chapter 2

112 27 0
                                    

Haii, maaf kalau typo, dan berantakan, mohon kritik dan sarannya





                ◌⑅⃝●♡happy Reading♡●⑅⃝◌








Setelah chenle merenung , memikirkan cara merubah alur agar ia tidak terbunuh
Dan karna terlalu lama berpikir ia jadi lapar..

Tapi dia bingung bagaima maengambil mkanan, dan setelahnya ada seseorang mengetuk pintu

Tok tok tok..

" iya, masuklah" kata chenle pelan

Dan chenle melihat haechan masuk membawa makanan yang lumayan banyak, beserta obat

"Chelo, kamu belom makan kan daritadi? Ini ibu bawakan makanan dan obat" kata haechan

"Mau ibu suapi?" tawar haechan

Chenle ngebug dan setelahnya ia menggeleng
"Tidak perlu err- ibu, aku akan memakannya sendiri" jawab chenle

"Baiklah, ibu akan menemanimu disini" kata haechan

Dia memerhatikan chenle makan sambil tersenyum simpul

"Makan yang banyak ya, agar cepat sembuh" kata haechan sembari mengelus kepala chenle
Dan di angguki sang empu

"Em, ibu apakah aku boleh bertanya? " tanya chenle sedikit ragu
Dan di angguki oleh haechan

"Boleh sayang, mau tanya apa hm? "

"Emm, bisa jelaskan tentang diriku bu? Agar aku tidak terlalu bingung" jawab chenle sembari tersenyum tipis

Haechan terperangah sebentar anaknya tersenyum, yah walaupun tipis, tetapi bisa membuat nya bahagia

"Baiklah, Dulu kau anak anak yang sangat ceriaa, namun beberapa bulan ini kau jarang sekali tersenyum, kau hanya diam dan berbicara apa adanya

Entah karena apa kau jadi seperti itu,  dengan keadaanmu ini membuat kami khawatir, kau tau?, tadi kau terjatuh dari tangga karna kau belum makan dari kemarin,dan hanya mengurung diri di kamar"kata haechan dengan nada khawatir.

Oh iya putra mahkota adalah tunangan mu, dan besok adalah perayaan ulang tahunnya yang ke 20" lanjut haechan

Chenle mendengarkan dengan baik, dan dia mengerti.

"Besok perayaan ulang tahun putra mahkota? " tanya chenle sekali lagi

Dan di angguki oleh haechan .

"Kau besok harus datang nak, tapi jika belum terlalu sembuh , tidak usah berangkat juga tidak papa, yang penting adalah kesehatanmu" jelas haechan sembari mengelus rambut chenle.

"Tidak papa bu, besok aku akan berangkat" kata chenle sembari tersenyum simpul

'Teruslah tersenyum seperti ini nak, kau sangat cantik' batin haechan

"Baiklah, besok ibu akan menyiapkan mu baju ,oh iya nak apakah kau tidak mau jalan-jalan mansion?" kata haechan

Dan di angguki semangat oleh chenle
'Huft, aku harus terbiasa menjadi chelo, apalagi tentang ingatan itu' batin chenle

Jadi sebelum di antarkan makanan oleh haechan, chenle mendapatkan ingatan.

Flashback

, terdapat nenek-nenek yang chenle selamatkan waktu itu

The Youth Who Entered The Novel [CHENJI/JICHEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang