Ketua MPK ; [ harukyu - slowly up ]

; 0.6

hy

Ketua MPK

[]-[]-[]

"lo motong motong aja ya! biar gw yang masak." ucap junkyu saat mata nya menyilik haruto yg hendak mengambil panci serta sodet di sana memperhatikan dari tempat nya duduk dengan sekantong besar berisi buah buahan yg sedang ia susun di keranjang buah meja makan.

haruto menaruh kembali panci dan sodet itu di tempat nya, lalu menoleh dengan menggaruk kepala nya yg memang gatal, "motong apa?."

junkyu menunjuk kresek hitam besar dari supermarket tadi, "tuh," mata haruto mengikuti jari telunjuk junkyu yg mengarah pada sesuatu, "bersihin daging." lanjutnya,

kata nya motong? trsrh junkyu deh.

dengan cepat haruto mengambil kresek itu, dan di belakang nya sudah ada junkyu yg berdiri dengan panci presto dari bunda nya, hadiah pernikahan.

"pake ini nyuci nya, kalo udah kasih air sebates garis tengah tengah d telunjuk abis itu rebus sampe kering," haruto mengangguk tapi bahu nya di tepuk lagi,

"apa?." ia menoleh, "jangan sampe kering ya kalo bisa, di pencet pencet gitu, kata bunda si biar sampe empuk baru di potong potong." haruto kembali mengangguk dan junkyu mengambil kresek hitam yang lain di meja dengan isi berbagai sayur mayur serta bumbu bumbu instan,

ia mulai memotong dan mengiris sayur apa saja yg akan di hidangkan bersama daging itu.

-

selesai dengan itu semua, junkyu kembali ke pantry dan melihat uap yg muncul di tutup presto itu sudah menguap banyak, "DIPTAAA." setelah memanggil dengan berteriak sang empu muncul dengan menyembulkan kepala,

"udah ya?." junkyu mengangguk dan mematikan kompor itu berniat mengeluarkan daging panas itu dan mencuci kembali agar lebih bersih, "eh eh mau di apain?." tanya haruto sambil berlari menghampiri sang istri yang sudah memakai sarung tangan oven lalu mengangkat panci panas itu dan hendak menaruh di wastafel,

"bersihin ini lagi lah." haruto menggeleng tak setuju lalu mengambil sarung tangan oven milik bunda junkyu yg tertinggal di laci pantry, "biar gw aja, lo bisa ngelakuin yang lain."

junkyu ber oh ria, "hati hati ya, masih panas banget dip." haruto mengiyakan dengan mengangguk cepat,

junkyu kembali menaruh panci itu di atas tungku kompor dan dengan segera haruto angkat dan membuang air sisa di wastafel dengan perlahan.

-

"dip udah tinggalin aja, masih lama mateng nya, ni makan dulu udah gw siapin." junkyu meletakkan sepiring nasi dengan lauk udang tepung yang ia buat tadi, lalu ada oncom leunca juga serta tak lupa tumisan sayur kangkung dengan berlimpah minyak serta irisan cabe yang menambah kesan nikmat.