Cahaya dari sang surya mulai muncul sedikit demi sedikit menggantikan sang bulan, langit yang asalnya gelap perlahan-lahan menjadi terang menderang.
Teriknya matahari tak membuat perempuan yang sedang bergelung dalam selimut itu terusik.
Hayla membuka matanya ketika mendengar alarm berbunyi.
Tubuhnya secara otomatis terbangun dari tempat tidur, dan matanya kemudian melihat ke arah jam dinding yang memperlihatkan angka 06.15
Hayla kemudian berjalan ke arah kamar mandi sambil membawa seragam sekolah ditangannya
Ia masuk ke dalam kamar mandi tak lupa mengunci pintu kamar mandi nya.
10 menit kemudian..
Ceklek
Suara pintu kamar mandi terbuka menampilkan Hayla yang sudah terlihat fresh dengan seragam rapih serta pas ditubuhnya
Hayla berjalan menuju meja riasnya sambil mengikat rambut menjadi satu atau kita sebut kuncir kuda.
Dan ternyata ada banyak produk-produk make up ternama, make up yang emang the real make up bukan skincare. Untung ada lah basic skincare tiga empat mah
Cih, ini terlihat berlebihan.. batinnya karena dia sadar bahwa Hayla yang dulu sangat berlebihan dalam memakai riasan diwajahnya
Mungkin jika diibaratkan nih ya didalam novel Hayla memakai make up saking tebalnya sampai-sampai bila sang protagonis perempuan tak sengaja menyentuh wajahnya maka sudah dipastikan tangan orang FL akan berubah warna menjadi coklat terang, coklat antara bedak dan blush on menjadi satu.
(Lah ngapain juga orang-orang megang mukanya Hayla, ya pokonya misalkan lah ya)
Back to topic
Hayla kemudian mengambil sebuah pelembab untuk muka nya, dan mentap-tap sedikit ke wajahnya secara merata
Dan tak lupa dia juga memoleskan sedikit lip-balm ke bibirnya. Di sponsori oleh- eh engga dong bercandaa, maaf ya
Setelah selesai dengan semua urusannya dikamar, dia pun menggendong tas nya.
Kakinya melangkah keluar kamar, dan berjalan menuruni tangga satu persatu
Hayla menghentikan langkah ketika sudah sampai dilantai bawah, matanya mencari-cari dimana Bi Lilis berada
Dia menghela nafas karena tak melihat adanya sosok Bi Lilis, kaki nya melangkah kembali menuju dapur
Dan ternyata Bi Lilis sedang memasak
"Bi" panggilnya membuat Bi Lilis tersentak
"WACIAW!! Kok kaget ya allahu!!" ucap Bi Lilis terkaget dengan cepat mematikan kompor kemudian berbalik ke arah suara tadi. Dan ternyata itu nona muda dirumah ini
Hayla yang melihat itu diam dan menaikkan sebelah alisnya memperhatikan Bi Lilis kemudian dia berkata..
"Maaf bi, kaget pasti, Hayla cuma mau bertanya rak sepatu dimana ya? Hayla mau ngambil sepatu sekolah" kata Hayla yang membuat Bi Lilis tersentak kembali
"Astagfirullah neng Hayla mau sekolah? Memangnya sudah tidak sakit?? Kalo masih terasa sakit mah jangan dipaksain atuh neng kan kasian badan neng nya nanti" cerocos Bi Lilis tersirat nada khawatir disetiap perkataannya. Dan Bi Lilis juga mengganti panggilannya dari nona ke neng ya not bad lah daripada nona
Hayla tersenyum tipis, merasa lucu dengan keadaan sang pemilik tubuh
(Aneh ketika Bi Lilis yang terbukti hanya seorang ART tetapi bisa sekhawatir itu padanya, sementara orangtua kandung Hayla?? Tadi malam baru bertemu saja pagi ini sudah tidak ada lagi ckck) batin Hayla
KAMU SEDANG MEMBACA
RIEN N'EST ETERNAL
FantasyRALANA ZENDIKAN FAUZIAH Sosok perempuan berkepala batu yang masih menduduki bangku kelas 9 SMP dan juga sosok yang mempunyai kehidupan sedikit rumit serta berlika-liku. Hidupnya tidak serumit itu sih tetapi dia sendiri yang membuat hidupnya bertamb...