Victor menatap dalam Jisya, menyodorkan helm cadangan yang iya bawa.
"Gue gabisa ninggalin Lea sendiri vik!" Ujar Jisya.
"Gak ditinggal! Dia bareng Jean!" Ucapan Victor membuat Jisya menatap tajam Pria itu. "Jean? Jangan fikir gue bakal relain Lea bareng Jean ya! Dia sama Lo itu sama aja! Sama - sama manfaatin kita!" Ucap Jisya.
Victor menghela nafas, "itu dulu jis, percaya ke gue Lea bakal baik-baik aja" ucapnya, sedangkan Lea hanya menatap pria itu tak yakin.
"I hope so, tapi tetep aja gue khawatir!" Lagi-lagi Victor menghela nafas, berjalan mendekat kearah Jisya, memakaikan helm pada gadis itu.
Namun jujur, hati Jisya sedang tidak baik-baik saja atas apa yang Victor lakukan, rasanya seperti dulu, menepis pemikirannya Jisya menatap Victor dengan sebelah alis terangkat.
"Kayaknya Lo siap siaga banget pake bawa helm cewek cadangan ya, emang udah biasa boncengin cewek kemana-mana?" Ucapan Jisya tak ayal membuat Victor terkekeh.
"Punya adek gue" ujarnya.
"Halah boong! Udahlah ayoo!"
Jisya menaiki motor Victor,
.
"Je! Gue mending naik bis aja deh!" Lea sedang menatap Jean yang sibuk mencari kunci mobil di jaket hitam kulitanya.
"Ngapain naik bis buang-buang duit, lagian kalo gue liat di film ya, kalau Lo naik bis, terus ada om-om pedo elus paha Lo, gimana? Mau Lo?" Ucapan Jean membuat Lea mendelik tak suka.
Pletak!
Dengan spontan Lea menggeplak kepala Jean tanpa rasa bersalah "aww aw apaan Lo maen ngegeplak pala orang segala!" Ujar Jean sambil menatap tajam Lea.
"Bukan film yang Lo tonton! Paling juga video porno kan?" Ujar Lea.
"Emang iya? Kok Lo tau? Apa jangan-jangan.." Jean tak melanjutkan ucapannya, malah mengerling nakal kearah Lea, sedangkan Lea saat ini tengah salting, malu sekaligus menahan amarah.
"Banyak omong gue beneran naik bis ni!" Ucapnya.
"Iya iyaa sorry ayoo!!" Ucap Jean menarik Lea memasuki mobilnya.
.
Pagi ini dikelas sedang jamkos, membuat keempat cewek itu pergi nongkrong dikantin, karena tadi pagi mereka tak sempat sarapan , telat saat menunggu Rena yang sedang buang air besar,
Darpada cepirit kan gak lucu,
Mereka berempat sedang asik memakan sandwich kantin, tanpa sadar Victor dan yang lainnya duduk berhadapan dengan mereka.
"Woy!" Itu Kevin, yang sengaja menggebrak meja membuat keempatnya kaget.
"Apaan sih Lo?! Mau gue lindes palalo hah?!" Sedangkan yang kasar begini sudah pasti Jessie,
Kevin meringis mendengar ucapan Jessie. "Kemana Jessie yang lugu?" Ujarnya. Mendengar itu Jessie menyeringai. "Jessie yang itu udah lama mati!".
Ucapan tersebut sontak membuat mereka yang ada disana sedikit kaget,
"Lo pada gak berharap buat memperalat kita lagi kan? Gue masih inget ya! Gimana kalian permaluin kita didepan orang-orang! Nginjek-nginjek kita seolah kita gak ada harganya! Dan jangan berharap Lo pada pengen kita bersikap baik lagi! Cabut!" Jessie berdiri dan pergi,
Sedangkan Jisya menghela nafas , membenarkan apa yang temannya itu katakan , "stop pura-pura baik ke kita, gue rasa kalian masih punya malu buat muncul dihadapan kita!" Jisya berjalan pergi disusul Rena dan Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN KOK GITU?!!
RomanceBerawal dari Jisya, Jessie , Rena , dan Lea yang masih memiliki dendam dengan para mantantannya. "Gue coba buat maafin Lo! tapi luka yang lo kasih ke gue itu terlalu susah buat gue lupain vik?!" Jisya. "Gila ya! semuda itu Lo mainin perasaan gue?!"...