[BL] Suami dan Istri Memiliki Pikiran Yang Sama

Chapter 133:

"Besok pagi, keluarga Tang saya akan menyembelih babi dan membiarkan semua orang bersenang-senang bersama. Jangan lewatkan, paman!"

Membunuh babi khusus untuk dimakan oleh orang besar?

Keluarga Tang sangat murah hati.

"Setelah makan perjamuan babi besar, kita akan mulai memilih orang, dan lokakarya akan dimulai paling lambat lusa!"

Inilah yang menjadi isi hati setiap orang.Tidak dapat dipungkiri bahwa semua orang menantikan dimulainya lokakarya.

Lima babi ditutup di bengkel. Tang Jiafufu akan pergi dan melihat dari waktu ke waktu. Bahkan jika pintu kandang babi dikunci dengan kunci besar, mereka masih merasa tidak nyaman.

"Ini pertama kalinya ada begitu banyak babi. Tidak mudah untuk melihatnya."

Pastor Tang tersenyum setelah kembali dari bengkel lagi.

"Tunggu dua atau tiga hari, dan tidak akan ada yang tersisa."

Tang Feng tersenyum.

Tang Ama menggelengkan kepalanya dengan keras.

Pada saat ini, bahkan Lin Yu, yang tidak banyak bicara di sebelahnya, mengangguk.

"Bagaimana kalau kita memelihara dua anjing di bengkel?"

Lin Yu menyarankan.

"Tidak hanya perlu memelihara anjing, saya pikir saya harus pindah dan tinggal di sana. Saya tinggal di sana dan saya bisa tidur nyenyak," lanjut Pastor Tang setelah ragu-ragu.

Yang membuat Tang Feng semakin tertawa adalah Tang Ama mengangguk, "Saya pikir itu akan berhasil."

"Apa yang akan kamu lakukan," Tang Feng tidak bisa tidak berkata, "Apakah bengkel ini ingin orang-orang melihat toko itu?"

"Ya, ada toko di sini, gading, apa yang bisa saya lakukan?"

Tang Ama dan ayah Tang tampak sedih sekaligus.

Melihat mereka, Tang Feng tertawa dan berkata, "Apa yang saya rencanakan adalah meninggalkan dua pria untuk berjaga malam setiap hari. Upahnya lebih dari beberapa pisau perunggu, dan penjagaan datang bergiliran, orang-orang besar memiliki kesempatan itu, dan mereka tidak akan memakannya."

"Itu dia," Pastor Tang merenung beberapa kali, "Aku masih ingin melihatnya sendiri, tetapi ada juga toko di sini. Aku tidak bisa mengurus kedua ujungnya, jadi tidak apa-apa."

Tang Ama tidak memiliki masalah dengan Lin Yu, tetapi Tang Ama berkata, "Lalu jika saya pergi ke jaga malam, apakah saya dibayar?"

"Ah, yang saya bicarakan adalah dua pria untuk menonton malam."

Tang Feng membantu dahinya.

"Oh, orang ini sudah tua, saya tidak mendengar dengan jelas." Setelah Tang Ama memahaminya, dia mulai berbicara haha.

Ada semburan tawa di halaman.

"Ngomong-ngomong, apakah Kakek mengundang kita ke sana atau kita yang mengirim dagingnya?" Lin Yu mengingatkan.

"Ya, Xiao Yu tidak mengatakan apa-apa, aku sudah melupakannya, lihat ingatanku." Tang Ama merasa bahwa dia bukan satu atau dua tahun, tetapi sepuluh atau dua puluh tahun.

Pastor Tang berpikir sejenak dan berbisik, "Ayo kita kirim. Babi-babi itu dimakan di bendungan, jadi tidak baik menyalakan kompor kecil sendiri. Ngomong-ngomong, aku akan meninggalkan beberapa untuk mertuaku ketika saatnya tiba, meskipun masih hati untuk menyimpan tidak banyak."

"Kamu bisa merebus beberapa toples minyak jika kamu menyimpan minyak suet itu..."

Terkadang bisikan dan kata-kata keras keluar dari halaman keluarga Tang, dan dari waktu ke waktu tawa anak-anak membawa banyak warna di malam hari.