07.

72 8 0
                                    

Setelah melihat wajah Yoongi perasaan Taehyung pun tak karuan, ia bahkan tak terlalu mendengar apa yang dibicarakan oleh Hana.

    “Tae–taehyung,” panggil Hana sambil malu-malu menarik ujung baju Taehyung.

Taehyung berdiam sejenak dan akhirnya ia sadar akan maksud dari Hana.

   “Kamu lelah?”

   “Uhm, iya lumayan,”

Taehyung pun akhirnya mengajak Hana untuk bermalam di Montel yang berada di pinggir desa. Setelah memesan sebuah kamar mereka pun segera menepatinya.

Lalu setelah masih hanya langsung memeluk Taehyung dari belakang, “Taehyung, aku .. aku senang,” ucap Hana.

Dengan lembut Taehyung pun menyentuh tunangannya tersebut, “Aku yang seharusnya berterima padamu,”
Taehyung pun membalik badannya lalu ia memeluk tubuh Hana dan memberi nya ciuman.

   “Taehyung aku mau membersihkan tubuhku dahulu ya,” izin Hana.

Saat Hana membersihkan dirinya Taehyung pun duduk di atas sofa yang lumayan itu, ia pun memandangi langit-langit di ruangan itu.

Ia kembali mengingat bagaimana tadi ia bertemu dengan Yoongi, dadanya pun merasa sangat pedih lalu ia mengingat ucapan Yoongi padanya.

   “apa kamu benar mencintainya?”

   “Jika memang tidak ingin kamu punya hak untuk mengatakan tidak. Setidaknya sekali dalam umurmu katakan lah apa yang kamu inginkan,”

   “Aah, sial bagaimana ini aku tak bisa melupakannya, haruskah aku?”

   “Harus apa?” tanya Hana yang baru selesai keluar dari kamar mandi.

Ia pun menghampiri Taehyung yang sedang duduk tersebut dan menyenderkan kepalanya.

   “Taehyung, ada hal yang ingin aku katakan padamu, apakah ada hal yang mengganggumu?”

   “Maksudmu?”

   “Aku tahu kamu terpaksa melakukan ini semua, tapi beberapa akhir-akhir ini aku merasa hatimu sudah terisi oleh seseorang, matamu tak sama lagi, kalau memang benar katakanlah padaku,”

Taehyung terdiam sejenak, mencoba menerka ucapan Hana. Apakah benar bahwa hatinya sudah terisi oleh orang lain, apakah orang itu adalah Yoongi.

   “Hana, maaf sepertinya aku tak bisa melanjutkan ini semua. Aku.. aku sangat berterima kasih tapi aku ingin mendapatkan sesuatu yang berharga dalam hidupku satu kali ini saja,”

   “Aku mengerti, pergilah sebelum hal itu terlambat,”

Tanpa basa-basi Taehyung pun segera pergi meninggalkan Hana seorang diri.

   “Pada akhirnya aku hanya bisa mengagumi nya tanpa harus memilikinya,” ucap Hana

Taehyung membawa mobilnya cukup cepat sehingga kini ia berada di depan rumah Seokjin.

   “Yoongi?”

   “Apakah Yoongi ada paman?”

   “Ia tak ada dirumah, tadi dia izin mau pergi,” jawab Seokjin.

   “Oh begitu baiklah,”

Taehyung pun segera pergi dari sana, ia terus mencari-cari keberadaan Yoongi berada.

Dirinya sudah hampir frustasi karena dimanapun ia tak dapat menemukan Yoongi berada,“Sial, tenang Taehyung, tenanglah. Coba pikirkan dimana ia berada sekarang,” ucap Taehyung sambil mengatur nafasnya.

Tiba-tiba Taehyung teringat suatu tempat yang mungkin Yoongi berada,“ apakah mungkin,” tak menunggu lama ia pun segera pergi ke bukit yang ia pernah datangi oleh Yoongi.

Dengan tergesa-gesa Taehyung segera berlari menuju bukit tersebut, sesampai disana rupanya dugaannya benar.

Pria berambut pink itu tengah merebahkan dirinya sambil memandangi langit yang penuh bintang, “aku rindu, aku rindu akan semua yang ada di dirinya,” ucap Yoongi yang terdengar oleh Taehyung.

“Aku juga… aku juga merindukanmu Yoongi,”

Dengan sangat terkejut Yoongi bangun dari rerumputan itu, seperti mimpi pria yang ia tangisi tadi bahkan yang teriki rindu kini sudah ada di depan matanya.

   “A–apa ini mimpi, Taehyung kau..” gumam Yoongi.

Taehyung pun menarik tubuh Yoongi kedalam dekapannya, dengan lembut ia pun mencium bibir lembut yang sudah ia dambakan sejak lama.

Setelah berciuman mereka pun berpelukan dengan sangat erat.

   “Kenapa kamu kesini?” tanya Yoongi.

   “Aku mengatakannya, aku bilang apa yang aku inginkan,”

   “Maksudmu?”

   “Kau menyuruhku untuk mengikuti kata hati ku, sekarang aku akan mengikuti. Hati ini telah terisi penuh olehmu, jadi Yoongi bolehkah aku juga mengisi hatimu itu, aku ingin bersamamu selalu denganmu?” Tanya Taehyung.

Tak ada jawaban dari Yoongi hanya ada anggukkan kepala dan langsung memeluk tubuh Taehyung. Pria yang juga telah mengisi hatinya tersebut.

Hari-hari telah berlalu mereka berdua pun semakin menikmati kebersamaanya, nenek Taehyung pun telah mendapatkan perawatan yang saat baik setelah Yoongi menceritakan semuanya pada ayahnya.

Ayah Yoongi pun merasa senang dengan berubah anaknya yang berdampak sangat baik.

Bagi Taehyung dan Yoongi ini adalah awal cerita cinta mereka yang akan mereka bangun bersama.



⊱ ────── {.⋅ END ⋅.} ───── ⊰

sweet and sour. ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang