; 0.8

2.8K 310 55
                                    

Ketua MPK

Ketua MPK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]-[]-[]

"jadi segini dulu pembahasan hari ini, bapak ingatkan sekali lagi, kalian sudah kelas 12 dan kalian harus fokus pada ujian nanti, sisa nya bapak serahkan ke wali kelas kalian, terimakasih." guru b.indonesia itu menyelesaikan pengajaran nya dan pamit meninggalkan kelas,

"hufttt." helaan nafas panjang itu terdengar gusar di telinga sang chairmate, "kenapa lo?." orang tadi menoleh dan mengerjapkan mata nya berulang kali lalu membentuk lengkungan di bibir nya,

"laperrrrr." adu nya dengan bentuk bibir tak berubah, "bentar lagi van." junkyu mengangguk,

haruto yang memperhatikan bagaimana junkyu merengek sedari tadi hanya bisa menghela nafas dan menyelipkan beberapa poni milik sang istri yang menutupi mata,

TRINGGGGGGGGGGG

(y gt kira kira😥)

"ayo." junkyu yang semula cemberut menjadi sumringah kala telinga nya mendengar bel istirahat berbunyi lalu meraih tangan haruto yang menjulur pada nya, "umm!."

"ADUH ADUH BERASA NGONTRAK NI GW." sautan dari bangku belakang tak di gubris oleh haruto dan juga junkyu,

jihoon hanya menggaruk tengkuk nya dan ia pun di susul yedam serta asahi ke tempat nya, "udah deh lo, iri banget." asahi tertawa mendengar lontaran itu keluar dari mulut suci yedam, lalu memukul bahu sang teman melampiaskan brutal nya ia tertawa,

cukup sama dengan yedam bukan? beda nya di nangis dan ketawa saja.

bughh

"asu tenan!." yedam toxic, muka nya terasa panas akibat di hantam buku paket ipa milik jihoon,

jihoon memamerkan muka sombong nya lalu menarik tangan asahi menjauh dari yedam, "eh ehhh ehhh ngapain lo, gw mau sama yedam bukan orang cabul kayak elo."

asahi melepas paksa genggaman jihoon di tangan nya lalu beralih menarik tangan yedam untuk ke kantin bersama,

"rangga sabar punya daren,"

"cissss." ia menyemangati diri nya sendiri lalu jari jari nya membentuk V dan mata nya membentuk eyes smile,

tentu hal itu di lihat para gadis di kelas nya, dan tak luput juga dari pandangan jeno, "kasian masi muda."

-

"pesen dua, nasi pake tempe orek sama sayur asem plus sambel ya bu." ibu kantin mengangguk dan menaruh note nya,

"yang satu buat istri ya mas." haruto hanya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal, lagian tau darimana si dia udah nikah, pasti rangga, alibi nya sambil melotot ke arah jihoon yang juga menatap nya dengan gigi yang di tampilkan,

Ketua MPK ; [ harukyu - slowly up ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang