~DUA PULUH SATU~

314 54 5
                                    

Update lagi guys hehe langsung aja kuy^^

Happy Reading^^

PS : hati-hati typo^^

.

.

.

*Author POV*

Paginya Irene mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk melalui jendela kamar, dia terkejut ketika melihat dada seseorang didepannya, dia segera bangkit duduk dan menatap keseluruhan kamar yang dia tiduri.

"Shit!" ucapnya membuat laki-laki yang masih tidur disampingnya bergerak, Irene langsung memegang kepalanya yang sedikit pusing, seingat dia kemarin dia sedang di bar bersama Seulgi dan Sehun.

Apa dia mabuk semalam? Dia tidak ingat apa-apa selain dia minum di bar, 'dasar bodoh kau Rene' makinya dalam hati, laki-laki disebelahnya bergerak dan membuka matanya.

"Eh...kau sudah bangun?" tanya Taehyung dengan suara serak khas bangun tidur yang terdengar begitu seksi di telinga Irene.

"Ke...kenapa aku bisa tidur disini?" Taehyung menguap sekali sambil mengaruk kepalanya, lalu tersenyum kotak dan menyandarkan kepalanya kebahu gadis yang bertanya itu.

Irene menjauhkan kepala Taehyung dari bahunya "Taehyung!"

"Kau mabuk semalam dan kita tidur bersama." Ucap Taehyung membuat Irene membulatkan matanya shock, bagaimana bisa dia tidur bersama Taehyung, Irene langsung memperhatikan pakaiannya dan juga Taehyung.

Dia bersyukur maksud dari tidur adalah tidur yang sebenarnya, dia sudah panik jika semalam dia berbuat yang aneh-aneh saat mabuk. "Aku tidak berbuat yang aneh aneh kan semalam?"

Taehyung menghilangkan senyumnya, dia tau kemungkinan Irene tidak akan ingat kejadian semalam, jadi dia akan berpura-pura bahwa tidak terjadi apa-apa semalam. Taehyung segera menggelengkan kepalanya.

Irene menghela nafas lega dan segera bangkit untuk membersihkan tubuhnya dia juga tidak ingin jika Wendy memergokinya tidur dikamar Taehyung semalaman, dia tidak ingin jika Wendy salah paham dengan hubungannya dan Taehyung.

Setelah Irene keluar dari kamar, Taehyung merebahkan kembali tubuhnya menatap langit-langit kamarnya, dia berfikir apa yang harus dia lakukan setelah ini, kenapa sulit sekali untuk mencintainya, kenapa tuhan memberikan perasaan kepadanya untuk mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai?

Taehyung memejamkan matanya membayangkan Irene yang menangis sesegukan tadi malam, hatinya begitu sakit melihat gadis yang dicintainya menangis seperti itu, apa saat dia pergi dia melakukan kesalahan? Dia kira semua akan berubah dan baik-baik saja setelah dia pergi, namun sepertinya dia salah.

Taehyung hanya bisa menghela nafasnya sambil menertawakan takdir yang mempermainkannya, Taehyung pun segera bangun dan bersih-bersih untuk sarapan dibawah, dia masih ingat jika sahabatnya menginap tadi malam.

.

.

.

Irene sudah rapih dengan baju kaos abu-abunya dia mengikat asal rambutnya hingga tengkuknya yang putih mulus terlihat, dia keluar dari kamar dan segera menyiapkan sarapan seadanya untuk tamu mereka.

Irene sudah rapih dengan baju kaos abu-abunya dia mengikat asal rambutnya hingga tengkuknya yang putih mulus terlihat, dia keluar dari kamar dan segera menyiapkan sarapan seadanya untuk tamu mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Me And You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang