Ps: sambil dengerin lagi dibawah biar ngena feel-nya hehe
Keempat pria itu sedang duduk di kursi kelas dengan perasaan campur aduk, apalagi setelah mendengar desas desis murid lain bahwa kelasnya akan kedatangan murid baru.
Tak terkecuali Kevin yang saat ini tengah mengumpat pelan kepada Victor yang duduk disebelahnya.
"Sialan! Kalau beneran mereka gimana vik?" Ujar Kevin.
Victor menatap temannya dengan alis berkedut, "Lo sendiri ngapain? Frustasi? Emang kalo mereka kenapa? Jangan bilang Lo takut?" Ujarnya.
"Bukan takut vik! Tapi Lo gak liat di Ig mereka? Sejak kapan mereka tau gaya? Dan lebih tepatnya sejak kapan mereka cantik? Lo gak penasaran sedikitpun?!" Ucapan Kevin sama sekali tak diindahkan.
Kini giliran Victor berkelana kemana-mana, sebenarnya dia sama frustasinya dengan kevin, hanya saja dia pakar penyembunyi ekspresi terbaik di antara ketiga temannya itu.
"Selamat pagi!" Kedatangan sang guru membuat Victor sadar dari lamunannya, didepan sana Pak Salim sedang menatap kearah murid dengan senyum paginya itu.
"Jadi gimana kabar kalian? Baik? Siap untuk mengikuti pelajaran saya bukan?" Ujar pak Salim.
Sedangkan para murid hanya menjawab ogah-ogahan.
"Oh iya, jadi saya mau bilang kalau kita semua kedatangan keempat murid baru yang sangatttt cantikkk" ucapan pak Salim membuat beberapa pemuda di kelas tengah ricuh, penasaran dengan murid baru yang maksud guru mereka itu.
"Oh iya pak? Mana??? Mana pak?" Ujar salah satu siswa yang hyper karena mendengar topik itu.
"Sabar.. sabar, kalian silahkan masuk"
.
Jantung Jean berdebar saat melihat penampilan baru Lea, rambut pendeknya tanpa kaca mata bulat seperti dulu. Seragam dipadukan sweater biru yang menambah kesan imutnya.
Jantung Jerry juga tak kalah berdebar, saat melihat raut polos Rena dengan senyuman gugupnya, gadis itu benar-benar membuang kaca mata tebal yang mengganggunya.
Jantung Kevin? Ah jangan ditanya, bahkan ia tengah sibuk menghirup nafas dalam-dalam saat melihat body Jessie yang sangat sempurna dimatanya, padahal dulunya gadis itu terlihat sangat kurus dengan rambut Cepol dua dan kaca mata tebal.
Sedangkan Victor? Diam-diam pria itu merutuki jantungnya yang tak bisa bekerja sama dengan dirinya, berdetak terlalu cepat, ini bukan hal yang baik untuk kesehatan nya, menatap kearah Jisya, gadis dengan senyuman manis yang sudah lama tak ia lihat, penampilannya yang jauh darikata buruk, tak sama seperti dulu, gadis culun yang berubah menjadi gadis cantik manis.
'Sejak kapan gue punya penyakit jantung?' Batin mereka berempat
Kembali ketakdir.
Sedangkan keempat wanita itu tengah menahan umpatannya menatap para mantan yang tengah menatap dirinya seolah-olah terpesona.
'Cuih! Terpesona kan Lo je?' batin Lisa.
'Ren santai, kini Lo harus kendalikan emosi Lo! Liat, Jerry lagi terpesona ke gue!' batin Rena.
'Kenapa si Kevin? Asam lambungnya kumat apa gimana? Ah belum juga gue colok matanya!' Batin Jessie.
'lo bisa jis! Victor emang keliatan paling bodoamat diantara mereka, tapi gue yakin dia lagi nyembunyiin ekspresi yang sebenarnya' batin Jisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN KOK GITU?!!
RomanceBerawal dari Jisya, Jessie , Rena , dan Lea yang masih memiliki dendam dengan para mantantannya. "Gue coba buat maafin Lo! tapi luka yang lo kasih ke gue itu terlalu susah buat gue lupain vik?!" Jisya. "Gila ya! semuda itu Lo mainin perasaan gue?!"...