabuk parah sampai ngelantur, saya permisi"katanya sambil beranjak dari tempat itu.

"Mabuk heh!! Aku bahkan sangat sadar saat mengatakan itu Zeira ku sayang"sambil menyeringai.

"Dia memang cantik baget sih tapi romur yang aku dengar dia menolak semua pria yang menyatakan perasaan kepadanya"sahut pria tampan berjas abu-abu bernama Raka.

"Sayang sekali dia tidak memanfaatkan wajah cantiknya itu"sahut pria tampan satunya yang berjas abu-abu jga bernama Fero.

"Baguslah kalau dia menolak mereka karena jika sampai dia menerima pria lain akan ku bunuh pria itu"sahutnya sambil meminum wine yang berasa di tangannya.

Sesampainya Zeira di parkiran club, ia langsung menuju mobil milik kakaknya....

"Rara cepet masuk"ajak Zein.

"Iya kak"zeirapun memasuki Mobil. Mobilpun melaju k apartemen Aulia.

Apartemen Aulia....

"Rara cepet buka pintumya"perintah zein. Zeira langsung menekan tombol password kamar aulia.

"Cepet bang bawa k kamarnya, aku ambil air minum dulu buat Lia". Setelah mengatakan itu zein langsung membawa aulia ke kamarnya dan zeira ke dapur untuk mengambil minum.

Mafia BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang