~DUA PULUH LIMA~

305 55 6
                                    

Hello update guys chapter ini mengandung unsur ke uwuan mereka, gatau sih bagi kalian uwu apa engga haha^^

Happy Reading^^

PS : Hati-hati typo

.

.

.

*Author POV*

Taehyung melepaskan pelukannya dan penatap gadis yang masih menangis itu, ternyata jika dilihat dari dekat mata Irene benar-benar bengkak, Taehyung mengapus air mata dari pipi gadis itu.

"Kenapa kau menangis sampai seperti ini Rene?"

"Apa kau masih bisa bertanya?"

"Aku tidak akan tau, jika kau tidak mengatakannya Rene."

"Tentu saja karena aku tidak suka melihatmu dekat dengan gadis lain!" ucap Irene sedikit membentak, dia benar-benar kesal jadi lebih baik dia mengutarakan perasannya, masa bodoh bagaimana reaksi Taehyung.

"Kenapa? Kenapa kau tidak suka melihat ku bersama gadis lain?" Tanya Taehyung lagi, dia hanya ingin Irene mengucapkan kata yang dia tunggu-tunggu selama ini, dia menunggu Irene untuk mengucapkannya sendiri dari bibirnya.

Irene diam sebentar "Karena aku mencintaimu Taehyung." Ucap Irene pelan namun masih bisa terdengar oleh Taehyung.

Finally! Taehyung menatap wajah cantik milik gadis didepannya, rasanya dia ingin menangis bahagia sekarang, cukup Irene bilang bahwa dia mencintainya, dia akan memberikan seluruh dunianya pada Irene.

Taehyung mengecup kedua mata bengkak Irene, lalu mengecup kedua pipi mulusnya, mengecup hidung mancung Irene, mengecup keningnya dan terakhir mencium bibir manis milik Irene.

Irene yang diperlakukan lembut itu hanya bisa memejamkan matanya merasakan bagaimana bibir Taehyung menciumnya lembut, kedua tangan Irene terulur mencengkram pinggir baju kemeja yang Taehyung pakai.

Taehyung melepaskan ciumannya lalu menatap gadis yang begitu dia cintai itu "Terima kasih Rene, karena kau sudah mau mengucapkannya, aku menunggu ucapan itu bertahun-tahun dan ketika aku mendengarnya aku tidak akan membiarkanmu menariknya kembali." Ucap Taehyung mengelus pipi Irene dan memeluk gadis itu kembali.

Irene memeluk Taehyung erat merasa bahwa inilah yang dia butuhkan sekarang inilah yang membuat dia bisa tenang, yaitu keberadaan Taehyung didekatnya.

.

.

.

Sesampianya dirumah, Ibunya yang sedang menonton televisi sedikit terkejut melihat Taehyung pulang sambil menggendong Irene di punggungnya "Taehyung, Irene kenapa?" Tanya Ibunya

"Eh...tadi Seulgi menelfon Taehyung, katanya Irene sakit jadi aku menjemput nya dikampus." Ucap Taehyung bohong, padahal Irene tidak sakit hanya saja dia mengantuk karena matanya terlalu berat untuk dibuka efek menangis.

"Ya ampun, cepat bawa kekamarnya, Mom akan buatkan bubur untuk Irene." Taehyung mengangguk dan membawa Irene untuk istirahat dikamarnya, setelah dikamar Taehyung merebahkan tubuh Irene dikasur king size milik gadis itu dan menyelimutinya.

Taehyung duduk di pinggiran kasur, sambil menatap gadisnya yang tertidur dengan damai, tangannya mengelus kepala Irene sambil bibirnya menyunggingkan senyum manisnya.

"Kau tidak perlu khawatir lagi Rene, apapun keadaannya aku akan selalu disampingmu." Ucap Taehyung sambil mencium kening gadis itu, dia memilih stay dikamar Irene untuk menjaga Irene hingga ibunya selesai memasak bubur.

Me And You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang