; 1.2

2.5K 249 35
                                    

Ketua MPK

[]-[]-[]

"vana please, listen to me." haruto mencekal kuat lengan junkyu saat lengan itu ingin meraih gula di atas kulkas, "haruto! lo apa apaan si?." junkyu menghempas kasar tangan yg menggenggam erat pergelangan nya yg terasa perih,

sejenak haruto menyingkirkan tangan nya dr pergelangan sang istri, lalu menghela nafas, "sorry van, maaf gw ga maksut bikin tangan lo sakit.." haruto menunduk kala netra elangnya beradu tatap dengan manik lentik milik istrinya yg sekarang tengah menatapnya penuh marah,

"kamu pikir aku bego?! aku ga sebodoh itu buat paham siapa yang ada di foto itu." haruto mengeraskan rahangnya, ia tau ia salah tapi kalau ditanya faktanya seperti itu? jelas iya marah, tak sekalipun ia melakukannya, dan ia juga tak bisa berbuat apa apa, junkyu tau.

kesenyapan yg junkyu dapatkan? lantas ia menarik bahu haruto kasar dan mencengkram nya, "TATAP AKU HARUTO!!."

haruto mendongak dan pandangan mereka bertemu dalam satu arah, sejenak haruto sadar kalau junkyu tengah menahan tangisnya dengan mata dan hidung yg sudah memerah,

"gw bakal jelasin.. tapi ga sekarang." cengkraman junkyu di bahu sang suami nya itu mengendur dan ia mundur perlahan sampai punggungnya bersandar pada pinggiran meja makan,

dengan cepat junkyu mengusap air matanya dengan kasar, dan meninggalkan haruto serta 2 cangkir teh hangat yang belum sempat ia beri gula.

-

haruto bukannya tak peka, tak ingin menyusul atau mengejar, tapi.. yang saat ini menguasai pikirannya adalah hal yang beberapa saat lalu ia dan junkyu terima,

noa tak main main dengan ucapannya, tapi foto itu.. itu tidak benar! ia bahkan tak pernah sekalipun menyentuh bahkan berniat mencium seseorang dengan fakta bahwa ia telah menikah.

pikiran haruto semakin bercabang, kalau niat noa ingin membantu tapi mengapa ia malah membuat istri manisnya lebih terpuruk? ia juga tak bodoh untuk selemot itu menghadapi foto serta coretan coretan di mading sekolah, sehari setelah foto itu terpasang ia sudah menghubungi kantor sang ayah, untuk meminta tolong meminjamkannya seorang anak buah untuk ia tugaskan mencari fakta.

haruto semakin yakin, noa dan deby ada sesuatu yang berniat bikin hubungan dia dan junkyu berantakan.

mungkin malam ini, ia akan mencoba berbicara serius tentang hal ini pada deby, ia akan bertanya dan membuat perempuan itu mengaku.

ya walaupun ada rasa sudah malas bertemu dengan perempuan yang tega menyakiti perasaan istri manisnya, mau tak mau ia harus turun tangan sendiri untuk masalah ini.

-

"lo nyuruh noa bongkar masalah ini je?." senyap.

"je gw lagi ngomong sama lo." pria yang diketahui jeje pun meneguk ludah nya gugup, ia tak salah bahkan tak tau, ia harus jujur.

"iya dip, maafin gw, gw gatau kalo niat noanjing ternyata kayak gitu, gw bener bener gatau dan.." sejenak terdiam sebelum suara kembali terdengar, "..gw juga udah minta suruhan bokap buat ikutin semua gerak gerik noanjing sama deby selama disekolah maupun diluar sekolah."

Ketua MPK ; [ harukyu - slowly up ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang