chapter 4

87 29 3
                                    







               ◌⑅⃝●♡⋆Happy Reading⋆♡●⑅⃝◌








"Kau...

Ah maaf,maksudnya saya putra mahkota,apa yang Anda lakukan disini? " tanya chelo dengan tenang.

"Hei, ini kan taman kerajaan, semua orang bebas mengunjungi nya" jawab orang itu yang ternyata adalah putra mahkota.

Chrlo hanya memutar mata malas , dan ia kembali memerhatikan ikan yang berada di kolam, dan seakan akan tidak menganggap bahwa sangat putra mahkota berada di sana.

"Wah, apakah kau menyuekiku? " tanya jison
Dahi chelo berkerut, "tidak" jawab nya singkat.

"Cih, terserah kau sajalah" pasrah putra mahkota
"Kulihat,kau sedikit berubah dari biasanya"kata putra mahkota setelah hening beberapa saat.

" begitukah?" tanya chelo
Dan diangguki oleh Pangeran jison.

"Biasanya kau akan menempel padaku, atau sekedar mencari perhatian kesemua orang" kata pangeran  dia melirik chelo, ia melihat chelo sedang menatapnya datar.

'Cih orang ini benar benar menyebalkan ' batin chelo

"Ah iya, maafkan saya putra mahkota jika saya selama ini membuat Anda terganggu dengan kehadiran saya" chelo sedikit membungkuk.

Jison terperangah"ah tidak apa apa, lagipula siapa yang terganggu dengan kehadiranmu, aku hanya sedikit risih saja"kata jison

"Ah, baiklah  sekali lagi maaf atas ketidak nyamanan anda atas sifat kekanakan saya"chelo menunduk lagi, mukanya telihat tenang nan datar.

" sud---" kata jison terpotong saat tiba tiba pengawal datang dan memanggilnya.

"Salam pangeran, maaf mengganggu waktu pangeran bersma tuan muda chelo, tetapi anda di panggil oleh raja"kata pengawal itu sambil menunduk.

" ah, baiklah katakan pada raja aku akan datang "kata jison kepada pengawal
" baiklah, akan hamba menyampaikan pesan anda kepada raja"kata pengawal ia menunduk dan segera pergi.

Sementara chelo sedaritadi hanya diam menyaksikan interaksi antara pangeran dan pengawal, "ah, sepertinya anda harus pergi pangeran" kata chelo sembari tersenyum tipis.

"Eoh apakah kau mengusir ku? Tapi ya sudah lah aku pergi dulu, sampai jumpa chelo" kata jison sembari pergi meninggalkan chelo.

"Apa apaan , kenapa sifatnya berbeda dari novel" gumam chelo "ah sudahlah, lebih baik aku pergi ke ibu, sebelum dia memarahiku" kata chelo sembari bergegas pergi ke dalam istana kembali.

Mereka tidak menyadari,sedaritadi ada seseorang yang sedang melihat interaksi pereka sembari menggerakkan gigi.

'Kenapa mereka terlihat semakin dekat, aku harus merencanakan sesuatu "  batin orang itu lalu pergi dengan raut marah.

Di sisi lain...

Haechan sedang khawatir, soalnya chelo sedaritadi belum kembali dari acara jalan jalannya, sedangkan mark? Dia sedang berkumpul dengan duke lainnya, dan membahas pekerjaan yang haechan saja tidak tahu apa itu.

"Ibuu" panggil seseorang yang haechan kenal suara siapa , itu suar chelo
"Chelo, ya ampun nak, ibu sedaritadi mengkhawatirkan mu. kenapa kau lama sekali ?"crocos haechan kepada chelo yang baru saja sampai.

" hehehe, maafkan aku ibu aku tadi sedang jalan jalan sebentar. tapi ada seseorang yang malah membuat ku lama"kata chelo sembari cemberut ia menyesal karna membuat haechan kawatir.

The Youth Who Entered The Novel [CHENJI/JICHEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang