1

3.8K 169 21
                                    


WARNING!!!!

UNTUK YANG MERASA HOMOPHOBIC ATAU TIDAK SUKA ALUR CERITA SEPERTI INI DIMOHON SEGERA PENCET TOMBOL KEMBALI!! JANGAN MEMAKSAKAN DIRI MEMBACA DAN BERAKHIR MENGHUJAT APALAGI SAMPAI NGE REPORT CERITA ORANG

HARGAI KARYA SAYA!!

TERIMAKASIH

🌻

"Goodmorning sunshine~"

"Goodmorning too nana, sekarang bisakah kau memakai celanamu?"

Ini sudah tak mengejutkan lagi bagi warga panti. Melihat na jaemin setiap pagi keluar dari kamarnya tanpa celana karna kebiasaan tidurnya. Mungkin bagi orang baru mereka akan mengalami shock untuk beberapa saat. Tapi percayalah setelah kalian tinggal lama dengan pria na itu maka kalian akan terbiasa.

Na jaemin memberikan tanda peace dengan cengiran gigi kelincinya sebelum melesat kembali kedalam kamar. Anna-salahsatu pengurus panti disana hanya menggelengkan kepala.

"Hari ini kita akan memasak sarapan apa Anna?" tanya Shotaro, seorang remaja manis berdarah Jepang.

Oh jangan kaget melihat mereka memanggil pengurus panti seperti anna tanpa embel-embel. Karna mereka sendiri yang meminta. Kecuali ibu kepala panti asuhan yaitu Mama Sunny. Beliau tentu harus dipanggil dengan embelan karna usianya sudah tak semuda anna.

Anna membuka kulkas yang baru kembali berfungsi setelah seminggu kemarin mengeluarkan asap. "Kita baru saja panen jagung dan ubi madu kemarin. Bagaimana dengan pie jagung serta ubi madu bakar? Kedengarannya lezat bukan?"

Shotaro mengangguk seraya mulai mengeluarkan bahan yang dibutuhkan. Disini mereka memang memiliki perkebunan kecil dari lahan yang tersisa. Ada berbagai sayuran hasil rawatan warga panti asuhan yang bisa meringankan biaya pengeluaran.

"Dimana si kelinci?"

Anna hanya mengedikan bahunya seraya mengupas kulit jagung. "Kau pasti tau apa yang terjadi setiap pagi padanya."

"Hah dasar remaja vulgar." cemooh taro setelah mengingat kebiasan buruk seorang na jaemin.

🌻

Namanya na jaemin. Usianya baru 17 tahun dan tahun ini dia duduk di bangku kelas 2 SMA. Bagaimana dia bisa sekolah? Jawabannya beasiswa.

Jaemin bodoh dalam pelajaran tapi dia handal dalam memainkan panah. Saat SMP na jaemin menyabet medali emas di tingkat kejuaraan nasional. Dari sanalah dia bisa melanjutkan pendidikan.

Remaja manis ini tidaklah seberuntung anak lain. Saat usianya 10 tahun dia terpaksa masuk panti asuhan karna orang tuanya kecelakaan tunggal yang mengakibatkan mereka meregang nyawa di tempat. Beruntung si manis selamat setelah terlempar dari mobil sejauh 5 meter.

Kenapa jaemin tidak diurus saudaranya? Jaemin sendiri sampai sekarang tak tau apa dia memiliki saudara lain selain ayah dan ibunya atau tidak.

"Felix!" kaki rampingnya segera berlari setelah melihat rambut pirang yang amat ia kenal. "Kau diantar tunanganmu lagi?"

"Shtttt!!!! Jangan keras-keras bodoh!" Lee Felix segera membungkam mulut bocor temannya itu. Sungguh jika bukan teman dekat ingin rasanya Felix melakban mulut na jaemin.

Felix memang sudah bertunangan di usianya yang masih muda ini. Tapi itu masih menjadi rahasia dari umum kecuali dari na jaemin :) dan Felix rasanya menyesal memberi tau kelinci itu dulu.

"Oke maafkan aku, sekarang lepaskan tanganmu ini." jaemin segera beringsut menjaga jarak setelah lehernya terlepas dari cengkraman Lee Felix.

Mereka memasuki kelas yang masih agak kosong. Entah mereka yang terlalu pagi atau teman-temannya yang terlalu malas masuk sekolah.

LITTLE SLUT || 2JAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang