Fenly sendari tadi terus berusaha menyamakan langkah kaki pria yang menyeretnya, ia nampak kesusahan dengan tarikan tangannya dan langkah pria itu yang sangat cepat. Namun, senyuman tersemat di wajah cantik milik nya, bagaimana tidak sahabat sekaligus bos nya ini tengah di guyuri kebahagiaan setelah 2 tahun penantian nya. Sekarang gadis yang sering Fajri ceritakan adalah belahan jiwanya itu baru saja terbangun, dan suster memberi tahu Fajri soal kabar itu hingga ia merelakan membatalkan kontrak besar dan meeting penting hanya untuk gadisnya itu.
Fenly terus menuntuti pria yang terus menariknya hingga pintu ruangan inap."Gue udah kangen banget Fen, yaudah santai ji santai, satu dua tarik nafas...satu dua.."ucap Fajri, mencoba menetralkan napasnya yang tak beraturan.
Clek.....
Akhirnya, tangannya sudah menurunkan gagang pintu dengan tangannya yang gemetar, di sebelah nya ada Fenly yang merangkul dirinya dan mengusap pelan seakan memberikan ketenangan.
Fajri menoleh pada Fenly, dan Fenly mengangguk lalu perlahan Fajri, membuka pintu ruangan tersebut ia tersenyum hangat ketika melihat gadis yang ia tunggu selama 2 tahun ini tangah duduk bersandar di headboar hospital bed dengan piyama khas orang sakit berwarna biru dengan selang infus di sebelah kanan dan pandangannya fokus pada pepohonan hijau di belakang rumah sakit."Sanaz? welcome dear, how are you? do you miss me? For two years I waited for you to open your eyes and finally I managed to wait for you. I'm glad you came back to me.ku harap ini tidur panjang yang terakhir ya." Sambutan hangat Fajri berikan kepada istri tercintanya. Clariss Sanaz Nazra. Gadis yang sudah menemani Fajri selama 3 tahun ralat pernah meninggalkan Fajri selama 2 tahun karena koma pasca kecelakaan.
Gadis itu menoleh dan mengulas kan senyuman terbaiknya.
"I'm fine, don't worry. I'm your strong girl, it's just a small pain it doesn't matter to me, thanks for waiting for me. I miss you. and sorry for always bothering you who are busy at work." Sahutnya dengan suara yang nyaris tak terdengar, Fajri memeluk gadis itu penuh sayang, seakan jiwanya yang padam kini menyala kembali ke permukaan.
"Emmm, Hallo nyonya, aku Fenly sekertaris bos Fajri, dan ini bunga untukmu, semoga kau lekas sembuh." Di tengah hening yang tercipta Fenly bersuara.
"Hai Fen, terimakasih telah menjaga Fajri ku, aku banyak berhutang padamu karena kau sudah baik padanya, dan terimakasih untuk do'a dan bunganya, aku menyukai nya." Balas Clarissa dengan senyuman terbaiknya.
"Emm kalau begitu, bos aku pamit pulang lebih dulu. Aku rasa kalian butuh waktu untuk melepas rindu kalian, lagi pula suami ku sudah menunggu ku di rumah." Pamit Fenly.
"Thanks ya Fen, Lo sahabat terbaik gue. Lo selalu ada di kala gue lagi gak baik baik aja. Thanks banget Fen, akhirnya penantian dan nasehat dari Lo emang gak bohong, makasih banyak Fen."Fajri, merasa beruntung sekali memiliki sahabat seperti Fenly, lantas Fajri memeluk Fenly, dan dengan senang hati Fenly membalas pelukan nya.
Clarissa hanya memandang takjub antara suami dan sekertaris nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
THANK YOU FOR EVERYTHING AND I LOVE YOU
FanfictionEditor sampul : @Clarissacara pengatur alur : @ Clarissacara penulis cerita : Carramelia Anindira H. lingkungan BoyLove (Fujoshi) Hargai pengarang dan penulis!!! WAJIB VOTE SEBELUM DAN SESUDAH BACA!!! SHARE JUGA YA!!!! CERITA FIKSI NO REAL...