part 16

27.6K 2.6K 1K
                                    

Zoya yang melihat Ayla semakin kejar pun mengeratkan pelukannya dan mengusap punggung kecil itu.

"Sayang, maafin bunda" Lirih Zoya, ia tidak berbohong tetapi Regan yang berbohong.

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan wajar datar Regan "cengeng banget anak lo, gitu doang nangis kayak bundanya, cengeng" Ejek Regan.

Zoya sudah malas berurusan dengan Regan ia tidak menjawab ejekan Regan.

Ia membawa Ayla ke luar kamar mengajak Ayla ke taman komplek untuk menghibur Ayla.

Ayla masih terus menangis, ia mendongakkan kepala melihat mata berkaca kaca milik bundanya.

"Nda angan angis, mafin Aya" Lirih Ayla dengan suara serak.

"Nggak sayang, bunda nggak nangis kok" Ucap Zoya tersenyum, Ayla yang masih duduk di pangkuan bundanya pun memeluk Zoya dengan erat.

Taman semakin siang, semakin panas "sayang udah yu kita pulang, udah mulai panas" Ucap Zoya, Ayla menggelengkan kepala.

"Ndak nda Aya ndak au ulang tal etemu papah" Lirih Aya.

"em yaudah kita duduk di pos ronda dulu ya" Ayla hanya mengangguk di gendongan sang bunda.

Zoya terus berjalan ke arah pos ronda sambil menggendong Ayla yang tampak nyaman di dekapan Zoya.

Sesampainya di pos ronda Zoya menurunkan Ayla dan Ayla langsung tiduran dengan kepala di taruh di paha Zoya.

Zoya terus mengusap rambut sang anak, Ayla masih sesegukan akibat nangisnya.

Pukul 14.05

Zoya dan Ayla baru sampai di depan rumah Regan, Mereka mendengar suara gelak tawa.

Ternyata keluarga suaminya sedang berkunjung dan ia melihat Hany yang sedang bercanda dengan Tania.

"Nda tu capa" Kata Ayla pelan

"itu oma sayang" Ucap Zoya tersenyum, Ayla membulatkan mulutnya "omana ka Nia ya nda?" Tanya Ayla sendu.

Zoya diam, ia tidak menjawab pertanyaan Ayla ia hanya senyum sendu ke arah Ayla.

"Assalamu'alaikum" Ucap Zoya di barengi dengan Ayla tetapi pelan.

"Oh ini anak kamu, bisa besar juga" Sinis Hany, Ayla mengeratkan pegangan tangannya kepada Zoya karena ia takut.

Semua mata tertuju pada Ayla dan Zoya Zoya hanya tersenyum menanggapi.

"Zoya ke kamar dulu, semua" Pamit Zoya sopan, tidak ada yang menanggapi ucapan Zoya.

Sesampainya di kamar Zoya membersihkan tubuhnya dan tubuh Ayla, selesai mandi Zoya membawa Ayla menikmati angin.

"Nda oma tu alak aya akutt" Adu Aya, Zoya hanya tersenyum geli melihat wajah anaknya.

"Nda, to om camuel ndak kecini agi ya" Tanya Aya penasaran.

Zoya kaget kenapa Ayla begitu cepat akrab dengan orang baru?

"Aya, om samuel kan punya urusan yang lain, aya juga gaboleh terlalu berharap sama om samuel" Kata Zoya.

Wajah aya berubah jadi lesu, Aya hanya mengangguk menanggapi ucapan sang bunda.

"Nda Aya lapal" Kata aya memegangi perutnya

"tunggu ya bunda ke bawah, mau masak makanan untuk Aya" Kata Zoya begitu lembut.

Aya hanya mengangguk, lalu Zoya turun ke dapur.

Di balkon Aya melamun, ntah apa yang dj pikirkan anak kecil itu.

Bad Husband [TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang