Curiosity

18 8 2
                                    

🍒🍒🍒

Aku seakan terhipnotis dengan ajakan cewek rambut ikal itu hingga secara otomatis aku menganggukan kepalaku. Cewek rambut ikal itu langsung berekspresi seperti bocah kecil yang mendapat teman baru, sungguh lucu. Aku pun juga jadi terbawa, tanpa sadar bibir tipisku ikut tersenyum menyambut pertemanan ini.

"Oh ya, kenalin gue Lola. Pake gue lo aja yah biar lebih akrab!" ujarnya sambil tertawa kecil.

"Off course, gue Sky." balasku dengan seulas senyum ragu-ragu.

Kami saling berjabat tangan layaknya seseorang yang baru saja berkenalan, rasanya tidak afdol kalau tidak berjabat tangan. Kemudian Lola mengajakku bergabung ke mejanya agar bisa berkenalan dengan yang lainnya. Akhirnya rencanaku untuk menulis gagal total tapi aku tetap merasa senang karena akhirnya aku mendapat teman baru yang mungkin saja bisa membantuku untuk melupakan permasalahanku. Jujur saja sudah sangat lama aku tidak bergaul dengan teman karena circle pertemanan yang ku punya memang tidak banyak semenjak aku mulai sibuk menjadi penulis.

Aku mulai membereskan laptopku kemudian membawa caramel machiato dan croissant milikku ke meja tempat teman-teman Lola berkumpul, aku bahkan belum mencuil sedikitpun croissant milikku.

"Guys, kita kedatangan anggota baru namanya Sky!" ucap Lola dengan suara khas tokoh anime nya itu saat kita sudah berada di dekat meja mereka.

Mereka semua langsung menyambutku dengan ekspresi yang sama dengan Lola tadi kecuali satu orang, cowok yang mirip Korean Aktor itu. Dia hanya menatapku dengan tatapan datar. Jangan-jangan dia tidak suka dengan kehadiranku di komunitas ini? Aku mengernyitkan dahiku setelah melihat hanya ada satu kursi kosong dan itu berada tepat di sebelah cowok pendiam itu. Dengan langkah ragu aku berjalan ke arah kursi kosong itu, lalu mengambil posisi duduk disana. Cowok pendiam itu hanya terdiam walau aku duduk disampingnya sekalipun. Dia tidak memberikan respon sedikitpun, aku jadi merasa tidak nyaman.

"Hai Sky, kenalin gue Jenny!"

"Gue Milly!"

"Gue Akmal!"

Satu persatu menyebutkan namanya masing-masing dengan suara riuh sampai aku kebingungan. Sebenarnya aku sedikit merasa lucu dengan suasana ini. Entah mengapa mereka semua terlihat menggemaskan dimataku. Aku membalas mereka dengan sebuah anggukan dan senyuman malu-malu.

"Kai! Kenalan dong sama Sky! Diem-diem aje lo!" ujar Lola gemas.

"Gue Kai."

Akhirnya dia mengeluarkan suaranya juga setelah aku amati sedari tadi dia hanya menyimak saat yang lain heboh membicarakan segala hal. Disaat seperti ini hobiku mengamati orang langsung muncul. Menurutku si Kai ini punya problematika seputar keluarganya. Aku yakin dia belum lama kehilangan anggota keluarganya. Ya ampun, lagi-lagi aku berpikiran sok tau.

"Sky, kalo boleh tau lo masih kuliah atau udah kerja?" tanya Jenny yang menurutku paling cantik disini.

Menurutku Jenny ini adalah tipe cewek yang dikagumi oleh kaum adam, bahkan aku sebagai cewek saja sangat mengagumi penampilannya. Dia sangat cantik dan elegan.

"Gue kebetulan udah kerja, kalo kalian gimana?" jawabku.

"Wah kerja dimana? Kita semua kebetulan udah kerja juga kecuali Milly, dia masih kuliah semester enam dan tentunya dia paling muda disini." terang Jenny yang diikuti anggukan oleh yang lainnya.

"Gue penulis novel online."

"Wah keren dong! sahut Akmal dengan mulut penuh strawberry cake.

"Aku juga suka nulis Kak, tapi aku belum pernah sih bener-bener niat bikin cerita." tambah Milly selaku yang paling muda di perkumpulan ini. Lola tampak merangkul bahu Milly sambil berkata,"Nah berarti lo bisa belajar sama Sky tuh Mil biar bisa ngasilin cuan!"

Aku tersenyum simpul menanggapi perkataan Lola. Aku memang cukup banyak mendapat uang dari menulis tapi semua itu pun tidak luput dari banyaknya pengorbanan yang harus ku lalui. Tapi jika ditarik ke belakang, alasan utama yang membuatku fokus pada kerjaan ini adalah untuk mengalihkan pikiranku dari masalah yang ku alami.

"Semangat Mil, kamu pasti bisa kok!" ucapku memberi semangat pada Milly.

"Siap Kak! Thank you!" balas Milly dengan penuh semangat.

"Guys gue duluan ya, ada urusan!" tiba-tiba saja Kai berdiri dari tempat duduknya dan sudah siap untuk meninggalkan Cafe.

'Feeling gue kok nggak enak sih, kayaknya bener deh dia tuh nggak suka sama kehadiran gue!' gerutuku dalam hati. Aku sama sekali tidak berani melihat ke arahnya karena sorot matanya super dingin membuatku jadi ngeri sendiri saat menatapnya.

"Loh kok balik sih Bro! Nggak asik deh!" ujar Akmal dengan ekspresi kecewa.

"Ada urusan apa sih Kai? Terus gue baliknya gimana?" tambah Jenny dengan nada manja.

Sepertinya Jenny tadi berangkat bersama dengan Kai, tapi kira-kira hubungan mereka berdua apa ya? Aku jadi berpikiran kalau mereka adalah sepasang kekasih, karena secara visual keduanya memang sangat perfect.

"Ada yang harus gue urus pokoknya, lo balik bareng Akmal dulu ya! Tolong anterin dia Bro! Ya udah gue permisi ya!" balas Kai yang langsung bergegas meninggalkan perkumpulan ini.

Setelah Kai benar-benar meninggalkan Cafe, wajah Jenny berubah murung. Aku semakin yakin bahwa hubungan mereka adalah sepasang kekasih.

"Oh ya La, bisa tolong jelasin ke gue tentang kegiatan komunitas ini nggak? Gue harus tau dulu soalnya swbelum akhirnya gue bener-bener join." tanyaku pada Lola.

"Oh ya gue sampe lupa kan jadinya buat jelasin ke lo, sorry banget yah!" Aku memberikan gelengan kepala atas permintaan maaf Lola, kemudian Lola mulai melanjutkan perkataannya lagi sedangkan yang lain langsung sibuk dengan gadget masin-masing.

"Jadi kita itu terbentuk udah satu setengah tahun yang lalu, terus kegiatan kita banyak dari mulai ngelakuin trip lokal maupun luar negeri. Kita juga sering ngadain outing buat kegiatan amal gitu. Sebenernya anggota kita sebelumnya lebih banyak dari ini tapi setelah nikah banyak yang ngundurin diri!"

"Berarti gue yang paling newbie disini ya?" tanyaku.

"Iya, tapi Kai juga belum lama join kok! Dia baru gabung beberapa bulan yang lalu, itu juga gara-gara Jenny yang ngerayu abis-abisan buat gabung!" balas Lola sambil melirik ke arah Jenny.

'Mereka beneran pacaran?'


🍒🍒🍒










Healing Trip Community Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang