Ps: sambil dengerin lagi dibawah biar ngena feel-nya hehe
Masih dengan keadaan cengo-,
Jisya menarik Rena kebelakang tubuhnya. "Sorry jer! Mungkin Rena kelepasan" ujar Jisya. Rena yang mendengar itu tak terima dan kembali keposisi semula.
"Yang tadi itu bukan gak sengaja ya! Emang sengaja!" Ujar Rena sambil menatap tajam Jerry.
"T-tapi salah gue apa ren?" Setelah sekian purnama, Jerry berani buat ngomong walau nada bicaranya masih gemeter karena Tremor dengan sikap Rena yang ia tahu berubah 180°.
"Masih tanya lagi! Udahlah gak ada waktu bicara sama orang kang bikin sakit hati kayak Lo!" Rena pergi, sedangkan Lea, Jessie Dan Jisya menatap kagum kearah Rena, mereka bertiga menyusul Rena.
"Gue salah banget ya Vin?" Tanya Jerry kearah Kevin.
"Mereka bener-bener berubah ya? Padahal yang gue tau Rena itu kalem ,polos, kalau Rena aja gitu gimana Jessie?" Ujar Kevin.
"Tapi satu hal! Gue jadi penasaran sama Lea setelah ngeliat Rena" ujar Jean yang tengah menatap punggung Lea dari jauh.
"Vik?! Vik?! Lo oke? Yang ditampar Jean kenapa Lo yang speechless berkepanjangan?!" Ucap Kevin sambil menyentuh pundak Victor yang diam saja sedari kejadian tadi.
Victor yang sadar segera menepis tangan Kevin dan berlalu pergi.
'Tatapan Lo berubah jis'
.
Dikelas Rena tengah tersenyum senang diikuti tepuk tangan dari Lea.
"Gilaa!! Lo keren banget bestieee!!" Ujar Lea.
"Rena gitu loh! Rena yang sekarang bukanlah Rena yang dulu!" Ujar Rena membuat Jisya Jessie maupun Lea terkekeh.
"Tapi sejak kapan Lo jadi dewasa dan pemberani gini ren? Salut gue!" Ucap Jessie.
Bukannya menjawab Rena malah menghampiri Jisya dan memeluk erat Jisya, membuat ketiga temannya bertukar pandang heran.
"Kenapa?" Tanya Jisya.
"Kalo gak ada Lo! Gue bakal jadi orang yang tetep menye menye jis!! Huhuuuu makasiii" lagi-lagi ucapan Rena membuat ketiganya tertawa.
"Oh jadi cuma Jisya doang yang bantuin Lo?" Jessie yang sedari tadi ikut tertawa mulai bertingkah usil, membuat Rena melepaskan pelukannya dan menatap Jessie dengan mulut yang di poutkan.
"Ih!! Lo juga udah banyak ngebantuin gue Jess!! Lea juga!! Sini pelukkk!" Ujar Rena.
"Ogah!" Ucap Jessie dan Lea.
.
Bell berbunyi, para siswa kembali memasuki kelas masing-masing begitupula dengan Victor, Kevin, Jerry, Dan Jean namun saat mereka melangkahkan kearah kursi, Jerry terlibat tidak nyaman saat bertemu pandang dengan Rena,
Efek dari Setelah kejadian di kantin mungkin?
Jean yang mengetahui tatapan Jerry merangkul temannya itu.
"Sloww!! Masa cowok takut sama cewek jer?"ujarnya sembari menarik Jerry untuk duduk di kursi mereka.
Jam terus berjalan, begitu pula dengan Bu Siska yang sibuk mengajar pelajaran fisika, Jisya yang memang paling tekun tentang mata pelajaran itu tengah sibuk menoleh kearah kanan kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN KOK GITU?!!
RomanceBerawal dari Jisya, Jessie , Rena , dan Lea yang masih memiliki dendam dengan para mantantannya. "Gue coba buat maafin Lo! tapi luka yang lo kasih ke gue itu terlalu susah buat gue lupain vik?!" Jisya. "Gila ya! semuda itu Lo mainin perasaan gue?!"...
