🌈Ch.8🌈

356 25 1
                                    

Anyeong Haseo Yeorobun~~~
Setelah sekian lama gua akhirnya nongol lagi...

Eh btw gua mau bilang
Sorry ya untuk di chapter sebelumnya,
Jujur sih gua masih belom bisa buat yang hot smooth gitu😆🙏🏻dan jujur aku agak gimana gitu pas ngetik desah²an nya🤣

Oke abaikan bacotannya author-nim*
(Iya abaikan aja tu bacotannya-Myg😼)






Happy Reading Kawand>>

.
.
.

Kring~~~~~*
(Anggap bel istirahat :v)

Bel istirahat telah berbunyi, para siswa sudah berhamburan keluar untuk menuju ke kantin.

Dan disini ada seogok Mochi yang sedang tidur terduduk dengan kepala bertumpu pada kedua tangannya di atas mejanya.

Ya itu adalah Jimin,dia tidak pergi ke kantin,karena badannya terasa lelah dan dia tak ada tenaga untuk sekedar mengangkat kepalanya dari atas meja.

Jimin kelelahan, karena semalam dia tidak bisa tidur hanya karena terbangun tengah malam untuk sekedar menghilangkan dahaganya.

Jimin sangat lelah,bahkan dia sampai benar benar terlelap sangking lelahnya

Dan tak sengaja ada kucing oren lewat di depan kelasnya karena ia baru saja keluar kelasnya di lantai tiga,dan karena perhatiannya tertuju pada sebuah gumpalan mochi yang sedang terlelap dalam tidurnya, karena ia penasaran,jadi dia memberanikan dirinya untuk memasuki Ruangan itu.

Dan saat dia sudah berada tepat di hadapan mochi itu,dia di suguhkan dengan pemandangan yang selalu membuat jantungnya berdebar kencang.

Itu adalah Yoongi,si Gunung Everest yang diam diam menyukai gumpalan mochi itu.

Tapi di sisi lain dia berusaha untuk tidak sampai menyukai mochi itu, karena ia berpikir mungkin ia hanya akan menjadi perusak hubungan mochi itu dengan sahabatnya,

Saat sedang menikmati pemandangan di depannya, tiba-tiba matanya terpusat pada lingkaran hitam di bawah mata Jimin,
Di pandangnya lagi wajah itu,dan ia baru menyadari kalau Jimin ternyata sedang kelelahan,mungkin dia tidak tidur semalam pikirnya.

Ia berjongkok di depan bangku jimin tepat berhadapan dengan wajah lelah itu,
Lalu di lamatnya wajah kelelahan itu.

Ia menghela nafas,sejujurnya dia sedih melihat mochi ini,dia tidur dengan posisi yang tidak nyaman sekali di matanya,dan wajah lelah itu benar-benar membuatnya sedih,

"Apa bocah ini tidak kekantin?
memangnya dia sudah makan?
Aku ragu kalau dia sudah makan,"

"Apa tidak ada temannya atau adiknya itu untuk mengajaknya ke kantin?"

"Bocah ini terlihat lelah dan tidak sehat,kenapa dia tidak pulang saja"

Yoongi terus bergumam di hadapan mochi itu,lalu dia berdiri dan beranjak keluar kelas jimin dan pergi untuk membelikan beberapa makanan untuk jimin,

Setelah membeli beberapa makanan,ia lalau pergi ke kelas jimin lagi,
Ia menaruh makanan itu di atas meja jimin,
Lalu dia berjongkok dan memandangi wajah teduh itu lamat lamat,

Yoongi berdiri dari jongkoknya,lalu memberanikan diri untuk mengusap surai hitam nan lembut milik Jimin,

Sejujurnya dia ingin sekali mengatakan bahwa dia sangat menyukai namja ini,
Ia ingin sekali bisa seperti Taehyung yang dengan Keberanian tingkat dewa menyatakan perasaannya pada Jungkook di depan semua orang saat festival Valentine dulu,

Sejujurnya, Yoongi sedikit iri dengan Taehyung maupun Namjoon,karena mereka memiliki keberanian yang besar untuk menyatakan perasaannya pada pujaan hati mereka.

𝐉𝐈𝐌𝐈𝐍𝐈𝐄 『𝐘𝐎𝐎𝐍𝐌𝐈𝐍 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang