Setelah mereka makan bersama, zaheen lalu mengantar zeira menuju apartemen miliknya.
"Hati-hati jangan ngebut"ucap zeira.
"Kamu gak ngajak aku masuk"ucap zaheen.
"Gak usah ngelunjak deh"ucap zeira menuruni Mobil.
Zaheen hanya tersenyum mendengar ucapan zeira.
"Yaudah aku pergi yah"ucap Zaheen lalu mulai menjauhi area apartment zeira.
Dalam kamar apartement...
"Aulia my honey"teriak zeira.
"Gak usah teriak juga kali ini bukan hutan"ucap Aulia muncul dari arah dapur.
"Iya iya"ucap zeira.
"Eeh gimana?"tanya Zeira."Gimana apanya?"ucap Aulia kembali.
"Soal yang di club itu loh, abangku bilang apa ke kamu"tanya Zeira lagi.
"Buruk"ucap Aulia.
"Maksudnya?"
"Zein marah besar ke aku bahkan sampe pasang aplikasi pelacak di hp ku zei"ucap Aulia cemberut.
"Salah kamu juga sih siapa suruh ke tempat kek gitu"ucap zeira.
"Kan cuman seneng-seneng aja zei namanya juga anak muda"jelas Aulia.
"Anak muda kepalamu"geram zeira.
"Masih untung gak di laporin ke orangtua kamu"
"Janganlah bisa-bisa aku langsung di nikahin sama abangmu supaya ada yang jagain aku"
"Bukannya malah bagus yah, lagian kalian juga udah lama pacarannya"
"Tapi tunggu aku selesai kuliah dong"ucap Aulia.
"Kan udah selesai kuliah"ucap Zeira.
"Maksud aku tunggu sampe lulus sampe aku wisuda gitu loh"ucap Aulia sambil memutar bola matanya malas.
"Hahaha iya canda doang kok sayang"ucap zeira tertawa.
"Eeh soal cowok yang kamu bilang itu gimana?"tanya Aulia. Zeira telah menceritakan soal Zaheen kepada Aulia.
"Aku abis dari rumahnya"ucap zeira santai.
"WHAT!!!"pekik Aulia.
"Gak usah keras-keras juga kali ini bukan hutan"
"Terus gimana?"tanyanya lagi.
"Yah gitu"ucap zeira santai.
"Gitu gimana yang jelas dong"
"Aku ketemu sama bundanya terus makan di sana juga"jelas zeira.
"Gak ketemu ayahnya?"tanya Aulia lagi.
"Gak, mungkin ada urusan di luar lagian bukan urusan aku nanya-nanya"ucap zeira.
"Terus gimana lagi"tanya Aulia kembali.
Tiba-tiba zeira mengingat saat Zaheen keluar kamar mandi tanpa menggunakan pakaian dan hanya menggunakan handuk yang melilit pinggangnya membuat wajah zeira memerah.
"Pokoknya yah gitu"ucap zeira sedikit berteriak.
"Gitu gimana sih maksud loh"ucap Aulia.
"Hm"
"Muka kamu kok merah gitu?sakit?"ucap Aulia lalu menaruh punggung tangannya pada dahi zeira namun langsung di tepis oleh zeira.
"Apaan sih, aku gak sakit"jelas zeira.
"Terus muka kamu merah gitu kenapa?mana gak panas juga kok"ucap Aulia masih tetap menatap wajah Zeira.
"Gak kenapa-kenapa kok, aku ke kamar dulu yah"ucap zeira sambil menuju kamar miliknya.
Di apartement mereka memang memiliki 2 kamar."Kenapa sih itu anak"ucap Aulia curiga
"OMG jangan-jangan mereka udah..."ucap Aulia tanpa melanjutkan perkataannya.
"Wahh Zeira udah gede ternyata"ucap Aulia terkikik.Di dalam kamar ....
Zeira menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya.
"Aku bingung sama diri sendiri sekarang"ucapnya entah pada siapa.
Ting...
Bunyi notifikasi hp miliknya mengalihkan perhatian zeira."Chat dari Abang"
Abang cool
Kamu lagi di mana dek?Lagi di kamar bang
Abang cool
Kamar di rumah?Kamar di apartement, kenapa emang bang?
Abang cool
Gak dek Abang cuman mau mastiin kamu baik-baik ajaAdek baik kok bang gak usah khawatir
Setelah membalas chat dari Zein, zeira lalu menutup mata karena merasa ngantuk.
"Eh mandi dulu sana"ucap Aulia memasuki kamar zeira.
"Aku ngantuk Lia ntar aja deh"ucap zeira tanpa membuka mata.
"Cepetan sana mandi terus makan"ucap Aulia menarik tangan zeira.
"Kebalik"ucap zeira tetap bertahan di posisinya.
"Ehh iya maksud aku makan terus mandi"ucap Aulia lagi tanpa melepas tangan zeira.
"Iya iya bangun nih aku"ucap zeira sambil duduk.
"Cepetan kita makan bareng-bareng"
"Iya ihh bawel banget"ucap zeira menuju dapur.
"Udah di perhatiin malah gitu"ucap Aulia menggerutu lalu mengikuti zeira menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Bucin
Romance"Kamu adalah milikku, tidak ada yg boleh mendekatimu krna kmu adalah milikku"