3

20 6 0
                                    

Jeno sejak tadi menggenggam tangan Karina menuju kelas ips 10

Sepanjang koridor kelas 10 banyak siswa dan siswi yang melihat Jeno menarik tangan Karina.

Bisikan bisikan kurang mengenakan sudah sedari tadi Karina dengar

semakin lama iya menjadi semakin risih karena pandangan siswa dan siswi yang berpapasan saat di koridor.

"Kak, maaf tapi tolong lepasin tangan saya, banyak yang ngeliatin." bisik Karina.

"o-oh,iya maaf ya. Saya lupa lepasin." balas Jeno dengan berbisik juga.

Bohong kalau Jeno tidak gugup

Siapa yang tidak gugup kalau berdekatan dengan Karina.

Tanpa berfikir panjang Jeno melepaskan tangan Karina dari genggamannya.

Hening, itu yang terjadi setelah Jeno melepas tangan Karina

Mereka terus berjalan dengan diam sambil melewati koridor kelas 10.

Siswa dan siswi yang sedari tadi menyaksikan Karina dan Jeno sambil bergosip ria

Tetapi mereka bungkam saat Jeno melirik tajam ke arah mereka.

Tanpa di undang teman Karina tiba-tiba teriak membuat Karina malu dengan tingkahnya.

"Woy Rina! Gue cariin lo dari tadi eh malah pegangan tangan sama KJ1."

Orang yang memanggil Karina tadi adalah Dino, dia salah satu teman sekelas Karina.

"apa? KJ1?" Tanya Jeno bingung.

"e-eh kak gak usah di dengerin apa kata defan, dia itu emang suka pangil nama orang pakai nama singkat." ucap Karina

"lah bukannya lo juga yang pengen nama kak satya di ganti jadi KJ-" Ucapan Dino di potong Karina

"bukan gue yang pengen, terus jan panggil nama aina di sekolah."

nih anak gak bisa di ajak kompromi, malu gue kalau kak Jeno tau semuanya - batin Karina.

"Lah emang kenapa, Rina kan nama lo. Yoo karina, oh iya nanti pas studytour ke Korea ke rumah nenek lo ya, sekalian makan makanan yang nenek lo masakin, hahaha." Tawa Dino

"Heran gue kok bisa gue punya temen gak ada malu malunya lo."

"yeh biarin lah, oh iya gue duluan ya. Gue mau belajar sama Renjun bay bay sayang ku." Dino sedikit berlari

" Lo manggil gue sayang lagi gue lempar sepatu yang gue pake ini eh jangan deh sayang atau gini aja gue gak akan bantuin lo deketin intan loh!" Teriak Karina

"Woy jangan teriak itu rahasia gue." Dino balas berteriak.

Jeno hanya terkekeh mendengar pertengkaran kedua sahabat itu.

"e-eh , maaf ya kak. Kakak jadi ngedenger pertengkaran yang gak jelas ini." Karina sambil senyum

"iya gak apa apa kok."

Jeno tersenyum sambil memperlihatkan lesung pipi yang membuat jeno semakin tampan.

GILA, ganteng parah. Gak kuat gue liat kak Jeno senyum-batin Karina.

Mereka kembali melanjutkan langkah mereka menuju kelas Kadina, tetapi suara teriakan seseorang kembali membuat Jeno dan Karina berhenti melangkah...lagi.

"JENO WOY, Lo dari tadi di cariin tau. Tuh kita semua di suruh dateng ke ruang osis, kecuali Yeji end the geng." Unknow

"ya maaf." ucap Jeno cengengesan.

Studytour In Korea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang