[BL] Suami dan Istri Memiliki Pikiran Yang Sama

Chapter 81:

Setelah ayah Tang menghilang di depan Tang Feng dan mereka berdua, Wu Zhu sangat lega.

"Apakah kamu begitu takut pada ayahku?"

Wu Zhu mengangguk penuh semangat, "Tidak, itu kepala desa."

Tang Feng tidak bisa menahan untuk menggelengkan kepalanya ketika dia mendengar kata-kata, "Tidak ada hantu di hati ini, tidak peduli siapa yang saya lihat, saya tidak akan takut."

"Tentu saja tidak ada hantu di hatiku, tetapi dibandingkan dengan ayahku, kepala desa memang jauh lebih agung, bukankah kamu takut?" Setelah bertanya pada Wu Zhu, dia merasa bodoh. Tang Feng adalah seorang sarjana dan seorang dokter Tidak peduli seberapa keras ayah Tang, dia pasti akan menyukai Tang Feng.

"Ayah tidak peduli seberapa keras dan pemarah, tetapi bagaimanapun juga, dia melindungi anak-anaknya."

Wu Zhu melihat jari kakinya dan tidak berbicara.

Masih ada sisa rasa sakit di wajahnya Wu Zhu memikirkan ekspresi Wu Ama dan ayah Wu ketika dia meninggalkan rumah, dan ada sedikit kesedihan di hatinya yang entah kenapa.

"Tidurlah, ini sudah larut."

Wu Zhu mengangguk dengan linglung, dan mengikuti Tang Feng ke ruang tamu, "Selimut semuanya ada di lemari, dan kamu bisa mengambil tempat tidur sebanyak yang kamu tutupi."

"bagus."

Suara Wu Zhu tidak terdengar tertarik.

Tang Feng menutup pintu untuknya, melihat ke langit, dan setelah mengenakan pakaiannya, dia berjalan keluar dari halaman.

Tidak lama kemudian Tang Feng kembali ke rumah.

Saat berbaring di samping Lin Yu, Lin Yu bisa merasakan kesejukan di tubuhnya.

"Membangunkanmu."

Tang Feng berkata sedikit maaf.

"Tidak apa-apa, aku tidak tidur, kemana saja kamu?"

Tang Feng meletakkan selimut di tubuh Lin Yu, "Setelah perjalanan ke rumah Wu, Wu Zhu tiba-tiba berlari keluar. Wu Ama dan yang lainnya pasti cemas. Beritahu mereka, dan mereka bisa tenang."

Lin Yu dalam kegelapan mengangguk. Dia duduk dan menyentuh pantat kecil Doudou di ranjang. Yah, itu kering, tanpa menarik Baba.

Doudou tidur nyenyak atau nyenyak, dan tidak menyadari bahwa pantat kecilnya disentuh.

Ketika Tang Feng bangun pagi-pagi keesokan harinya, Tang Ama memberitahunya bahwa Wu Zhu telah pulang, dan selimut di tempat tidur terlipat rapi.

"Anak ini hanya tidak memikirkannya untuk sementara waktu, dan dia akan baik-baik saja ketika dia mengetahuinya."

Ketika Pastor Tang mendengar Tang Ama berbicara tentang keluarga Wu tadi malam, dia tidak terlalu khawatir. Ketika ada orang yang masih muda, memikirkannya sebentar, bukankah dia telah melakukan begitu banyak hal yang salah.

Tang Feng memakai sepatunya dan melihat ke langit yang tidak terlalu suram. Hari ini tidak akan hujan. Dia harus pergi ke gunung.

"Apakah kamu akan naik gunung lagi?"

Tang Ama menoleh dan melihat bahwa Tang Feng sudah memakai sepatunya.

"Meskipun tidak terlalu dingin, siapkan semua bahan obat yang telah kamu siapkan, jika tidak maka akan merepotkan untuk digunakan ketika saatnya tiba."

Di musim dingin ini, orang tua dan anak-anak kemungkinan besar akan sakit. Ada begitu banyak orang di desa. Jika dia tidak menyiapkan lebih banyak bahan obat, dia akan mendapat masalah saat itu.