Vampire-wolf

13 2 0
                                    

Hari ini Jaerim menunggu Jaehyun, hanya saja pria itu tak kunjung menampakkan dirinya.

"Hmbb.. kemana perginya! Apa dia sedang sibuk?" Keluh Jaerim.

Hari sudah akan berganti senja. Jaerim melihat keadaan sekitar Mansion dari Jendela, sangat sepi. Mansion sebesar istana ini bahkan seperti tak berpenghuni.

TOK!! TOK!! TOK!!

Jaerim memandangi pintu kamarnya yang masih tertutup. Mencoba menebak siapa yang mengetuk pintu tersebut.

"Apakah dia??" Tebaknya dalam hati

Kriieetttt...

Pintu perlahan terbuka. Beberapa Maid masuk kedalam kamar Jaerim. Jaerim terbelalak kaget, saat melihat seorang Wanita dengan wajah familiar mengenakan dres hitam masuk bersama para Maid.

"Ae-Aero eonni!" Ucap Jaerim kaget.

Kim Aero(Wolf Gamma)Posisi Kepemimpinan DibawahBETHA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Aero
(Wolf Gamma)
Posisi Kepemimpinan Dibawah
BETHA

"Terimalah Hormat kami Luna!" Jawab Wanita berambut tertata pendek tersebut sembari membungkuk kearah Jaerim diikuti para Maid yang lain.

"Perkenan saya memperkenalkan diri Luna. Kim Aero Pemimpin klan Gamma, kelak saya akan bertugas mendampingi anda!"

"Gamma? Eonnie, ada apa ini? Apa itu Alpha, Gamma?!" Tanya Jaerim seraya berjalan mendekati Aero dan menggenggam tangannya.

"Luna, kami tidak diperkenankan berbicara, menjelaskan, menjawab, maupun bertanya, selain apa yang sudah ditugaskan pada kami!" Jawab Wanita itu tegas dengan senyum diwajahnya.

"Luna malam ini anda akan ada makan malam bersama Alpha Jung. Kami ditugaskan mengatur pakaian dan juga riasan anda!" Ujar Aero Lagi.

Jaerim menatap Aero tak percaya. Jujur saja seminggu berada ditempat asing itu, Jaerim pernah berfikir untuk meminta bantuan pada gadis itu jika berhasil melarikan diri.

Huuhh...

Jaerim menghela nafas pasrah. Lagi pula ia sudah tahu seribu pertanyaan berbeda pun, hanya jawaban itu yang akan ia dapatkan. Beberapa kali mencoba bertanya. Tapi selalu saja jawaban yang sama ia dapatkan.

"Baiklah!! Lakukanlah tugas kalian!" Ujar Jaerim pasrah.

Aero kemudian membimbing Jaerim untuk duduk di hadapan Meja Rias.

Aero tersenyum menatap Jaerim dari pantulan cermin dihadapan nya.

"Luna Mama pengorbanan mu benar-benar tidak akan sia-sia." Ucap Aero dalam hati.

"Omega Shin kau siapkan pakaian yang akan dikenakan Luna!"

"Omega Min tolong rapikan tatanan rambut Luna!"

LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang