"Ayo" Ucap Sanzu.
"Memangnya tidak apa-apa?" Tanya (Name).
Seperti ucap Sanzu tadi sore, Sanzu mengajak (Name) untuk Night Ride dengan alasan yang tidak jelas.
"Jika masalah mana mungkin aku mengajakmu" Ucap Sanzu.
(Name) menghela nafas panjang dan akhirnya setuju.
Cie.
Malu-malu mau.
"Tunggu disini, aku akan mengganti baju" Suruh (Name).
Sanzu hanya mengangguk dan menunggu (Name) dimotornya sambil membuka hp.
ฅ^•ﻌ•^ฅ
"Memangnya apa alasan Chiyo mengajakku Night Ride?" Tanya (Name).
Saat ini, (Name) dan Sanzu sedang berada dikafe karna sudah lumayan lama mereka berkeliling kota.
"Tidak ada alasan khusus, aku hanya ingin mengajakmu" Ucap Sanzu.
(Name) gak langsung percaya karna pas sore mau masuk kerumah, (Name) gak sengaja ngeliat Sanzu yang adu mulut sama keluarganya didepan pagar.
"Bukan karna keluarga?" Tanya (Name).
"Awalnya bukan" Jawab Sanzu.
Ok, kali ini (Name) khawatir sama Sanzu karna kayaknya dia gak akur sama keluarganya.
"Apa kau tidak akur dengan keluargamu?" Tanya (Name).
"Iya, sejak kecil aku tidak dianggap" Ucap Sanzu.
(Name) yang mendengar itu langsung kaget sedangkan Sanzu hanya meminum pesanan yang baru saja sampai.
"Aku berjanji besok akan kuceritakan" Ucap Sanzu.
"Tidak bisakah hari ini saja?"
Terdengar seperti paksaan, namun sebenarnya (Name) khawatir karna Sanzu kaya nahan marah saat ngebahas keluarganya.
"Y-ya jika tidak mau ya..."
"Hah... Baiklah" Ucap Sanzu.
Flashback
Sejak lahir, Sanzu selalu diperlakukan berbeda karna dia adalah anak yang dianggap tidak berguna oleh keluarganya.Alasan? Sanzu saja tidak tau mengapa keluarganya seperti membenci dirinya.
Saat ini, orang tua Sanzu mengadakan acara keluarga karna sudah tradisi melakukan pertemuan keluarga sekali dalam setahun.
"Lihatlah dia, keluarganya pada sibuk dengan acara ini, namun dia tidak membantu"
"Iya, padahal dia cowok. Tadi aku lihat adek ceweknya ada yang membantu"
Sanzu yang saat itu tidak mempedulikan ucapan salah satu keluarga besar Akashi karna dia memang tidak disuruh oleh orang tuanya.
"Haruchiyo, kamu lebih baik keluar dari sini"
Sanzu melihat keasal suara dan ternyata itu adalah sang ayah.
"Memangnya ada apa?"
"Kau tidak berguna dirumah ini, lebih baik kau keluar sampai acara ini selesai"
Mendengar itu Sanzu terkejut dan terdiam.
Marah? Tentu saja, bagaimana bisa seorang ayah mengusir sang anak karna dianggap tidak berguna?
"Haha tentu saja aku diusir, anak kalian kan hanya berdua dan aku adalah anak haram"
"AKASHI HARUCHIYO! BERANINYA KAU BICARA SEPERTI ITU?!"
"Ada apa? Memang kenyataannya kan?"
Ayah Sanzu menampar wajah Sanzu. Sanzu saat menerima tamparan itu hanya tertawa.
"AKU BINGUNG KENAPA KALIAN MEMPERLAKUKANKU BERBEDA?! PADAHAL AKU ANAKMU NAMUN KENAPA HAH?! Padahal aku juga anakmu, tapi kau selalu saja memperlakukanku seperti anak haram..."
Keluarga Akashi yang melihat mereka bertengkar langsung berbisik. Ayah Sanzu ingin memenamparnya lagi, namun kali ditepis oleh Sanzu.
"Daripada aku muak dengan keluarga palsu ini lebih baik aku pergi"
Sanzu langsung berlari keluar dari rumah dengan menggunakan motor miliknya.
"Sepertinya aku tidak berguna untuk hidup" Ucap Sanzu.
"Itu tidak benar! Semua orang berguna kok"
Sanzu menoleh ke asal suara dan melihat seorang gadis yang sedang membawa bahan masakan.
"Kau siapa?" Tanya Sanzu.
"Namaku Suzuki (Name)" Ucap (Name).
Sanzu yang mengetahui nama (Name) hanya tersenyum dan mulai melamun.
"Kamu ada masalah?" Tanya (Name).
Sanzu hanya menggeleng kepala.
"Hmm, jika kau lelah jangan sampai nyerah ya! Aku tau hidup itu berat tapi kita bisa melewatinya kok" Ucap (Name).
Sanzu menatap (Name) dan (Name) hanya tersenyum kepada Sanzu.
"Oh iya, ibuku pasti sudah menungguku... sayonara!" Ucap (Name).
(Name) langsung berlari dan melambaikan tangan pada Sanzu.
"Padahal dia tidak mengenalku tapi dia menyemangati ku..." Gumam Sanzu.
Flashback end"Tunggu, kita pernah bertemu?" Tanya (Name).
"Iya, saat itu kita kelas 1" Jawab Sanzu.
"Oh... Maaf aku tidak ingat itu, hehe" Ucap (Name).
"Tidak apa-apa, aku tidak berharap kamu mengingatnya kok" Ucap Sanzu.
"Ta-"
Ucapan (Name) terpotong karna mendengar nada dering telepon dari hp Sanzu.
Sanzu langsung berdiri dan keluar dari kafe untuk mengangkat teleponnya.
"Ada apa?" Tanya (Name).
"Hanya kakakku yang memarahiku" Jawab Sanzu.
"Sepertinya akan terjadi adu mulut lagi..." Gumam Sanzu.
(Name) yang mendengar gumaman Sanzu langsung memikirkan sesuatu.
"Apa kau ingin menginap di rumahku?" Tawar (Name).
Sanzu yang mendengar tawaran (Name) hanya memasang wajah terkejut.
"Tenang saja, rumahku ada 3 kamar kok" Ucap (Name).
"Jika tidak merepotkan maka mohon bantuannya" Ucap Sanzu.
"Dasar, ayo pulang" Ucap (Name).
"Baiklah" Ucap Sanzu.
T.B.C
Hallo semua! Bagaimana keadaannya? Sehat? Semoga sehat ya!Untuk flashback Sanzu itu bukan dari manga ya, itu murni dari pikiran Kana (。•̀ᴗ-)✧
Kana_UwU
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boo [Sanzu Haruchiyo]
Fanfiction"ᴬˢᵃˡ ᵏᵃᵘ ᵗᵃᵘ, ᵃᵏᵘ ⁱⁿⁱ ᶜᵒʷᵒᵏ ᵇᵘᵏᵃⁿ ᶜᵉʷᵉᵏ" ⁻ ˢᵃⁿᶻᵘ ᴴᵃʳᵘᶜʰⁱʸᵒ ✃- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ᴶᵃⁿᵍᵃⁿ ˡᵘᵖᵃ ᵈᵘᵏᵘⁿᵍ ᵃᵘᵗʰᵒʳ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᵛᵒᵗᵉ ᵃᵗᵃᵘ ᵏᵒᵐᵉⁿ ʸᵃ! ✃- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ᵂᴬᴿᴺᴵᴺᴳ! •ᴷᵃʳᵃᵏᵗᵉʳ ᴼᴼᶜ •ᵀⁱᵈᵃᵏ ᵐᵉⁿᵍⁱᵏᵘᵗⁱ ᵃˡᵘʳ ᵃⁿⁱᵐᵉ/ᵐᵃⁿ...