[BL] Suami dan Istri Memiliki Pikiran Yang Sama

Chapter 92:

"Di mana kamu mendengar itu?"

Pastor Tang benar-benar tidak berdaya.

"Semua orang bilang, dia bilang sekarang sudah dua puluh enam."

Rumah baru He Lao Er belum selesai dibangun, jadi semua keluarganya untuk sementara tinggal di rumah Pak Ho. Tidak heran Pak Ho mengetahui hal ini.

"Ngomong-ngomong, besok aku akan mengikuti Han Luo ke kota kabupaten untuk menemui dokter, jadi aku akan tidur dulu."

"Sekolah?"

"Ayah, jangan khawatir, aku bertanya pada Tuan Wen."

Lin Yu memeluk Doudou dan mengikuti Tang Feng.

Tang Ama, yang masih tampak diam, dan Pastor Tang yang tampak tak berdaya, saling menatap.

"Ah, masalah ini tidak akan pernah bisa diperbaiki."

Tang Feng kembali ke kamar sambil tersenyum.

Lin Yu menanggalkan pakaian kecil Doudou, "Ada banyak gosip di desa, jadi kami ingin ikut bersenang-senang, tetapi kami tidak mengatur orang lain tanpa pandang bulu."

Tang Feng mengambil alih dan mencium Doudou, yang telah kehilangan banyak berat badan dalam sekejap setelah melepas pakaiannya.

Lin Yu membawa jus susu ke kamar dan memberi Doudou minum sebelum tidur untuk beristirahat.

"Saya masih mendengar bahwa Ah Ma mengatakan bahwa Wang Da Ma di timur desa bertengkar dengan putranya Fu Lang. Pikirkan tentang saya tinggal di rumah begitu lama, Ah Ma tidak pernah mengambil duri saya, apalagi bertengkar dengan saya. Ke atas."

Tang Feng bergerak ke samping dan menyentuh pipi Lin Yu di sepanjang yang hitam, "Apakah itu begitu puas?"

"Ini sudah sangat bagus."

Lin Yu terkekeh dan meraih tangan Tang Feng yang tidak beraturan, "Kamu harus bangun pagi-pagi besok."

"Itu tidak mempengaruhi."

Lin Yu tetap tidak bergerak, meraih tangan Tang Feng dan tidak bergerak, dan berbicara dengan Tang Feng tentang perilaku petugas hari ini.

Tang Feng menarik tangan Lin Yu, "Biarkan mereka pergi, itu tergantung pada takdir, tidak ada yang bisa memutuskan."

Lin Yu mengangguk, dan setelah keduanya mengucapkan beberapa patah kata lagi, mereka saling berpelukan untuk tidur.

Keesokan harinya.

Han Luo mengendarai kereta ke pintu halaman Tang di pagi hari, menunggu Tang Feng dengan tenang, orang-orang awal di desa tampak lurus, kereta! Ya Tuhan, betapa tebalnya latar belakang keluarga saudara ipar kedua saudara laki-laki ini!

Tang Feng memiliki sesuatu untuk dilakukan hari ini, jadi dia bisa bangun dengan Lin Yu, mencuci wajahnya di bawah atap, dan tiba-tiba mendengar suara tapal kuda di luar halaman, jadi dia membuka pintu halaman.

"Masuklah, aku punya waktu sebentar."

Han Luo mengangguk dan pergi ke halaman.

Tang Ama, yang memegang Doudou, memandangnya dari waktu ke waktu, Tang Feng mengambil kotak obat dan naik ke kereta Han Luo dan pergi.

Ini adalah pertama kalinya Tang Feng naik kereta.

Desa Xiaoqingshan tidak terlalu jauh dari ibu kota kabupaten, selain itu, kali ini dikendarai oleh kereta kuda, mereka memasuki kota dalam waktu setengah jam.

Kebisingan di sekitar relatif keras, dan itu harus di tengah kursi county Tang Feng turun dari kereta dan melihat situasi di depannya.

Saya melihat papan panah di tengah jalan dengan dua singa batu besar di depan pintu Karakter yang berani dan kuat pada plakat di pintu menarik perhatian orang yang lewat.