2. Masuk Sekolah

6 1 0
                                    

"Dari mana saja Ze, kok jam segini baru pulang? (memandangi Zeya dari atas sampai bawah) habis minum minum?" Tebak paman Efendi

"Iya paman hehehe......, Zeya ke kamar dulu ya. Selamat malam paman" mencium pipi pamannya dan segera melangkah pergi

"Astaga anak ini (menggelengkan kepala) paman tidak melarangmu minum minum, tapi jangan terlalu sering itu tidak baik untuk kesehatanmu sayang" ucapnya sedikit berteriak karena Zeya sudah berada ditangga menuju kamarnya

"Iya paman aku mengerti" sahutnya dari lantai atas

.................

Zeya pov

Brughh
(menjatuhkan diri diatas kasur)

"Lelah sekali hari ini....."

Belum lama aku merebahkan tubuhku di kasur tiba tiba terlintas sesuatu dipikiranku

"Oh iya aku belum menentukan sekolah mana yang harus kupilih" ucapku sedikit panik

Segera ku ambil laptop untuk mencari sekolah yang terbaik di kota ini.

"Yang ini bagus tapi terlalu jauh dari rumah ini. Yang ini dekat tapi tidak terlalu bagus" gumamku kebingungan

Setelah sekian lama mencari informasi, aku pun menelpon seseorang.

Tutt..tutt.....tuttt.....

"Halo"

"........"

"Apa aku boleh tinggal di apartemen saat sekolah nanti?"

"........"

"Tenang saja paman aku bisa jaga diri" ucapku berusaha meyakinkan

"........"

"Kumohon izinkan aku" mohonku pada paman Efendi

"........."

"Terimakasih paman aku sangat menyayangimu dan aku akan mencari apartemen sendiri jadi paman tidak perlu repot repot"

"........."

"Oke bye"

Tutt......tuttt.....tuttt

Akhirnya aku bisa membujuk paman, menurut informasi yang aku dapat dia dan sepupu sepupunya juga bersekolah disana.

"Aku jadi ingin bermain main dengan mereka, walaupun dia juga adik tiriku sendiri" tersenyum licik

"Tunggu permainanku Hendri, aku tidak akan diam saja kali ini." smirk

Zeya pov end

Satu bulan kemudian

Proses pendaftaran sekolah Zeya memakan waktu satu bulan dan hari ini adalah hari pertamanya masuk kesekolah

"Aku akan berdandan seperti siswa pada umumnya, untung saja mobil yang akan ku pakai kesekolah sudah sampai. Ingat Zeya jangan mudah terpancing emosi, jadilah siswa yang baik hati, tidak sombong, rajin menabung dan jangan menunjukkan apapun keahlianmu" ucap Zeya pada dirinya sendiri

Zeya berangkat ke sekolah dengan mobil jazz hitam. Jika dibandingkan dengan mobil yang biasa Zeya pakai memang sangat jauh tapi mau bagaimana lagi Zeya tidak mungkin mengungkapkan identitas aslinya.

Di sekolah

Kringggggggg

Bel masuk sudah berbunyi semua siswa bergegas masuk kelas.

Classy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang