Chapter 11 "Wangji"

3.5K 311 16
                                    

Warning

Typo bertebaran dimana mana.

****************           *****************

"astaga! astaga! " Yibo mengeram  dan mengusap wajah nya frustrasi.

"Yibooo!! " ucap Xiao zhan.

Mau bagimana lagi?  Itu adalah perintah yang mustahil untuk ditolak. Selagi itu perintah dari Ny wang zhan.
Yibo membuang nafas gusar menetrlakan Emosinya."baiklah sayang, akan ku panggil kan bibi yu untuk mu, jadi Bisakah suami mu ini minta  pertolong untuk menggambil ponsel yang ada di sebelah Mu".

Xiao zhan pun mengalihkan pandangan nya kearah ponsel milik Yibo, tanpa pikir panjang Xiao zhan pun memberikannya kepada Pemilki ponsel itu. Sebenarnya iya tidak mau memberikan benda pipih itu kepada yib, bisa jadi bukan jika Yibo berselingkuh dibelakang nya?. 😡 bagimana jika Yibo yang mengoda seorang  permpuan lalu membawanya kerumah?. Tidak! tidak! Itu tidak akan pernah terjadi.  Buang lah pikiran jahat  mengenai Yibo.  Bahkan belum tentu juga Yibo seperti itu?  Tapi bagimana jika itu benar kenyataannya?  Itu tidak bisa di biarkan.

Belum sempat Yibo menekan Nomer rumah Lagi lagi xiao zhan berbicara yang tidak jelas.
"siapa yang akan kau hubungi hm?  Selingkuhan mu?  Atau kau melupakan janji mu.. Untuk bertanggung jawab Setelah apa yang kau lakukan pada ku hm??  Enak saja kau melakukan nya seperti itu..  " ucap nya terlihat dengan jelas  matanya  berkaca kaca.

"astaga sayang, aku hanya menelfon bibi yu untuk membawa bahan bahan membuat rujak" jelasnya.

Mendengar penjelasan Dari Yibo membuat xiao zhan tenang. "sungguh?? " ucapnya.

"iya sayang"
*


*
Setelah beberapa jam yang diinginkan xiao zhan pun telah siap, bahkan itu semangkuk penuh, bisa kah xiao zhan menghabiskan nya sendiri??  Apalagi yibo memberikan cabai sekilo, jangan tanya lagi itu perintah dari Kelinci kecil.

Yibo dan bibi Yu yang melihat heran Ketika xiao zhan dengan lahap nya memakan Rujak pedas itu, meskipun keringat yang telah membasahi rambut san wajah nya tapi iya masih saja memakannya.

"Tuan..  Bibi rasa ada yang berbeda dari Ny" ucap Bibi yu sesekali melihat Yibo.

"aku juga merasakan hal yang sama bibi" ucap Yibo.

"Yibo!! " ucap xiao zhan membuat Yibo menatap nya kembali.

Yibo terkejut melihat bibir xiao zhan yang merah dan bengkak, rujak yang tadinya semangkuk penuh kini telah kosong tanpa meninggalkan Seiris Buah satu pun. "astaga sayang.  Lihat lah bibir mu bengkak begitu..  Bagiman jika mau sakit perut nanti hmm? " ucap Yibo mendekati Xiao zhan lalu mengambil mangkuk itu dan memberikanya kepada bibi yu.

"ayo minum lah" lanjutnya memberikan susu kepada Xiao zhan, iya sangat tau jika susu bisa menetralkan rasa pedas.

Dengan cepat xiao zhan menyambar susu itu lalu meneguknya kepalanya panas seakan akan ingin meledak.
Ketika Susu itu telah habis kelinci itu pun mengelurkan air mata karna rasa pedas itu masih menghantui nya.  Iya pun mencengkram rambut yibo untuk melupakan rasa pedas nya tanpa memikirkan Terikan kesakitan yang keluar dari Mulut suaminya.
"huaa...  Pedasss bibi bawa kan aku susu yang banyakkk... " teriak Xiao zhan.

"arghhh...!! zhanzhan!!!!!!  Jangan Mencengkram rambut kuu!!  Ini sakitttt!! " pekik Yibo. "bibi bantu aku...!! "lanjutnya

"bibi..  Bawakan aku susu lagi!!!!!"  sambung xiao zhan.

Astaga bibi yu dibuat linglung oleh kedua pasutri ini. Apa yang harus iya lakukan jika seperti ini??  Matanya bolak balik melihat Tuan muda dan Ny nya.
"bibi!!" pekik Xiao zhan.

男朋友 (Boyfriend) || Yizhan (end√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang