5.

153 15 3
                                    

🌻🌻🌻

Shandy berjalan menuruni anak tangga yang lumayan banyak, dengan wajah bantal ia terus mencari cari Fenly yang hilang ketika ia bangun dari tidur nya entah kemana?!.

"Fen, kamu dimana si, aku nyariin dari tadi, Fen, Fenly?." Teriak Shandy di ruangan keluarga.

"Jangan teriak teriak ih, masih pagi kak. Ofen ada di dapur." Balas Fenly berteriak yang sedang bergelut dengan alat masaknya di dapur.

"Kok kamu nggak bangunin aku sih, terus kenapa baru nyaut? Kan aku teriak teriak dari tadi?." Teriak Shandy sambil berjalan ke arah dapur.

" Malah udah Ofen bangunin tapi kakaknya nggak bangun-bangun ya udah aku tinggal aja buat beres-beres rumah sama masak." Ucapnya tanpa mengindahkan kehadiran shandy yang bersandar di pintu dapur.

"Kakak belum gosok gigi sama cuci muka ya? Mandi dulu sana masa mau makan belum cuci muka sama gosok gigi?" Kata Fenly yang melihat sekilas ke arah Shandy.

"Mandiin atuh yah yah yah yah." Sahut Shandy yang kini tengah memeluk Fenly dari belakang.

"Ih kak lepas dong, susah nih gerak nya. Sama kakak bau mandi dulu gih!."suruh Fenly yang masih bergelut dengan masakannya.

"Enggak ah." Shandy, melepaskan pelukannya dan mengambil toples selai dan kembali ke dekat Fenly.

Shandy membalikan tubuh Fenly dengan cepat lalu memeluknya dengan setoples selai coklat yang masih ia genggam, Shandy dengan mudah mematikan kompor yang ada di belakang Fenly dan juga mudah di raihnya.

"Main dulu sebentar yuk!."ajak Shandy, lalu membuka toples selai coklat dan mencoleknya dengan ibu jarinya, lalu melumuri bibir Fenly dengan selai tersebut, setalah itu ia menjilat ibu jari yang barusan Fenly kulum, lalu langsung meraup bibir Fenly lembut.

Fenly yang seakan terbuai dengan perlakuan Shandy mengalungkan tangannya di leher Shandy.
"Mphhhh,,kak ofenhhh lagihh masakhhhh."suara Fenly membuat Shandy bergairah, kini ciumannya berpindah pada leher Fenly.

"Bentar aja Fen, aku ada meeting nanti jam 11."sahut Shandy, kembali meraup bibir Cherry milik Fenly.

Perlahan ciuman nya semakin turun, tangan nya tak tinggal diam, Shandy memasukan tangan kanannya kedalam piyama yang masih Fenly gunakan, dan tangan kirinya menekan tekuk Fenly agar semakin mudah untuk Shandy bermain dengan benda kenyal dalam kuluman nya.
Shandy, menggendong Fenly dan mendudukkan nya di meja makan, perlahan Shandy membuka kancing piyama dengan bibirnya yang menjilati leher Fenly, memberikan sensasi geli da basah.

"Ahhh....kakhhn shandyhhh." Erangan kecil keluar dari mulut manis Fenly.

Shandy, langsung membuat piyama yang berhasil ia rampas dari tubuh Fenly ke sembarang arah mata mereka saling memandang dan mengagumi paras dari masing masing perasaan.

Shandy, kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Fenly dan...

Ting tong.....

Ting tong.....

Ting tong......

Fenly, segera menjauh kan tubuhnya dengan Shady dan turun dari meja lalu memungut piyama nya dan memakainya kembali. Ia, merapihkan rambutnya yang sudah acak acakan dan meninggalkan shandy, yang tengah menggerutu karena aktivitas nya terganggu.

THANK YOU FOR EVERYTHING AND I LOVE YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang