Bagian 4

367 13 0
                                    

Setelah bunda zaheen keluar kamar beberapa detik setelahnya zaheen keluar dari kamar Mandi dengan berpakaian lengkap. Zaheen yang melihat zeira duduk di pinggir kasurpun ikut duduk dan memeluknya, ia menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher zeira.

"Kenapa nih orang"batin zeira.

"Aku capek, masalah dikantor bikin aku pusing"ucap zaheen. Zeira yang agak bingungpun menanggapinya dengan apa adanya.

"Kalau capek istirahat aja dulu, kalau masih pusing minum obat"sarannya.

Namun tanpa menyahut zaheen langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur tanpa melepaskan pelukannya pada zeira.

"Awas aja kalau dia mau ngapa-ngapain aku bakal teriak kenceng"batinnya.

"Kamar aku kedap suara zeira"ucap zaheen seakan-akan mengetahui isi pikirannya.

"Jangan macam-macam kamu"teriaknya sambil berusaha melepas pelukan zaheen pada tubuhnya.

"Kamu jangan teriak kan aku pernah bilang jangan teriak-teriak nanti tenggorokan kamu sakit sayang"ucapnya menatap mata zeira.

"Tenggerokan aku yang sakit bukan tenggerokan kamu"ucap zeira.

"Iya iya bawel"ucap zaheen lalu memeluk zeira kembali.
"Zei"ucap zaheen tanpa mengubah posisi mereka.

"Hm"

"Jangan tinggalin aku yah"ucap zaheen.

"Apaan sih"ucap zeira.

"Saat nanti kamu tau aku siapa jangan pernah ninggalin aku, bahkan kalaupun kamu hanya membayangkannya tetap gak boleh"ucapnya mengecup pipi Kiri zeira.
"Lagian kamu juga udah janji sama bunda, emang kamu mau di laknat sama yang di atas gara-gara bohongin orang tua"ucap zaheen panjang.

"Iya aku tau, aku ini gak bakal ingkar janji"ucap zeira.

"Gini nih kalau jadi orang gak enakan, gak bisa nolak mana aku udah janji sama bunda,aduuhhh"batin zeira.

"Yaudah kamu haus gak? Bunda tadi bawa minuman kan, kamu minum gih sekalian sama cemilannya kamu makan juga"ucap zaheen melepaskan pelukannya dan mengambil cemilan serta minuman yang dibawa oleh bundanya tadi.
"Cemilan ini dibuat sendiri loh sama bunda"ucapnya lagi.
Zeira hanya menatap nampan yang di pegang oleh zaheen.

"Gak ada racunnya kalau itu yang ada di fikiran kamu"ucap zaheen sambil menyodorkan nampan itu.
Zeira meminum sedikit minuman itu lalu memakan cemilan itu.
"Ehh rasanya enak"batinnya.

"Gimana enakkan?"ucap zaheen tak melepas pandangannya dari zeira. Zeira hanya mengangguk.

"Zei"ucap zaheen lembut.

"Apa?"ucap zeira tanpa menatapnya dan hanya mengunyah cemilan itu saja.
"Hm bener-bener enak sih, aku mesti tanya resep sih ini biar bisa di bikin di rumah juga"batinnya.

"Soal aku yang memaksa kamu itu aku minta maaf"sambil menatap zeira intens.
"Tapi jujur awal aku ketemu kamu aku sudah jatuh cinta, jika kamu bertanya kenapa? Alasannya karena itu kamu, semua yang ada pada dirimu aku menyukainya karena itu ayo kita bangun cinta bersama"ucap zaheen masih tetap menatap zeira.
Zeira menatap zaheen dalam mencari kebohongan di matanya tapi ia hanya melihat ketulusan dan kejujuran.

"Saat melihatmu di club malam itu aku langsung menghubungi orangku untuk mencari informasi tentangmu"sambil memegang kedua tangan zeira.
"Saat itu aku juga tau kalau kamu orang yang susah di dekati makanya aku menggunakan cara itu tapi percayalah aku tulus padamu. Aku mengancammu saat itu agar kau tidak berfikir panjang untuk bersamaku, tapi kalaupun memang saat itu ancamanku tidak berhasil aku akan tetap membuatmu ada didekatku bahkan jika harus membuatmu mengandung benihku"ucap zaheen.
Zeira yang mendengar ucapan terakhir zaheen menegang seketika.

"Jangan macam-macam yah kamu"ucap zeira menjauh tapi di tahan oleh zaheen.

"Aku gak akan lakuin itu sekarang lagian kamu udah ada sama akukan!! Tapi jika kamu mau mengandung benihku sekarang gak apa-apa"ucap zaheen menarik ujung bibir kanannya.

"Awas yah kamu kalau macam-macam sama aku, aku lebih baik mati tau gak"ucap zeira setengah berteriak.

Mendengar kata mati zaheen menegang dan langsung memeluk zeira erat.
"Tidak, jangan lakukan itu"ucapnya
"Jika kamu melakukannya aku pastikan akan menyusulmu juga"ucap zaheen menatap zeira tanpa melepas pelukannya.

"Makanya jangan melakukan itu padaku"ucap zeira menatap zaheen.

"Tapi jika mencium atau menyentuhmu bolehkan?"ucap zaheen mencium kening zeira.

"Awas saja kamu"ucapnya melotot.

"Gak janji yah sayang"ucap zaheen mengecup bibir zeira.

Zeira yang mendapat serangan itu hanya membulatkan matanya lalu memukul lengan zaheen.

"Hahaha sakit zei"ucap zaheen menghindari serangan zeira.

"Dasar cowok mesum"teriak zeira.

"Udah yah sayang, Kita turun kebawah yah nanti kalau kelamaan di kamar aku bunda nanti mikir yang iya-iya"ucap zaheen menggenggam tangan kanan zeira lalu menuntunnya keluar kamar.

"Awas aja kalau nama baik aku tercemar gara-gara kelakuan kamu"ucap zeira melotot pada zaheen namun tetap mengikuti zaheen ke bawah.

"Gak kok, palingan badan kamu yang tercemar gara-gara kissmark dari aku"ucapnya.

"Awas aja kamu"ucap zeira melotot.

"Jangan melotot-melotot terus dong nanti biji Mata kamu keluar gimana?"ucap zaheen bercanda.

"Kamu kok kek orang yang berbeda sih?"Tanya zeira.

"Aku gini cuman ke orang terdekat aku sayang"ucapnya mempererat genggamannya pada tangan zeira.

"Oh"

Sesampainya di lantai bawah zeira melihat bunda zaheen sedang menyiapkan makanan di atas meja makan.

"Zeira bantu yah bund"ucap zeira sambil mengatur tata letak piring di meja makan.

"Gak usah zei biar bunda aja"ucap bunda.

"Gak apa-apa kok bund"ucap zeira kembali.

Zaheen yang melihat interaksi antara bundanya dengan zeira merasa bahagia. Ia benar-benar ingin zeira menjadi istrinya kelak namun ia sangat takut jika suatu saat nanti zeira mengetahui jati dirinya dan malah meninggalkannya tapi ia akan berusaha percaya bahwa zeira akan tetap bersamanya dan membangun keluarga kecil bersama, ia juga tidak akan membiarkan siapapun mengusik hubungannya dengan sang pujaan hati terutama bagi musuh-musuhnya di luaran sana jika mereka berani maka ia akan menghancurkan mereka atau bahkan melenyapkan mereka dari muka bumi ini.

Mafia BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang