2

19 1 0
                                    

Kini Hayla sedang berada ditaman belakang rumahnya sambil duduk dibangku, kenapa ia tau ada taman? Karena udah pernah baca novelnya dan ada sedikit dijelasin latar tokoh Hayla ralat karena ada beberapa scene dinovel yang tempatnya disini, Hayla memikirkan kehidupannya yang ternyata sangat-sangat rumit

Kenapa dia bisa bertransmigrasi?

Kenapa harus Ralana? padahal selama ini ia selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik, padahal dia sudah berusaha untuk hidup tenang ah sitmen

Dan kenapa juga Ralana pusing-pusing memikirkan itu, lebih baik sekarang dia memikirkan alur cerita novel ini kedepannya akan bagaimana

"Saya ingat sekarang jalan cerita nya sudah ada dibagian pertengahan, maybe" ucap Hayla menebak-nebak

Soalnya bagian Hayla sakit ini tuh gara-gara ga sengaja terdorong oleh pemeran utama pria, kenapa bisa kedorong?

(Jadi saat itu Hayla dan pemeran utama pria sekelas nah otomatis waktu ada pelajaran olahraga mereka ya pasti bareng dong nah waktu mereka mau olahraga itu posisi Hayla sama ML lagi disisi lapang terus si Hayla ini malah mepet-mepet terus sama si pemeran utama cowo nya kan si cowo risih ya jadinya dia kesel ga sengaja ngedorong si Hayla ke tengah lapang yang lagi rame

terus temen-temen yang lain kan lagi pada aktif juga ditengah lapang, akhirnya si Hayla oleng gara-gara banyak yang nyenggol dia dan akhirnya Hayla jatuh posisinya juga sampai kepalanya ngebentur ke lantai terus pingsan, oh iya btw kalo si pemeran utama perempuannya mah dikelas sebelah jadi beda kelas dehh..)

"Berarti Hayla baru nunjukin rasa suka secara impulsif ke Abadi belum sampai ke tahap obsesi sepertinya,

jadi bisa kali saya ngancurin alurnya, gamau buat gaduh si cuma pengen ngerasain lika-liku kehidupan ajaa" ucapnya, kemudian Hayla berdiri dari duduknya melenggang masuk kedalam rumah kembali.

***
Malam sudah tiba dan Hayla sedang makan malam sambil menonton tv diruang tamu

Ditengah-tengah acara makan malamnya itu tiba-tiba dia mendengar suara mesin mobil berhenti diluar rumahnya, tak lama pintu utama rumahnya terbuka

Dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik juga seorang lelaki yang emm sepertinya sudah berumur juga hanya saja masih terlihat tampan dan gagah

Hayla yakini mereka adalah orangtua pemilik asli tubuh yang ia tempati sekarang

Kedua paruh baya berbeda gender itu kemudian berjalan mendekati Hayla, si perempuan paruh baya (Ibu nya) berjalan kearahnya sambil tersenyum manis sementara si pria disebelahnya hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi

"Nak kamu tidak rindu pada mommy mu yang cantik ini kahh?" celetuk ibu eh mommy Hayla yang diketahui bernama Lita, Nalita Sadanski Amendikan

Lita kemudian memeluk Hayla diikuti sang bapa kepala (Virzen, Lavirzen Hesyami Amendikan) yang ikut memeluk Hayla

Hayla yang mendapat perlakuan seperti itu hanya memasang wajah malas nya tanda tak tertarik pada pelukan hangat yang diberikan oleh kedua orangtua nya tersebut

ck kenapa harus datang sekarang?  Tanya Hayla membatin kesal

"Kenapa kamu cuma diem sih nak? ada yang salah? oh iya katanya kamu kemaren pingsan ya disekolah, kok bisa sih sayang? sini cerita coba sama mommy" ucap sang mommy sambil melepaskan pelukannya, sementara sang daddy masih terus memeluk sambil mengelus lembut surai anaknya

"Iya" jawab Hayla singkat yang membuat Lita mengerutkan alisnya

"Kok cuma iya sih jawabnya? ini mommy nanya loh kok jawabnya gituu" ucap Lita sedikit menyerocos

RIEN N'EST ETERNALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang