FROM ANGELS TO DEVILS

Chapter 8

Sudah tiga bulan sejak kematian bayi mereka dan seperti yang dikatakan Zhan, dia membuat hidup ziyi menjadi yang terburuk.

Dia tidak pernah melakukan apa yang dia inginkan bahkan jika dia mengancamnya.

Suatu hari, Zhan terbangun dengan Ziyi bermain dengan wajahnya, dia mengerutkan kening dan menarik tangan ziyi menjauh.

"Yah, itu menyakitkan menurutmu apa yang kamu lakukan?". tanya Ziyi.

Jangan sentuh aku, itu membuatku jijik disentuh olehmu" kata Zhan.

Zhan bangkit dari tempat tidur tanpa menunggu jawabannya, Zhan pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya, setelah itu dia keluar dan memakai jasnya.

Sambil mengatur dasinya Ziyi kembali memeluknya dan dia segera mendorongnya menjauh.

Ada apa denganmu Zhan?,
Apakah kamu pikir kamu bisa melakukannya denganku?,Aku akan membuatmu menyesali ini Zhan " kata Ziyi.

Jadi kamu akan menceritakan hal ini kepada orang tuaku lagi?, maka lakukanlah, aku tidak peduli lagi dan aku tidak akan pernah melakukan apa yang orang tuaku katakan lagi padaku". teriak Zhan.

Dia meninggalkan ruangan dan pergi ke perusahaannya meninggalkan Ziyi terbakar amarah.

Ketika Zhan tiba di perusahaannya, dia langsung menelepon yibo.

"Halo sayang". kata Zhan.

Zhan gege, aku merindukanmu aku ingin melihatmu gege" kata Yibo.

Mnn, aku akan mengunjungimu nanti, aku akan menginap disana" ucap Zhan.

Benarkah gege?". Yibo bertanya.

"Mmn, benar". Kata Zhan.

"Aku mencintaimu gege" teriak Yibo di telepon.

"Yibo jangan lompat di tempat tidur!".
teriak Carmen.

"Maaf mama". kata Yibo.

Zhan terkekeh melihat kekanak-kanakan Yibo.

"Aku juga mencintaimu sayang, sampai jumpa". kata Zhan.

Oke gege muah" ucap Yibo.

Zhan memutuskan panggilan dengan cekikikan,
Yibo benar-benar mood booster-nya.

Zhan melanjutkan pekerjaannya, dengan senyum di wajahnya.

Tapi senyum itu menghilang ketika Ziyi dengan orang tuanya datang.

Zhan memutar matanya dan dengan malas bertanya. "Apa masalahnya?". tanya Zhan.

Kamu bertanya ada apa, bagaimana kamu bisa melakukan dan menceritakan semua itu kepada istri kamu, kamu anak yang tidak tahu berterima kasih".

Jian min hendak memukul Zhan saat Zhan memutar bola matanya dan menahan tangan ayahnya yang hendak memukulnya.

"Aku tidak peduli, dan tolong keluarlah aku masih sibuk dengan pekerjaanku". kata Zhan.

"Kamu, kamu berani berbicara kembali padaku". teriak Jianmin.

"Jadi bagaimana jika aku berani, bisakah kamu pergi saja, kamu memperburuk suasana hatiku". kata Zhan.

Ini perusahaan ku, aku bisa datang ke sini kapan pun aku mau, jika kamu berani menentang ku lagi maka aku akan menyangkal mu dan memanggil saudara mu untuk mengelola perusahaan". Jian min berkata.

"Seperti aku peduli, aku tidak ingin menjadi bonekamu lagi jadi lakukan saja apa yang kamu inginkan dan aku akan menceraikan gadis gila, jelek, menyebalkan itu".
kata Zhan.