Chapter 2

2.7K 103 9
                                        

Hy semua balik lagi ama mimin
Sebelum mulai mimin cuma kasih tau kalau ini lapak gay y
Jan salah lapak:v
Ni chapter 2 nya Okeh

-Vote
-Komen
-Follow

*Link youtube mimin ada di bio*
-Like
-Komen
-Subscribe

S

CROLLL TERUSSSSS

😂






chapter sebelumnya:

"Tentu saja kami sama, dia anakku" Kata papa Singto dengan menaik turunkan alisnya tanda menggoda sang mama

Mama Singto yg mendengar itu hanya bisa kesal karna percuma mengatakannya kepada papa dan anak ini
Dan itu membuat Kepala Keluarga ketawa karna melihat Istrinya yg kesal

Dan makan malam ini di ramaikan oleh godaan Sang Tuan Besar kepada Nyonya Besar

Lanjut~~~~~~~


*Sedangkan di sisi lain tepatnya di sebuah rumah yang  bisa di sebut bagus dengan interior Eropa klasik*

D

i sebuah kamar terdapat seorang pria mungil dengan kacamata yang bertengger di wajahnya
Yg sedang membaca sebuah buku dengan serius

Tok
Tok
Tok

Kosentrasinya buyar karna seseorang mengetuk pintu kamarnya

"Masuk" Teriak pria itu tanpa melihat kearah pintu dan masih fokus kepada buku bacaanya

*Ceklek~~

^^Anggep Aja Suara Pintu^^

"Hay Sweety" Suara merdu wanita cantik menyapa telinganya

"ibu... " Ujar pria itu yang langsung melihat ke arah pintu dan wanita tersebut

"Sayang sudah dulu y membacanya, ayo makan malam" Kata wanita tersebut sambil mengelus lembut kepala pria itu dengan sayang

Ya
Pria itu bernama 'Krist Perawat Sangpotirata' anak Tunggal dari Keluarga Sangpotirata

Dan wanita tadi adalah Ibunya

Krist adalah anak yang manis dan tampan sekaligus

"Iya Bu... Ibu duluan saja nanti aku menyusul ke bawah" Ucap Krist dan di beri anggukan oleh Ibunya

"Hmm... Baiklah kalo begitu" Kata Sang Ibu

Ibunya pun pergi dari kamar anak Semata Wayangnya itu

Setelah melihat ibunya pergi, Krist langsung kekamar mandi untuk membasuh mukanya terlebih dahulu sebelum ke bawah
Lalu dia pergi kebawah untuk menemui orang tuanya

Krist terus berjalan sampai ke ruang makan

"Akhirnya kau turun juga, cepatlah perut ibumu sudah demo dari tadi" Kata sang Kepala Keluarga, Ayahnya Krist

"Sembarang saja kalau bicara, perutku atau perutmu yg demo" Kesal sang Ibu

"Hahah..... Baiklah² perutku yg demo " Pengakuan dan Ketawa lepas sang Ayah

My Mr. mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang