Chap 00- introduction

9 14 0
                                    

Musim hujan sudah pergi kemarin, dan sekarang digantikan dengan bunga-bunga cantik yang saling bermekaran, namun sayangnya disini tetap saja masih terasa dingin.

Sejak tadi pagi aku terus duduk di sofa rumah sakit, dengan laptop yang aku selalu pangku, sedangkan tanganku terus mengetik tanpa henti berjam-jam.

Walaupun pegal, tapi aku tetap memaksakan untuk menulis sebuah novel.

Terpaksa, karena hanya dengan inilah satu-satunya supaya aku tidak tertekan lagi seorang diri.

Namun tiba-tiba pipiku terasa basah kembali, saat aku mengusapnya, sudah aku duga, ternyata itu adalah ulah air mataku sendiri.

Aku mendesah, lagi-lagi aku menangis...

Kenapa aku lemah sekali? Tidak bisakah aku tertawa seperti yang lainnya?

Sebenarnya aku sudah bosan, sejak kecil aku selalu saja gampang menangis, padahal banyak sekali yang aku harus syukuri.

Bahkan sekarang lihatlah, hanya karena aku melihat pria itu yang terbaring lama di rumah sakit, bukannya aku tertawa, air mataku malah kembali turun sangat deras.

Apalagi ketika alat defibrillator yang terus berbunyi di pendengaranku selama bertahun-tahun, itu membuat telingaku menjadi berdengung setiap saat, rasanya memuakkan.

Jika bisa, aku ingin menghilang saja dari dunia yang kejam ini, percuma, tanpa pria itu, aku selalu sendirian, tidak ada tempat sandaran selain bahu lebarnya, tidak ada lagi sumber harapanku untuk hidup.

Aku berharap, setelah aku menulis novel ini, kalian mau mendengarkan isi hatiku.

Dan aku harap... Semoga saja kalian tidak ikut menangis.

« Love of Senior »

OUR BEAUTIFUL DESTINY - ||HWANG MINHYUN||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang