5

11 2 0
                                    

"astaga nat. gue udah kayak sama orang lain sumpah. Mana Nata gue yang dulu? balikin sini. Gue nerima ke Amerika juga biar gue lepas dari keluarga ini nat, gue ga kuat nat. lo jangan salahin diri lo sendiri"

Nata menatap mata Wirana, "Gue mau jujur sama lo"

"jujur apaan?" tanya Wirana mengalihkan pandangan ke arah TV.

"Ah elo gaseru ra. jangan hadap ke TV" jawab Nata mengembalikan pandangan WIrana ke arahnya.

"Udah ah gue mau tidur, inget kunci tuh pintu"

Wirana berlari menuju kamarnya dan segera mengunci pintu kamarnya.

Nata yang melihat itu tertawa dan tersenyum, "mungkin emang belum waktunya ra"

****
Matahari sudah mulai menampakkan dirinya, namun tidak ada tanda-tanda bangun dari pemilik apartement ini. Sedangkan seorang pemuda tengah memasak sesuatu di dapur, Nata.

"WOI RA BANGUN BO!" teriak Nata menggema di apartement ini.

Namun yang diteriaki masih nyaman berada di alam bawah sadarnya. Nata yang kesal karena sudah beberapa kali berteriak akhirnya mengetuk pintu kamar Wirana.

"Ra! Bangun! Udah siang nih woi" ucap Nata sembari mengetuk pintu.

Selang 10 menit, pintu terbuka dan terlihat Wirana masih sangat mengantuk.

"Apaan sih nat? lo ganggu aja. pulang sana!" ucap Wirana hendak menutup pintu lagi.

"Eits.. wait" Nata menahan pintu dan menggendong Wirana ke meja makan.

Wirana terkejut dan memukul kepala Nata dengan keras, "Turunin gue anj*g!"

Nata menurunkan Wirana dan mengelus kepalanya, "lo jadi cewek barbar amat dah"

"Lagian lo main gendong-gendong aja! emang gue tas? lo gendong terus"

Nata kembali ke dapur untuk menyiapkan masakannya sedangkan Wirana menunggu di meja makan. Setelah Nata menaruh masakannya, keduanya langsung melahapnya dan seperti biasa tanpa ada pembicaraan.

Selesai sarapan, Wirana pergi ke kamarnya untuk mandi sedangkan Nata duduk di sofa dan menonton film yang kemarin malam belum sempat ia selesaikan.

"Nat.. ngapain ya hari ini?" tanya Wirana datang dari kamarnya dengan rambut basah sehabis keramas.

"Gatau, gue juga gabut banget hari ini" jawab Nata.

"Ke rumah lo yok. Gue mau buat kue sama bunda lo"

Nata mengernyit heran dan menatap Wirana, "Lo ga sakit lagi kan?"

"Yaelah, gue sehat-sehat aja dari kemarin"

"Tumbenan aja lo mau masak, biasanya ogah" balas Nata dan kembali fokus ke filmnya.

"Lo mah! gue hubungin bunda lo dulu" ucap Wirana dan kembali ke kamar untuk mengambil handphonenya.

Ia melihat ada sebuah pesan dari ayahnya.

"balik ke rumah. jaga rumah. ayah sama yang lain mau lanjutin rencana yang kemarin.."

Baru saja ia hendak mengabaikan pesan dari ayahnya, Devan sudah menghubunginya lebih dulu. Dengan terpaksa, Wirana menjawabnya.

"Halo?"

"Wirana, pulang sekarang. jaga rumah. Kamu mau hancurin reputasi lagi gara-gara tidur berdua sama Nata sahabat mu itu?"

"Iya sekarang pulang"

"Bagus"

Panggilan terputus. Wirana mengambil jaketnya dan mengunci pintu kamarnya.

"Lo mau kemana?" tanya Nata melihat Wirana memakai jaket.

THE FREAK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang