Keesokan paginya Yoongi kini telah berada di ladang perkebunan setelah diperkenalkan oleh pamannya ke semua pekerja yang ada di ladang.
“Oke Yoongi nikmati waktumu dengan Taehyung ya, lalu Taehyung aku titip anak ini,” Seokjin pun pamit untuk ke kantornya yang tak jauh dari ladang tersebut.
“Oke jadi pertama-tama…” belum selesai dengan ucapannya Taehyung pun di kejutkan oleh ulah Yoongi yang tiba-tiba hanya duduk di tanah itu.
“Hei apa yang kau lakukan, ayo berdiri,” ucap Taehyung.
“Aku malas,” ucap Yoongi.
“Cepat berdiri, biar cepat istirahat atau kamu cepat bisa tidur di kasur yang empuk itu,” mendengar ucapan tersebut Yoongi mau tak mau bangun dari duduknya.
“Dengarkan baik-baik aku melakukan ini karena pamanmu yang yang meminta kalau tidak aku sama sekali tidak ingin berusaha dengan pencuri seperti mu," ucap Taehyung.
Mendengar hal tersebut Yoongi pun akhirnya mulai mengambil strawberry yang siap panen.
Ppllaakk.
Telapak tangan Yoongi dipukul oleh Taehyung cukup keras, hal itu membuat Yoongi sangat kesal dibuatnya,“Maksudmu apa memukul ku?” tanya Yoongi tak terima.
“Kan sudah kubilang kalau kamu mengambilnya seperti itu kamu akan merusaknya, kamu harus menggunakan gunting ini bukannya menarik,” terang Taehyung sambil memperlihatkannya cara menggunakan gunting tersebut.
Yoongi pun mencoba hal tersebut, lalu Taehyung menyuruhnya untuk mengambil strawberry yang lainnya hingga memenuhi keranjang tersebut.
Setelah keranjang tersebut terisi penuh Yoongi segera membawa ke tempat para ibu-ibu yang berkumpul untuk di pilih.
“Wah kamu yang namanya Yoongi ya, cantik sekali. Kulitnya juga tampak nya sangat halus," puji para ibu-ibu tersebut yang membuat Yoongi tersipu malu.
“Uhn terimakasih atas pujiannya,” ucap Yoongi tersipu malu dan ia pun beristirahat sejenak untuk menikmati angin yang menerpa wajahnya.
Setelah ia perhatikan para pekerja rupanya kebanyakan yang sudah berumur kecuali hanya Taehyung seorang,“Bibi, boleh aku bertanya?”
“Iya tentu saja, kamu mau bertanya apa?” jawab salah satu ibu-ibu tersebut.
“Sejauh yang perhatiankan hanya dia pemuda yang aku lihat sejauh ini," ucap Yoongi sambil menunjuk Taehyung yang masih berada di tengah ladang.
“Oh nak Taehyung, iya memang hanya dia yang ada disini,”
“Kenapa hanya dia? Memangnya yang lainnya kemana?” tanya Yoongi penasaran.
“Anak muda disini kebanyakan setelah lulus kuliah mereka akan meneruskan pendidikan atau pun segera mencari pekerjaan di kota sana,” terang ibu tersebut.
“Oh begitu, lalu kenapa ia tidak?”
“Aku rasa karena ia harus menjaga neneknya yang sudah tau, orangtuanya itu sudah lama meninggal jadi sejak kecil ia hanya tinggal bersama dengan neneknya saja.”
Mendengar hal tersebut hati Yoongi sedikit merasa prihatin dengannya, lalu ia pun menghampiri Taehyung yang berada di tengah ladang.
“Hey, setelah ini apa yang harus aku lakukan lagi?” tanya Yoongi.
“Cobalah lihat ini, sangat cantik bukan,” ucap Taehyung setelah mendengar suara Yoongi.
Yoongi akhirnya mengambil posisi yang berada di samping Taehyung, ia dapat melihat bagian Taehyung memperhatikan bahkan menyentuh buah tersebut dengan sangat lembut.
“Sepertinya kamu sangat menyukai Strawberry-strawberry ini,” ucap Yoongi.
“Kamu tahu, mereka sudah seperti anak-anak ku sendiri,”
“Maksudmu?”
“Maksudnya adalah, aku telah merawatnya dari mulai bibit hingga mereka secantik ini yang berarti mereka akan siap dibawa ke kota untuk disantap dan dinikmati manfaat vitaminnya oleh banyak orang mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Makanya aku bilang mereka sudah ku anggap sebagai anakku sendiri," jelas Taehyung sambil tersenyum.
Siapa sangka bahwa senyumannya Taehyung membuat Yoongi sedikit tersipu melihatnya.
“Hey, kamu kenapa? Kenapa mukamu memerah?” Tanya Taehyung.
“Aku...eh.. tidak… aku tidak apa-apa,” Yoongi pun segera berdiri dan meninggalkan Taehyung yang masih bingung dengan sikap Yoongi yang suka berubah-ubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet and sour. ✅
FanfictionMin Yoongi pria manis berambut Pink itu harus menerima hukuman dari ayahnya karena sifatnya yang selalu membangkang, dan mau tidak mau harus tinggal bersama pamannya di sebuah desa menjalani tugasnya menjadi petani Strawberry bersama dengan Pria ber...