YANG GK VOTE KEMALUANNYA ILANG, EH 😭🤣
Sudah hampir satu jam Lisa berjalan menyusuri jalan di Paris tanpa tujuan. Hingga langkahnya terhenti di depan sebuah bioskop. Cukup lama Lisa termenung membayangkan dia bisa menonton film bersama Jennie. Tapi lamunanya buyar saat ponselnya berdering. Sam Smith meneleponnya.
"Hei.. Ada apa?!" Sapa Lisa.
"Nothing. Aku hanya ingin tahu bagaimana kabarmu. Apa sudah mendapat restu dari Ayah Jennie? Apa keluarganya memperlakukanmu dengan baik?"
"Ah.. Itu.. Ayah Jennie sangat sibuk. Aku belum sempat membicarakan hal personal padanya. Dan keluarga Jennie sangat menerimaku." Jawab Lisa dengan senyum getir. "Bagaimana anak-anakku?!" Tanyanya.
"Mereka baik-baik saja. Jangan pikirkan mereka. Kau bersenang-senanglah dengan Jennie. That is Paris, bro. You should have fun!"
Lisa tersenyum kecil mendengar nada penuh semangat dari sahabatnya. "I wish you were here, bro. I miss you.." Ujarnya yang menahan tangisnya.
"I miss you, too. Have fun, oke?!"
Lisa menghela nafas panjang lalu memutus komunikasi.
"You need a company?"
Lisa terkejut dengan suara yang berasa dari arah belakangnya. Lisa membalikkan badannya dan ternyata Rosie yang membuatnya terkejut.
"Hei.. Kau butuh teman di malam bersalju ini?" Tanya Rosie lagi.
"You free?!"
"Am free. And am single." Jawab Rosie yang membuat Lisa tertawa kecil.
"Honestly.. I need some alcohol." Ujar Lisa.
"Well.. Aku tahu dimana kita bisa mendapat minum yang enak dan tenang." Jawab Rosie.
"Perfect."
CLUB MALAM...
Lisa menatap sekeliling pub yang memang tenang. Tidak seperti kebanyakan pub pada umumnya yang berisik dan ramai.
"Kenapa kau sendirian? Where is your girl?" Tanya Rosie.
"Siapa yang kau maksud?" Tanya Lisa yang berpura-pura tidak mengerti maksud Rosie.
"Jennie. I know what going on with you and her. Kau tidak perlu menutupinya dariku." Jawab Rosie.
Lisa tertawa menahan malu karena Rosie mengetahui dia berpura-pura. "Jennie tidak ingin ada yang tahu tentang hubungan kami." Ujarnya.
"Classic Jennie.." Jawab Rosie dengan acuh. "Dia akan selalu seperti itu." Lanjutnya.
Lisa mengerutkan keningnya. "Kenapa kau putus dengannya?" Tanyanya.