Kelima belas

817 158 9
                                    

*Warning!! Part ini mungkin berisi konten sensitif bagi sebagian orang.

Happy Reading...

Jangan lupa vote dan komen... 😊

_______☘️☘️☘️_______


Jennie mengeratkan gandengan tangannya pada lengan Vano. Mereka berdua sedang berjalan bersebelahan menuju altar dengan para tamu undangan sudah ada disekeliling mereka.

Dia, wanita bergaun panjang putih cantik itu tidak sampai berekspetasi jika perayaannya akan semewah ini. Ruang tengah mansion yang di awal saja sudah megah, kini menjadi berkali-kali lipat lebih menakjubkan.
Semua dekorasi terlihat berkelas dan tak pernah meninggalkan  kesan royalnya. Bahkan ketika memasuki pintu mansion sana, siapapun yang datang secara otomatis akan langsung mengestimasi berapa biaya yang harus dikeluarkan hanya untuk membeli ribuan bunga dengan jenis dan warna berbeda yang menggantung dilangit-langit mansion.

Ada banyak sekali orang yang hadir dan semuanya memancarkan raut bahagia seolah selama ini mereka hidup dalam duka yang mendalam dan hari ini duka itu berhasil dipulihkan.
Kebanyakan tamu adalah teman dan anggota pack Jungkook. Jennie tak mengundang siapapun selain Irene dan Vano yang datang tiba-tiba tadi.

Namun sekarang wanita itu nampak gugup. Ini akan jadi momen berharga dalam hidupnya.
Dari kain putih berjaring-jaring yang menutup seluruh pandangannya, Jennie bisa melihat seberapa gagah tubuh calon suaminya yang menunggu diatas altar sana.

"Jangan gugup Jen"
Vano menepuk-nepuk tangan Jennie yang melingkar di lengannya sambil bergumam, menenangkan.

Mereka berdua kini telah menaiki anak tangga yang sedikit lagi sampai dipuncaknya. Dan begitu tiba diatas, Vano memberikan tangan kanan Jennie pada Jungkook.

Ketahuilah bahwa sedari tadi Jennie tak berhenti tersenyum. Pernah terbesit dihatinya dulu rasa nyaman yang amat sangat pada pria ini, dan kini ia tau bahwa itu adalah perasaan cinta. Ya, Jennie mencintai Jungkook. Mereka hari ini menikah dan dia sama sekali tidak mendapat cela untuk tidak bahagia.

Bukankah menikah dengan orang yang di cintai adalah impian para gadis?
.
.
.
.
.
.
"Jennie....!!!! " Pekikkan kuat itu datang dari seorang wanita cantik dan naasnya membuat Jennie yang sedang asik menikmati kue sus hampir tersedak.

"Duh! Kenapa sih Rene!!!" Keluhnya dengan muka yang tak dapat menyembunyikan raut kesalnya sambil tangannya sibuk menjaga agar krim dari kue itu tidak sampai meleber gaunnya.

"Hehe sorry... Lagian lu sih dari tadi gue cariin di altar udah ngilang aja taunya lagi asik makan disini..! " Balas wanita itu dengan cengiran nya saat mendapat tatapan kesal dari mata kucing itu.

Namun Jennie tidak mempedulikan sahabatnya. Ia kembali melanjutkan makannya yang tertunda. Lebih baik berurusan dengan makanan manis dari pada mendengar ocehan sahabatnya.

Sementara Irene yang melihat respon Jennie hanya bisa ternganga
"Heh! Woy ini lo lagi nikahan gobl*k!! Kalau mau makan nanti aja pas udah selesai acara" Ucapnya dengan emosi tertahan agar para tamu tidak menyoroti mereka.

Oh ayolah Kim Jennie, ralat Jeon Jennie. Ini acara pernikahannya masih berlangsung, tapi si pengantin wanita yang amat cantik ini malah lari dari altar dan duduk manis disamping meja yang penuh berisi kue-kue.

Untung saja acara inti sudah lewat, kalau tidak dengan siapa Jungkook akan menikah kalau Jennie sudah menghilang begini.


Tapi lagi-lagi si ratu acara dimalam ini tidak meresponnya, ia masih asik dengan kue Sus sialan itu hingga Irene dikacangi. Dan mungkin kacang terlalu mempunyai nilai dari pada dirinya saat ini.

Possessive boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang