Seorang gadis mengadopsi dua anak yang tak sengaja ia temui.
Ia merawat mereka hingga mereka tumbuh menjafi remaja yang tampan, pintar dalam akademik maupun nonakademik, ahli pencak silat juga, mereka sangat posesif tingkat akut, manja juga denganya...
Ale dan si kembar sedang berada di kantor polisi untuk melaporkan tentang panti asuhan tang sikembar tempati itu.
Para polisi setuju untuk menyelidiki laporan Ale, mereka akan memproses kasus ini dan menyelidikinya.
Setelah itu Ale pergi ke pengadilan untuk mengurus surat-surat untuk mengadopsi. Banyak hal hal yang harus di tangani, dan persetujuan itu pun tak bisa langsung di terima. Mungkin butuh waktu untuk pengadilan menyetujui itu.
Ale dan si kembar pun keluar dari gedung pengadilan terdekat setelah menyelesaikan tahapan-tahapan yang di anjurkan. Mereka tinggal menunggu hasilnya saja.
[][][][][][][]
Mereka sekarang berada di sebuah warung pinggir jalan, untuk mengisi perutnya yang sudah berteriak meminta untuk di isi.
"Pak sotonya 3 ya pak, minumnya teh hangat 3" pesan Ale pada bapak penjual.
"Siap mbak"
Ale dan si kembar duduk sambil menunggu pesanan mereka.
"Kalian mau sekolah gak?" tanya Ale.
"Mau ma, tapi apa boleh. Kita takut mama terbebani oleh kita" balas Ray.
"Boleh kok, kalian gai membebani mama. Kalian sekarang bagi mama adalah penyemangan baru mama" Ucapan Ale membuat Ray dan Rey tertegun.
"Mama usahakan biar kalian cepet sekolah, tapi tk dulu ya. Terus kalau sudah umur 7 tahun baru mama daftarin Sd" jelas Ale, Ray dan Rey mengangguk semangat.
Makanan pun datang dan mereka melahap makanan dengan sesekali bertukar cerita.
========
'Ayo-ayo di beli di beli,ada promo beli 5 gratis 1'
'Ibu-ibu, kakak-kakak di beli bajunya ada model terbaru'
'Sandalnya buk, murah ada yang diskon juga'
'Topi, baju, celana, sandal semuanya ada di sini. Ayo-ayo beli beli'
Teriak para penjula di pasar bagian pakaian dan lain-lain. Ale dan si kembar pergi kepasar setelah makan untuk membeli beberapa pakaian untuk si kembar.
Mereka banyak memilih pakaian yang mirip mirip cuman beda warna saya, Ray menyukai warna merah dan hitam sedangkan Rey menukai biru dan hijau. Mereka juga membeli dua pasang sandal dan sepatu dengan model sama.
Setelah belanjan pakaian dan lain lain, Ale memutuskan untuk mampir ke toko yang menjuat peralatan tulis.
"Mama Ley mau beli pencil walna ini" pinta Rey. Ale pun mengangguk dan menganbil 2 bungkun.
Mereka membeli buku tulis, pensil, penghapus, penggaris, dan tas kecil untuk ray dan Rey, buku gambar, pensil warna.
Setelah itu mereka pulang karena waktu sudah sore, dan hari ini adalah hari yang cukup melelahkan.
Sesampainya di rumah, mereka mendudukan diri di kursi ruang tamu dan menaruh barang pelanjaan di meja.
Ray dan Rey dengan semangat membuka apa yang bereka beli dan mencobanya. Apapun yang di beli di keluarkan untuk di coba atau pun di lihat.
Ale tersenyum senang melihat tingkah si kembar.
"Maaf ya, mama gak bisa beliin kalian baju, celanya banyak banyak" ucap Ale pada Si kembar.
"Gak pellu minta maaf mama" balas Rey.
"Ini sudah lebih dari cukup" dambung si kembar bersamaan.
Tbc....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa contoh baju dan sepatu kembar milik Ray dan Rey. Ada banyak lagi yang kembar. Tapi author susah nemu heheeh
