04.

61 8 0
                                    


Tak terasa rupanya sudah hampir seminggu Yoongi menjalani aktifitas untuk bekerja di ladang, sudah banyak hal pula yang mereka lalui bersama juga.

Salah satunya seperti saat ini, yang dimana Yoongi salah memperkirakan Strawberry yang ambil adalah Strawberry putih.

   “Kau ini benar-benar bodoh ya, ini itu strawberry yang belum matang dan rasanya itu….. hei, tunggu dulu rasanya sangat….” belum selesai Taehyung berucap Yoongi secara spontan langsung memakan buah tersebut.

   “Uhmmmm… asam sekali,” ujar Yoongi sambil memejamkan matanya.

  “Tentu saja itu asam, kan belum matang,” Sebenarnya Taehyung tengah menahan tawanya yang disebabkan oleh ulah Yoongi.

   “Habisnya kalau ini di buang kan sayang,” ucap Yoongi.

  “Tapi kalau belum matang juga untuk apa di simpan, di jual pun juga kurang laku. Jadi lebih baik dibuang saja" terang Taehyung.

   “Kau...kau tega membuang anakmu sendiri? Aku sungguh tidak menyangka,” ucap Yoongi yang dibuat sedikit dramatis.

  “Anakku itu sangat cantik dan sudah matang seperti yang ada di landang sebelah sana, bukan seperti ini pucat seperti mu,” Ucap Taehyung.

   “Enak saja aku ini tidak pucat, memang warna kulitku saja seperti ini. Tapi walaupun seperti ini aku tetap terlihat cantik tahu,” puji Yoongi sendiri.

   “Iya.. iya.. kamu memang cantik kok, cantik sekali terlebih saat kamu tersenyum lepas,” ucap Taehyung yang tak menyadari kalau yang dipujinya sudah sangat tersipu malu dibuatnya.

   “Uhm.. dasar Taehyung bodoh,” Yoongi pun segera pergi meninggalkan Taehyung yang lagi-lagi dengan suasana hati Yoongi yang suka berubah-ubah.

Keesokan malamnya tidak seperti biasanya, Yoongi merasa sedikit tidak nyaman didalam rumah karena suara-suara yang ditimbulkan dari kamar yang berada dibawah.

   “Dasar para orang tua bodoh, memangnya mereka harus berteriak seribut itu. Apa mereka lupa kalau ada aku dirumah ini,” ucap Yoongi yang akhirnya bangun dari ranjangnya dan berniat untuk keluar rumah untuk mencari udara segar.

Malam itu langit tampak sedikit berawan jadi bintang dan cahaya bulan hanya terlihat sedikit menyinari tempat tersebut.

Dari kejauhan Yoongi seperti melihat gelagat mencurigakan dari rumah kaca yang dimana terdapat strawberry yang akan siap panen.

Dengan perasaan yang sedikit takut Yoongi pelan-pelan mengikuti orang itu, dan benar saja dugaannya rupanya tepat.

Ada seorang pria yang mencoba mencuri strawberry tersebut, dengan cepat Yoongi mencoba mencari-cari sesuatu beda untuk membela diri.

Yoongi pun mengambil balok yang berada di sampingnya dan dengan mata tertutup ia pun memukulnya dengan cukup keras.

BUGH.

  “Yo–yoongi… apa yang … ahk…”

Dengan perlahan Yoongi membuka matanya, bukan pria asing tersebut yang ia pukul melainkan Taehyung yang dia hantam dengan balok kayu tersebut.

   “Tae–Taehyung.. apa yang kau...ahk kepalamu berdarah..” ucap Yoongi panik dan Taehyung pun menyentuh dahinya yang sudah berlumuran banyak darah.

Dan tak lama kemudian Taehyung pun kehilangan kesadarannya.

Dengan perjuangan yang cukup melelahkan akhirnya Taehyung mendapatkan perawatan dari klinik desa tersebut.

   “Dok, apa dia baik-baik saja?” tanya Yoongi khawatir.

   “Oh iya dia tidak apa-apa, hanya ada sedikit luka jahitan yang ada di kepalanya namun tak berdampak fatal, ia hanya perlu istirahat saja. Kamu juga sudah boleh bertemu dengannya,” jelas sang Dokter.

sweet and sour. ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang