The Other Side (Ending)

1.7K 196 44
                                    

WARNING !!
MATURE CONTENT !!
(BENERAN YANG INI MAH ADA BULAN 🌚🌚)







































































YUK BISA YUK UDAH ENDING NIH, MANA VOTENYA HAYOOOO..
KOMENNYA MANA HAYOOO...

YUK BACANYA SAMBIL DENGERIN LAGU JAMIE MILLER - WISHES..
DI JAMIN TAMBAH NGAKAK 😭😭

































































































“Are you gonna die, Mom?” Tanya Luca pada Ruby Jane saat mereka sedang menikmati ice cream di pinggir danau – setelah menonton live performance Shane Filan.

“We’re all gonna die, baby. Just about the time.” Jawab Ruby Jane. Luca hanya diam dan berhenti memakan ice cream. Luca menundukkan kepalanya. Dan Ruby Jane menyadari kesedihan Luca. “You afraid?” Tanyanya. Luca hanya menganggukkan kepalanya – masih dengan kepala tertunduk. Ruby Jane merangkul bahu sang putra. “It’s oke to be afraid, honey. Itu wajar.” Ujarnya sambil mengelus lengan Luca.

“Aku takut kalau di dunia ini tidak ada Mommy lagi. Siapa yang akan membuatkanku pancake yang enak setiap pagi? Siapa yang akan menyiapkan seragam sekolahku, Mom? Dan siapa yang akan mendengarkan cerita-ceritaku setiap malam?” Tanya Luca.

“Aku yang akan melakukannya.”

Lalisa datang dari arah belakang mereka dengan membawa ice cream coklat di kedua tangannya. Kemudian dengan santai, Lalisa duduk di sebelah Luca lalu memberikan satu ice cream coklat pada Ruby Jane.

“Aku bisa melakukan itu semua. Tapi aku tidak mau. Karena aku masih ingin melihat Mommy yang melakukan itu padamu. So.. Kau tidak perlu mencemaskan itu. Aku akan membuat Mommy hidup selama mungkin.” Lanjut Lalisa.

“Forever and ever? Like a vampire?!” Tanya Luca dengan antusias.

Lalisa menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat sambil menikmati ice cream seperti anak kecil. “Yeah. Aku akan mencari ramuan yang bisa mengubah Mommy menjadi vampir supaya bisa terus bersama kita.” Jawabnya.

“Apa ramuan itu benar-benar ada?” Tanya Luca pada Lalisa dengan wajah serius.

“Nde. Kita akan mencarinya di Korea. Kau bisa menemukan apa pun di Korea.” Jawab Lalisa yang membuat Luca tersenyum senang dan melanjutkan menikmati ice cream. Dan Lalisa menatap Ruby Jane yang juga tengah menatapnya dengan senyum di wajahnya.










Pukul 23.30...

Ruby Jane menutup pintu kamar Luca dengan pelan. Dan saat membalikkan badannya, Lalisa langsung memeluk pinggang Ruby Jane dengan intens.

“Kau lelah?” Tanya Lalisa sambil mengecupi pipi Ruby Jane dengan lembut.

“Aniya. Sikap manismu seperti ini membuat lelahku hilang.” Jawab Ruby Jane yang mengalungkan kedua tangannya di leher Lalisa.

“Really? Aku tidak ingin kau kelelahan untuk melakukan kemoterapi besok.” Lalisa membelai rambut Ruby Jane dengan lembut

“I want you, right now..” Bisik Ruby Jane di bibir Lalisa lalu kemudian mengecupnya dengan lembut sambil membawanya berjalan menuju kamar tidurnya.

Jenlisa In Ur Area (OS Compilation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang