Part 1 - Pindah

1.2K 127 8
                                    


"Ha, lo ngomong apa barusan?" ucap Hanna kaget.

"Pokoknya gue harus nikah sama dia, gue gabisa biarin dia hidup tenang setelah apa yang udah dia perbuat ke abang gue!" ucap Andin sambil tersenyum dan membayangkan rencananya berjalan dengan lancar.

"Lo udah gila ya! makan nih kacang," ucap Hanna sambil menyuapkan kacang ke mulut Andin.

"Gue ga bercanda Na, lo harus temenin gue kesana ya!" ucap Andin.

"Heh Andin, lo aja belum pernah ketemu langsung sama tuh orang terus lo mau nikah sama dia, gimana ceritanya?" ucap Hanna berusaha menyadarkan sahabatnya ini.

"Tenang aja, biar yang itu jadi urusan gue." ucap Andin meyakinkan Hanna.

•••

Eireen Kalla Andini atau yang kerap disapa Andin adalah anak broken home dari kecil, selama ini ia tinggal dengan mamanya. Kini mamanya sedang tidak ada di Indonesia karena mama Andin adalah wanita karir yang sangat sibuk.

Kini Andin dan Hanna sedang berkemas barang-barang untuk persiapan pindah ke Jakarta,
"Ndin, lo udah izin sama mama?" ucap Hanna, Hanna adalah sahabat Andin sejak kuliah, saking dekatnya mama Andin meminta Hanna untuk tinggal dirumah mereka karena Hanna anak perantauan dari desa. Maka dari itu Hanna sudah terbiasa memanggil mama Andin dengan sebutan mama.

"Oh iya belum, nanti gue bakal telpon mama." ucap Andin.

"Terus kalo mama nanya alasan kita pindah lo bakal jawab apa?" tanya Hanna yang masih bingung.

"Ya gue tinggal bilang kalo gue mau buka cabang restoran gue di Jakarta, mama pasti izinin." ucap Andin.

"Terus kerjaan gue gimana?" ucap Hanna, karena ia berbeda dengan Andin. Andin pengelola restoran sedangkan Hanna bekerja di salah satu perusahaan.

"lo resign aja ntar di Jakarta gue bakal kasih kerjaan buat lo Na," ucap Andin.

Setelah berkemas kemudian Andin menelpon mamanya,
"Hallo mama," ucap Andin.
"Hai sayang, ada apa?" tanya mamanya dari ponsel.

"Ma, aku mau pindah ke Jakarta ya." ucap Andin.
"Why, kamu mau ngapain?" tanya mama Andin dengan nada bingung.
"Aku mau mau buka cabang restoran aku ma." jawab Andin.

"Gabisa orang suruhan kamu aja yang ngurus?" ucap mama Andin.
"Gapapa ma, aku bisa sendiri." ucap Andin.
"Yaudah hati-hati, jaga kesehatan, kabari mama terus!" ucap mama Andin.
"Siap ma, mama juga jaga kesehatan ya." jawab Andin dengan nada bahagia.

***

Andin dan Hanna hanya tinggal membawa diri dan sedikit baju saja, karena disana Andin sudah meminta orang suruhannya untuk menyiapkan rumah dan kendaraan.

Akhirnya mereka tiba di Jakarta, kemudian mereka naik taksi menuju rumah baru mereka,

Akhirnya mereka tiba di Jakarta, kemudian mereka naik taksi menuju rumah baru mereka,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang