~DELAPAN~

251 46 5
                                    

Update guys hihi kayaknya makin kesini votenya makin sedikit yah hahaha ayo dong guys di vote abis baca yah hehe^^ tinggal klik bintang dibawah hehe^^

Happy Reading^^

PS : hati-hati typo

.

.

.

*Author POV*

Sudah satu minggu Irene tinggal bersama Taehyung dan hari ini adalah kepulangan Ayah dan Ibu barunya, karena hari minggu besok mereka haurs siap-siap untuk pindah kerumah baru.

Saat ini Irene sedang membereskan baju-bajunya didalam kamar, selama seminggu dia tinggal dengan Taehyung tidak ada yang berubah, Taehyung semakin menyebalkan begitupun disekolah setiap dia rapat osis, Taehyung selalu memotong idenya dan bicara seenaknya.

Rasanya Irene ingin keluar saja dari osis, dan acara study tour ke Daegu akan dilaksanakan 2 minggu lagi, jujur saja Irene excited untuk jalan-jalan namun jika mengingat Taehyung akan terus berada disekitarnya membuat moodnya drop.

KRIET.

Irene menoleh ketika laki-laki yang sedang dia fikirkan masuk kedalam kamar "Ada apa?" Tanya Irene.

"Kita akan menjemput Ibu dan Ayah jam 5 jadi cepat selesaikan acara beres-beresmu." Ucap Taehyung sambil duduk di kursi belajar Irene menatap buku-buku yang masih terbuka dimeja belajar itu.

Irene berdecak lalu berdiri menghampiri Taehyung "Keluar dari kamarku, aku akan meyelesaikannya dlama waktu 5 menit." Ucap Irene

Taehyung diam tidak bangkit dan masih menatap buku catatan yang terlihat sangat rapih dengan tulisan khas tangan seorang perempuan, begitupun note-note yang tertata rapih didalam buku paket.

"Kau begitu ingin mengalahkanku yah?" Tanya Taehyung menoleh kearah Irene yang berdiri disebelahnya.

"Tentu saja aku sudha berjanji pada diriku jika saat ujian tengah semester nanti aku akan mengambil posisi nomor satu itu." Ucap Irene percaya diri

Taehyung terkekeh "Yakin? Sepertinya itu tidak akan mungkin." Ucap Taehyung sambil berdiri, Irene menatap sebal kearah laki-laki itu.

"Tidak ada yang tidak mungkin! Jadi lebih baik kau keluar." Ucap Irene, Taehyung hanya diam sambil tersenyum remeh dan keluar dari kamar gadis itu.

Irene menghela nafasnya lalu menatap buku-buku yang terbuka dimeja belajarnya, apa sebelumnya dia belajar sekeras ini? seingatnya dia tidak pernah belajar sekeras dan setiap hari seperti ini.

Dia selalu mendapatkan peringkat pertama tanpa nilai sempurna, dan sekarang dia harus belajar mati-matian demi mengejar kesempurnaan. Irene menghela nafas lagi, sebenarnya dia lelah, kepalanya sering pusing karena kurang tidur, jari tangannya juga terkadang kebas karena menulis catatan-catatan itu berulang-ulang.

Jika kalian bertanya apa yang didapatnya jika sudah berhasil menjadi nomor satu, jawabannya adalah pride. Jika menurut kalian itu berlebihan namun bagi Irene ini adalah penting sekali bagi hidupnya.

Terserah jika kalian ingin bilang Irene prefeksionis or terlalu berambisi, namun beginilah Irene.

.

.

.

Irene sudah berdiri di pintu keluar bersama Taehyug menunggu Ayahnya dan Ibunya untuk pulang, tidak ada percakapan diantara mereka sejak tadi, hanya kesunyian yang melanda.

Me And You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang