00. DDYME

114 7 10
                                    

Selama hidupnya di dunia, Gaya gadis berusia 18 tahun menduduki kelas tiga sekolah menengah atas yang akan lulus beberapa bulan lagi. Selalu bertanya tanya ketika melihat orang luar bersama keluarga super lengkap yang arti ada papa,mama, saudara entah adik, kakak, kembaran intinya keluarga lengkap.

Gaya tidak iri jika teman teman menceritakan kehidupan bersama keluarga mereka, hanya saja gaya penasaran bagaimana memiliki papa yang menyayangi dirinya? Gaya sebenarnya juga memiliki sosok papa yang dia inginkan tapi sayang sekali papa gaya bercerai dengan mama gaya saat dia masih sekolah dasar dan waktu itu juga gaya tidak pernah ketemu lagi dengan papa nya karena papanya balik ke tempat asal kelahiran nya cukup jauh dari tempat tinggal gaya.

Gaya hidup bersama mama nya dan salah satu kakak kandung nya. Gaya empat bersaudara dan gaya masih numpang tidur salah satu rumah milik kakak nya bersama mama gaya, hal itu karena gaya masih sekolah dikota besar sementara rumah asli mama gaya ada di perdesaan jadi jauh jika berangkat harus melaju setiap hari.

Gaya tidak kekurangan kasih sayang mama nya memberikan kasih sayang penuh untuk nya, mendidik dengan benar dan tegas, kakak kakak gaya juga memperdulikan dirinya walau ketika sudah menikah semua namun tetap ada rasa kepedulian untuk adik mereka yaitu gaya. Gaya juga bersyukur kakak kakak nya masih memperdulikan nya.

Gaya tidak bisa membendung rasa ingin disayang oleh papa, gaya tidak ingat dia pernah disayang, gaya benar benar tidak ingat dan seingat gaya– gaya jarang sekali berinteraksi dengan papa nya dulu. Kemungkinan saat papa dan mama nya pisah gaya tidak sedih karena gaya tidak terbiasa berinteraksi dengan papa nya itu, jika bersangkutan dengan kata ‘papa’ gaya hanya biasa saja ekspresi nya namun dalam hati dia merasa kosong.

Gaya sama sekali tidak menyimpan memori kebersamaan dengan papa nya, gaya selalu berharap dari sekolah menengah pertama dia memiliki papa yang peduli dengan nya, mengajak nya bercanda, memarahi nya jika dia nakal atau berbuat tidak baik, menasehati nya, membututi papa nya ketika libur kerja, atau membantu papa nya kerja, menyapa papa nya pulang dari kerja dan berangkat bersama ketika dia sekolah sementara papa nya berangkat kerja.

Banyak hal yang ingin gaya lakukan, gaya juga mulai suka berkhayal sejak menginginkan seorang papa baru untuk nya setelah tahu sifat papa nya cenderung membuat sakit hati mama nya sehingga pisah mereka. Gaya menginginkan sangat sosok papa bahkan gaya selalu berdoa setiap hari pada Tuhan untuk berikan gaya seorang pria yang bisa dijadikan oleh gaya sosok papa untuknya.

Gaya juga meminta pada mama nya untuk menikah lagi jika perlu agar gaya dapat papa baru! Pemikiran yang pendek dan gegabah itu membuat gaya menghembuskan nafas pelan ketika mengingat perkataan meminta mama nya mencari pasangan lagi, untung nya tidak dicari betulan.

Gaya dulu terlalu fokus ingin papa baru hingga tidak memikirkan beberapa hal sebelum dapat papa baru. Padahal mendapatkan papa baru tidak selalu berefek baik untuk nya yang anak tiri bagi papa barunya.

Walau sekarang gaya masih tetap ingin sosok papa untuk nya tapi gaya tidak seperti dulu berharap terus, gaya mulai berpikir baik baik jika memikirkan mama nya menikah lagi dan seperti mama nya juga tidak mau lagi berurusan dengan pria lagi untuk berumah tangga.

Kata mama nya, malas menanggapi hal hal berumah tangga lagi lebih menikmati janda diusia sudah 50 tahun sekarang.

Gaya benar benar tidak iri pada teman teman nya ketika dijemput oleh papa mereka, bercanda atau hal lainnya. Gaya hanya merasa tertusuk di hati nya melihat keakraban teman teman nya pada sosok papa mereka masing-masing, ketika teman teman gaya ada bermasalah dengan papa mereka.

Hi Daddy! i'm your new child Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang