🍁Keluh Kesah

269 39 6
                                    

Happy Reading~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hah~

Hembusan nafas panjang itu, seolah tergambarkan oleh kepulan berwarna putih yang keluar dari bilah bibir tipis pemuda tampan.

Dicuaca yang begitu dingin itu, tak menyurutkan niat seorang Kim Mingyu untuk datang menenangkan diri di sungai han.

Menurutnya, sungai han adalah spot paling pas yang ia butuhkan saat ini.

Pertengkarannya dengan sang ayah, membuat pemuda Kim itu sedikit banyak nya tertekan.

Tuntutan yang tak henti-henti nya.

Datang begitu bertubi-tubi kearahnya, hal itu tentu saja membuatnya sedikit kewalahan dan sulit untuk mengerjakan semua nya sendiri.

Dulu, ia pikir masa remaja adalah hal yang paling ia tunggu-tunggu.

Ia pikir, masa sekolah menengah atas akan menjadi pelajaran yang berharga untuk menuju proses kedewasaan.

Namun setelah semua yang ia lalui, saat itu pula ia menyesali perkataan dan juga impian yang ia rajut sembari menuju proses pendewasaan itu.

Keluarga yang hancur berantakan.

Memiliki seorang ayah yang seorang diktator.

Hingga kisah cintanya yang hancur berantakan.

Beberapa kali Mingyu memikirkan hidupnya dimasa lalu, sekarang bahkan masa depan.

Pemuda Kim itu berpikir. Kenapa tak ada yang berjalan lancar dalam hidupnya?

Jika saja... Jika saja dirinya bisa, ia hanya ingin jadi anak kecil yang bisa bebas bermain kesana kemari sesuka hatinya.

Tanpa perlu ia memiliki batasan untuk itu.

Ya. Terkadang. Hanya terkadang saja dirinya memikirkan itu. Karena ia tahu, sampai kapanpun dirinya tidak akan pernah bisa leluasa lagi untuk memilih jalan hidupnya sendiri.

Tapp

Mingyu menoleh ketika ada seseorang yang duduk tepat disebelahnya.

Matanya menatap terkejut sosok disamping nya itu.

"Soonyoung?"

.

.

.

.

.

Lie AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang