⌗ Dimple Boy ⟩

A Sweet Birthday

Yang Jungwon

⌗Ryuu_HiroshiKun⌗

All Members

⌗⌗⌗

"Yang cepat sedikit, kalian ini lambat sekali!" ujar sang anggota tetua Heeseung saat melihat beberapa rekan lainnya tengah mempersiapkan kejutan ulang tahun ditanggal 9 Februari, dimana hari ini adalah surprise Jungwon. Dimulai dari Sunghoon dan Ni-Ki yang mulai menyiapkan dekorasi di ruang latihan, Jake dan Sunoo yang sudah membelikan kue ulang tahun sementara itu Jay tengah mengajak Jungwon untuk berjalan-jalan ke sebuah taman untuk sekedar menikmati liburan. Toh ini pertama kalinya mereka merasakan liburan setelah promosi album mereka yang begitu melelahkan dan cukup menguras banyak tenaga mereka, mengingat usia mereka masih sangat muda untuk melakukan kegiatan sekeras itu.

Jay dan Jungwon berjalan-jalan ke sebuah café yang biasanya mereka kunjungi untuk melepas penatnya atau sekedar berjalan-jalan, mereka memesan iced latte sebagai pembuka percakapan.

"Yang Leader sudah bekerja keras hari ini, ayo kita makan bersama" ucap Jay sambil mengusap kepala sang pria imut dihadapannya. Pria bermata elang itu sebenarnya sudah tahu hari ini adalah ultahnya namun ia memilih untuk bersenang-senang dengan seorang Leader di grupnya.

"Mereka tidak datang ya? Sayang sekali" ucap Jungwon dengan tertunduk lemas karena tidak ada yang mengingat ulang tahunnya, padahal ini adalah hari bahagianya yang sangat ia nantikan. Jay yang mendengar hal itu langsung menghibur Jungwon agar ia tidak kembali merasa sedih.

"Mungkin mereka sedang sibuk, maka dari itu mereka tidak merayakan ulang tahunmu kali ini"

Tak lama ponsel Jay berdering karena ada telepon, ia mengambil telepon tersebut kemudian mengangkat panggilan itu.

"Jay-ah, kau ada dimana? Kejutannya sudah siap, jangan lupa bawa Jungwon kesini" ujar Heeseung di seberang telepon.

"Sebentar hyung, aku akan segera kembali ke dorm" Jay memutuskan panggilannya sepihak, kemudian menatap Jungwon seolah-olah mengajaknya pulang. Pria imut itu beranjak berdiri karena tahu mereka akan pulang ke dorm karena ada sesuatu yang terjadi.

Perasaannya panik, sepertinya yang disampaikan oleh Heeseung lewat panggilan suara pada Jay cukup penting. Lihat saja sekarang, Jay melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Bukan hal yang aneh ketika lelaki dengan rahang tegas itu mempercepat lajunya, karena ia ingin segera memberikan kejutan pada member kesayangannya.

"Hyung, jangan terburu." Jungwon berkata dengan cemas. Walau panik begini, tidak seharusnya Jay mengadu adrenalin, 'kan?

Jay mengangguk, tertawa geli dalam hati ketika melihat ekspresi lucu ditunjukkan Jungwon yang kebingungan. Kecepatan mobilnya ia kurangi, mungkin menurut pada Jungwon adalah hal yang bisa membuatnya terhindar dari tatapan curiga.

Ya, walau Jungwon terlihat tidak curiga sama sekali.

Sampai di depan dorm mereka, Jay bergegas keluar begitu pula dengan si kecil berlesung pipi. Tanpa menunggu lama, Jungwon melesat masuk setelah membuka pintu dengan lebar.

"Hyung!" teriaknya ketika tidak menemukan seorang pun di ruang tamu. Kakinya melangkah cepat ke arah dapur, mencari keberadaan 5 orang lainnya yang pada dasarnya tengah bersembunyi di ruang latihan sesuai yang direncanakan.

"Kemana mereka?" Jungwon berbalik arah, "Jay hyung?"

Oh, tidak, Jay ikut menghilang.

"Astaga, tidak lucu!"

Kuno, setelah mengingat-ingat, mungkin keenam temannya tengah merencanakan sesuatu untuk mengejutkan Jungwon.

Kaki jenjangnya melangkah ke arah ruang latihan, memutar knop pintu sambil bersenandung kecil.

Cklekk

Duar

"Happy Birthday, Jungwon!" Teriakan riuh terdengar dari dalam ruangan, Jungwon terkejut dengan suara balon yang diledakkan.

Ruang latihan sangat berantakan-dihiasi dengan indah. Awalnya Jungwon tidak mau merasa dikejutkan karena rencana mereka semua sudah tertebak, tetapi ketika melihat rentetan foto yang digantung, membuat Jungwon terharu dan menutup mulutnya menggunakan tangan.

"Jungwon hyung." Seseorang datang dan berdiri di depannya, "terima kasih."

"Terima kasih karena telah menjadi pemimpin yang luar biasa, mengembangkan mental kita dan kesiapan kita untuk melakukan banyak kegiatan menakutkan, pokoknya aku sangat berterima kasih!" Ni-ki melompat ke tubuh Jungwon, menerjang tubuh yang lebih kecil darinya dan membuat Jungwon tertawa gemas.

Sunghoon terkekeh. "Peristiwa langka, Ni-ki biasanya memperlakukanmu seperti adiknya."

Semuanya tergelak, kecuali Jake yang menatap kue dengan paduan warna biru bertuliskan 'Happy Birthday, Sheep!'.

"Jungwon, cepat tiup lilinnya! Aku tidak sabar mencicipi kue manis buatan Sunoo."

"Bisa saja itu menjadi asin!"

END