Kembali pada posisi Hayla saat ini yang sedang berjalan keluar kelasnya sambil menggerutu sedikitt
"Dasar orang aneh" gerutu Hayla yang tidak terima tadi dituduh secara terang-terangan dan didepan umum
Seumur hidup baru kali ini dia sangat jengkel ketika ada yang berani mengusiknya, mungkin efek banyak kejadian tidak terduga dihidupnya akhir-akhir ini pikir Hayla
Sambil terus melangkahkan kakinya hingga sampailah Hayla dikantin sekolahnya, kemudian berjalan ke salah satu stand minuman dan dia memutuskan untuk membeli jus tomat yang sudah menjadi minuman wajib dibelinya setelah milkshake cookies and cream..
"Mas tur saya beli jus buah tomatnya satu jangan dikasih susu ya, saya tunggu dimeja paling pojok sebelah kanan" ucap Hayla sambil menunjuk meja yang akan dia tempati, kemudian melenggang pergi ketika sudah mendapat anggukan serta jawaban dari sang penjual
"Siap neng, ditunggu ya" jawab Artur/yang biasa dipanggil oleh anak-anak sekolah dengan nama mas tur
Hayla sudah duduk disalah satu kursi paling pojok yang dia pilih, kursi disini kosong padahal tadi saat berjalan dia masih melihat ada beberapa murid mengisi tempat duduk yang dia tempati kini
Mereka kabur dari saya? Dikira saya trex kali ah pake kabur segala ucap Hayla dalam hati kemudian matanya mengelilingi seisi kantin
Jadi ada berbagai macam stand makanan dan minuman disini dari makanan ringan, makanan berat, aneka jus dan milkshake uhh fav Hayla ini mah, dan ada stand khusus coffe juga ternyata, dessert juga ada tapi ga sebanyak jenis minumannya
Matanya kemudian melirik ke arah pintu kantin dimana muncul manusia-manusia yang dia sebut aneh tadi, Hayla sontak berdecak pelan dan mengalihkan pandangannya kemana saja yang penting tidak melihat Abadi dkk
Kantin langsung ricuh karena kedatangan para manusia berjulukan aneh yang sangat sialnya mereka adalah para makhluk yang dijadikan objek perhatian oleh kebanyakan kaum hawa disekolah ini karena kesempurnaan mereka.
***
Tak lama pesanan yang Hayla minta sudah datang dibawa oleh salah satu pegawai wanitaPegawai tersebut tersenyum kemudian memberikan gelas berisi jus tomat pesanan Hayla tadi
"Ini kak, selamat menikmati!" Ucap pegawai itu dengan senyuman ramah
Hayla mengangguk sebagai balasan
Sang pegawai yang memang dikhususkan untuk berada dikantin tersebut pun kemudian melenggang pergi
Kembali ke Hayla, ia begitu menikmati aktivitasnya saat ini yang sedang meneguk jusnya
Seperti biasa rasanya pasti menyegarkan batin Hayla sambil mengeluarkan ponsel dari saku roknya
Membuka kunci ponsel tersebut kemudian tangannya bergerak memencet aplikasi yang disebut 'Instagram' dan memutuskan menonton reels dalam aplikasi tersebut
Hayla juga sambil terus meminum jus tomatnya, sangat terlihat menikmati dan anteng
Tapi ketenangannya tak berlangsung lama ketika mendengar benda bertabrakan serta bentakan dari seorang lelaki
Untungnya itu bukan masalah untuk Hayla karena kejadian rusuh tersebut tidak terjadi dimejanya
Hayla tak memperdulikan hal itu dan masih sibuk menghabiskan jusnya sambil meng-scroll ig nya, padahal dalam hati dia sudah sangat ingin minggat dari kantin karena sudah tau pasti akan ada drama
Setelah tegukan terakhir dari minuman juga pertanda bahwa dia selesai untuk bersantai-santai dikantin, Hayla bangkit dari duduknya
Bertepatan dengan itu Hayla melihat sebuah gelas melayang ke-arahnya dan Hayla tarik kembali kata-kata yang bilang bahwa ia beruntung beberapa saat yang lalu
Karena ia harus merasakan darah mengalir dikeningnya saat gelas tersebut menghantam keningnya
'Fuck' makinya dalam hati kemudian menatap tajam ke arah Abadi dkk, ralat lebih tepatnya tatapan tajam ia layangkan pada Adnan yang sudah berani-beraninya melempar gelas sehingga keningnya mengeluarkan darah
Saya kurang cepat menghindarnya batin Hayla kemudian melangkah menghampiri Adnan, tangannya juga mengambil sebuah mangkok kosong entah milik siapa, dia ambil disalah satu meja yang dia lewati
Sambil menenteng mangkok ditangannya dia berjalan cepat ke arah Adnan
Dan
Bug
Prang
Suara pecahan mangkok terdengar menggema, namun bukan itu yang menjadi fokus orang-orang dikantin tapi dua orang yang saling berhadapan dengan keadaan yang bisa dibilang cukup mengenaskan dikarenakan kening mereka berdua sama-sama mengeluarkan darah segar
"Impas kan bocah tengik?" Ucap Hayla menekan setiap katanya sambil menatap tajam pada mata Adnan
Adnan menatap Hayla syok, nafasnya terengah-engah entah karena apa tapi Hayla tidak peduli kemudian berniat melenggang pergi
Tapi baru satu langkah tangannya sudah dicekal oleh Adnan, dan sekali hentakan tubuh Hayla sudah berhadap-hadapan sangat dekat dengan Adnan
Tangan kanan Adnan bertengger dibahu Hayla, ia sedikit meremas bahu Hayla guna menahan geram kemudian berucap dengan penuh emosi
"Lagi-lagi lo bully cewe gue? Lo pikir dengan status lo yang disebut anak tunggal kaya raya bisa bikin lo seenaknya disini huh?" Ujar Adnan diakhiri pertanyaan yang tak dijawab sama sekali oleh Hayla
Hayla diam menunggu apalagi yang akan diucapkan oleh pemuda dihadapannya ini
"Bisu? Gabisa jawab karena merasa sama apa yang udah gue bilang sebelumnya?" Papar Adnan lagi-lagi dibalas nafas tenang oleh Hayla
Emosi Adnan kembali naik ketika melihat Hayla hanya diam saja tanpa ada niatan membalas seperti tadi yang kembali melempar balik mangkok kepadanya
"JAWAB BAJINGAN JANGAN CUMA DIEM!!" bentak Adnan yang kemudian meremas kedua bahu Hayla dengan keras tapi tak mampu membuat sang empu kesakitan dan hanya menatap dingin ke arah Adnan
"Orang aneh, mana buktinya? Berikan pada saya sekarang" jawab Hayla membuat Adnan mengendurkan remasan dibahunya
Adnan tersenyum sinis mendengar ucapan tenang Hayla
"Bukti? Ga perlu bukti juga satu sekolah tau yang benci sama Rubia disini tuh cuma lo dasar cewe gila!!" sentak Adnan
Hayla memutar bola matanya malas kemudian menghempaskan tangan Adnan yang bertengger dibahunya, lalu ia mengambil langkah mundur
"Tanpa mengurangi rasa hormat lebih baik anda lihat cctv ditempat kejadian yang menurut anda dimana Rubia dirundung" ucap Hayla
Sebelum Adnan menjawab Hayla sudah memotong terlebih dahulu
"Oh atau mau saya carikan intel? Hacker? Supaya tau kejadian yang sebenernya menimpa perempuan kesayangan anda" ucap Hayla sarkas disertai pertanyaan
Adnan terdiam mendengar rentetan kalimat Hayla
Tak lama Adnan dikejutkan dengan perlakuan Hayla yang menoyor kepalanya beberapa kali sambil berujar
"Berhenti jadi orang aneh, saya juga udah tobat" ujar Hayla kemudian melenggang pergi melangkah menjauhi sumber masalahnya tadi
Orang-orang dikantin tampak tercengang dengan kejadian tersebut selain karena adegan berdarah namun juga dengan kelakuan Hayla yang berani menoyor kening seorang Adnan
Bahkan Adnan tak memperdulikan keningnya yang masih mengeluarkan darah segar, telinganya berdengung masih mencoba mencerna kejadian yang baru saja terjadi
Kantin pun masih sunyi karena kejadian tadi, namun tak lama bell masuk berbunyi membuat mereka mau tak mau harus segera meninggalkan kantin dan masuk ke kelas masing-masing.
***
Sementara Hayla berjalan ringan keluar dari kantin sambil mengusap keningnya yang mengeluarkan darah sejak tadi, oh namun sepertinya darah yang keluar sudah tidak sebanyak sebelumnya jadi ia tak perlu khawatirSetelah ini dia akan membersihkan lukanya di UKS.
***
BERSUMBANGGG SAMPAI SINI DLU YAAKK! LUV U😻
KAMU SEDANG MEMBACA
RIEN N'EST ETERNAL
FantasyRALANA ZENDIKAN FAUZIAH Sosok perempuan berkepala batu yang masih menduduki bangku kelas 9 SMP dan juga sosok yang mempunyai kehidupan sedikit rumit serta berlika-liku. Hidupnya tidak serumit itu sih tetapi dia sendiri yang membuat hidupnya bertamb...