🍁Lelah

131 15 2
                                    

Happy Reading~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Mingyu sama sekali tidak pernah menyangka, rasa marah yang kini dirasakannya mampu membuatnya bergerak hingga seberani saat ini.

Mendatangi ruangan sosok pria paruh baya yang berstatus sebagai ayah kandungnya.

Sosok yang dari kecil amat ia segani sekaligus ia benci.

Sosok yang juga telah menyakiti sosok perempuan yang merupakan ibu kandungnya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Pertanyaan dengan nada suara rendah nan berat itu menyadarkan Mingyu dari pikirannya sesaat.

Menatap sosok pria paruh baya yang kini tengah duduk di sofa dalam ruangan itu bersama seorang perempuan muda yang merupakan selingkuhan sang ayah.

Bahkan Tuan Kim pun nampak tenang ditempatnya, seolah ia tidak akan merahasiakan apapun dihadapan anak satu-satunya itu tentang kebejatannya.

Untuk sesaat Mingyu menghela nafasnya dan perlahan sebuah senyum ia sampirkan dibibir tipis nya itu.

"Bukankah ayah yang memintaku untuk kemari?" Jawab Mingyu dengan tenang.

Tuan Kim pun nampak bergerak guna mengecek jam tangannya.

"Ini bahkan terlalu cepat dari jam yang sudah kuberitahu." Balas Tuan Kim.

Mingyu kembali menyampirkan smirk tipisnya, melirik kearah perempuan muda yang bahkan usianya tak beda jauh dari nya itu hingga membuat yang ditatap sontak menundukkan kepala nya.

"Aku datang untuk melihat wajah perempuan yang berani memukul wajah cantik ibuku." Jelasnya.

Dan mendengar itu tentu saja membuat Tuan Kim pun menaikan sebelah alisnya pertanda bahwa ia pun tidak tahu menahu dengan apa yang terjadi.

"Apa maksudmu?" Tanya Tuan Kim.

Mendatarkan wajahnya adalah hal pertama yang Mingyu lakukan.

Menatap singkat sang ayah sebelum akhirnya ia mulai melangkah kan kakinya untuk semakin mendekati sang ayah dan perempuan yang kini masih sibuk menundukkan wajahnya.

"Berdiri." Sahut Mingyu.

Membuat sang ayah dan perempuan disebelahnya itu sontak menatap Mingyu yang kini sama sekali tidak menampilkan ekspresi apapun.

Lie AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang