"Engh- jam berapa ini..."
(Name) melihat jam dan jarum jam menunjukkan pukul 07:30. (Name) kemudian duduk diujung kasur untuk mengumpulkan semua nyawanya.
"Oh iya, Chiyo nginap disini..." Gumam (Name).
Setelah cukup lama melamun, (Name) menyiapkan baju sekolah dan mandi.
Selesai mandi, (Name) memasang baju sekolah dan berjalan menuju dapur untuk memasak sarapan.
Didapur, terlihat Sanzu yang sudah memasak beberapa makanan.
"Chiyo?" Panggil (Name).
"Ah udah bangun, maaf gak minta izin buat masak sarapan" Ucap Sanzu.
"Gak papa, malahan harusnya aku terima kasih karna udah mau masak" Ucap (Name).
"Selesai sarapan aku bakal langsung pulang" Ucap Sanzu.
"Ok" Ucap (Name).
Selesai sarapan, Sanzu bilang agar menunggu dia agar bisa berangkat ke sekolah bareng dan dibalas anggukan oleh (Name).
(Name) menunggu didepan sambil memasang sepatu.
Setelah beberapa menit (Name) menunggu Sanzu akhirnya datang namun terdapat bekas tamparan diwajahnya.
"Eh Chiyo, kamu kenapa?!" Khawatir (Name).
"Gak penting kok, jangan dipikirkan" Ucap Sanzu.
"Hah... Pas disekolah pokoknya harus cerita" Ucap (Name).
"Iya iya" Ucap Sanzu.
ฅ^•ﻌ•^ฅ
Saat istirahat, (Name) mengajak Sanzu untuk kerooftop dan langsung disetujui oleh Sanzu.
"Jadi kenapa?" Tanya (Name).
"Apanya?" Bingung Sanzu.
(Name) menghela nafas, ingin rasanya dia membanting Sanzu agar mengingat janjinya.
"Pagi tadi" Ucap (Name).
"Ah itu, kakakku menamparku" Ucap Sanzu.
"KOK BISA?!" Kaget (Name).
"Ya karna aku tidak pulang kerumah padahal dia sudah bilang untuk langsung pulang" Jelas Sanzu.
(Name) merasa bersalah karna dirinya yang telah membuat Sanzu dan kakaknya jadi berantem.
"Maaf"
"Kenapa minta maaf? Lagian itu bukan salahmu" Bingung Sanzu.
"Tidak, ini salahku. Jika saja aku tidak mengajakmu menginap mungkin kamu gak bakal kaya gini" Sesal (Name).
"Enggak, lagian aku juga stress dirumah. Kalau saja kamu gak ajak nginap mungkin pertengkarannya lebih parah" Jelas Sanzu.
"Oh gitu, syukurlah" Legah (Name)
Sanzu cuma senyum ngeliat (Name), untuk kedua kalinya dia jadi penyelamatnya.
"Aku tidak tau, tapi bagiku ini adalah takdir" Batin Sanzu.
"Oh iya, pas pulang sekolah mau jalan-jalan dulu gak?" Ajak (Name).
"Bisa kok, aku kalo dirumah bingung juga mau ngapain" Jawab Sanzu.
"Baguslah kalo mau" Ucap (Name).
"Memangnya mau kemana?" Tanya Sanzu.
"Hmmm, kemana yaa"
"Yang bener dong"
Sanzu gemes sama (Name), jadi dia cubit pipi (Name).
"Gemesin banget sih" Ucap Sanzu.
"Lewpasinn" Rengek (Name).
"Iya iya" Ucap Sanzu.
Sanzu melepaskan cubit cubitannya dan mulai berdiri.
"Mau kemana?" Tanya (Name).
"Aku ingin kekantin" Jawab Sanzu.
"Ikut dong"
(Name) berdiri kemudian berjalan menyusul Sanzu.
Diperjalanan menuju kantin, mereka tidak terlalu banyak bicara karena biasanya (Name) yang memulai pembicaraan, namun entah mengapa dia menjadi diam.
Dikantin lumayan banyak siswa yang mengantri dan hampir semua tempat duduk sudah diduduki oleh siswa dan siswi.
"Kamu cari aja tempat buat duduk, aku yang bakal beli makanan" Ucap Sanzu.
"Ok"
Sanzu langsung membeli makanan sedangkan kamu mencari tempat untuk duduk.
"Suzuki-kun!"
(Name) mencari asal suara dan ternyata itu adalah beberapa anggota OSIS yang sedang makan bersama.
"Oh kalian, ada apa?" Tanya (Name).
"Ingin duduk disini? Kami masih kebagian tempat duduk" Tawar Hinata.
"Maaf, tapi aku akan duduk berdua dengan temanku" Tolak (Name).
"Kursinya cukup kok buat dua orang" Ucap Yuzuha.
"Ta-"
"Udah duduk aja, kami disini cuma bertiga kok, masih banyak tempat duduk malahan" Ucap Emma.
(Name) melihat sekeliling dan tidak terlihat kursi kosong jadi dia akhirnya terpaksa untuk menerima ajakan mereka.
Setelah beberapa menit mengobrol, Sanzu akhirnya muncul sambil membawa roti dan susu.
"Ini" Ucap Sanzu.
"Makasih"
(Name) mengambil roti kemudian langsung memakannya.
Sejujurnya (Name) dari tadi sangat kelaparan, namun karena rasa penasarannya lebih besar jadi dia memilih untuk menahan laparnya.
"Makannya pelan-pelan" Ucap Sanzu.
Sanzu mengambil sisa roti yang menempel disamping bibir kanan (name
"Ekhm! Kami masih ada disini loh" Ucap Yuzuha.
"Teman apa teman?" Ucap Emma.
"Jodoh" Ucap Sanzu.
Semua yang mendengar itu langsung kaget termasuk (Name).
Keberuntungan memihak kepada (Name). Saat Yuzuha ingin membuka mulut, loceng sekolah berbunyi menandakan jam istirahat berakhir.
"Wah istirahat udah selesai, ayo kita kekelas!" Ucap (Name).
(Name) langsung menarik tangan Sanzu dan langsung bergegas menuju kelas.
Dijalan, (Name) berusaha tidak melihat Sanzu karna dia tidak ingin Sanzu melihat wajahnya blush sedangkan Sanzu hanya mengikuti sambil memperhatikan wajah (Name).
T.B.C
Hallo semua! Maaf ya baru bisa upload. Alasan baru bisa upload itu Kana karna sibuk sekolah jadi sulit bet nyari mood buat nulis cerita. Ini aja baru ada mood buat nulis (╥﹏╥)Tenang aja, cerita ini bakal Kana tamatin kok, cuma gak dalam waktu dekat jadi mohon dimaklumi (◕ᴗ◕✿)
Kana_UwU
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boo [Sanzu Haruchiyo]
Fanfiction"ᴬˢᵃˡ ᵏᵃᵘ ᵗᵃᵘ, ᵃᵏᵘ ⁱⁿⁱ ᶜᵒʷᵒᵏ ᵇᵘᵏᵃⁿ ᶜᵉʷᵉᵏ" ⁻ ˢᵃⁿᶻᵘ ᴴᵃʳᵘᶜʰⁱʸᵒ ✃- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ᴶᵃⁿᵍᵃⁿ ˡᵘᵖᵃ ᵈᵘᵏᵘⁿᵍ ᵃᵘᵗʰᵒʳ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᵛᵒᵗᵉ ᵃᵗᵃᵘ ᵏᵒᵐᵉⁿ ʸᵃ! ✃- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ᵂᴬᴿᴺᴵᴺᴳ! •ᴷᵃʳᵃᵏᵗᵉʳ ᴼᴼᶜ •ᵀⁱᵈᵃᵏ ᵐᵉⁿᵍⁱᵏᵘᵗⁱ ᵃˡᵘʳ ᵃⁿⁱᵐᵉ/ᵐᵃⁿ...